Chapter 2

476 68 0
                                    


Taehyung melihat gadis itu lekat. Matanya yang terus terfokus dengan senar gitar miliknya tersebut membuatnya senang.

Rasanya seperti cinta pada pandangan pertama. Taehyung tidak pernah menyangka bahwa cinta akan datang lagi kepadanya. Ini seperti sebuah keajaiban.

Nada-nada serta lirik dari lagi itu telah berakhir. Menandakan bahwa mereka sudah selesai menampilkan lagu yang berhasil menyentuh hati semua orang.

Banyak suara tepukan tangan yang didengar oleh Taehyung dan juga Rosé.

Keduanya tersenyum sembari membungkukkan badannya seraya memberikan salam hormat.

"Ah,yang tadi itu mendebarkan." Ucap Taehyung pada Rosé. "Sangat." Balas Rosé disertai senyumannya.

Tidak lama setelah itu gadis-gadis yang tadi menghampiri Rosé diruang tunggu kembali lagi untuk menemuinya.

Taehyung kemudian menepuk bahu Rosé seraya mengatakan sampai jumpa lagi. Taehyung kemudian pergi meninggalkan Rosé dan ketiga sahabatnya tersebut.

"Rosé,wah kau benar-benar beruntung. Bagaimana bisa kau tampil bersamanya?" Tanya sahabat Rosé yang bernama Jennie tersebut. "Nanti kuceritakan." Ujar Rosé.

Taehyung pergi ke kamar mandi dan mengeluarkan obat yang aku juga tidak tahu itu obat apa. Mungkin hanya obat yang biasa diminum untuk sakit kepala.

"Ah,kepalaku sangat pusing." Ujar Taehyung sembari memegangi kepalanya yang terasa berputar itu.

Pikirannya masih tidak bisa ia lepaskan dari gadis yang baru saja mendampinginya bernyanyi diatas panggung tadi.

Dia sangat cantik dan juga suaranya begitu merdu. Tanpa ia sadari tiba-tiba saja senyuman tipis tampak diwajahnya.

"Ah,yang benar saja. Sudahlah Taehyung, tidak perlu kau pikirkan." Ucapnya sembari menepuk wajahnya pelan.

Taehyung berjalan keluar dari kamar mandi pria itu dan disetiap perjalanannya ia seperti seorang selebriti yang baru saja tampil dipanggung.

Ia memang selebriti bukan? Sang Presiden Kampus Kim Taehyung. Ia sebenarnya merasa agak keberatan dengan jabatan itu.

Ia sedikit tidak menyukainya. Ia tak bisa berkencan atau bahkan hanya dekat dengan seorang gadis. Karena pasti wanita itu akan dimusuhi oleh para gadis lainnya.

"Taehyung-ah! Wah,kau benar-benar sempurna saat dipanggung tadi." Ujar Seokjin yang tak biasa memuji Taehyung.

"Tentunya tetap tak setampan aku," Lanjut Seokjin sembari mengangkat kedua alisnya.

Taehyung sudah terbiasa dengan perilaku sahabatnya yang satu ini. Ia terlalu narsis, tapi sangat menyenangkan.

"Terserah mu hyeong." Ucap Taehyung tak peduli. "Dimana Jungkook?" Tanyanya kemudian. "Ah,dia sedang bermain game." Jawab Seokjin pada Taehyung.

Taehyung mengangguk mengerti. Ah,benar. Ia lupa harus menuju restauran nya hari ini. Di kampus sedang tak ada pelajaran dan juga bebas. Jadi ia punya kesempatan.

Tentunya dengan izin dari dosen nya. Restauran nya itu bisa dibilang sudah besar. Tapi mereka berdua memang pantas mendapatkan hasil yang seperti itu.

Walau belum memiliki cabang tapi restauran itu sudah terkenal di sosial media dan juga kalangan anak-anak muda.

"Selamat pagi tuan.." Ujar sang pelayan restauran. "Pagi,selamat bekerja." Balas Taehyung ramah pada pelayannya.

Taehyung tidak pernah ingin dipanggil bos atau panggilan layaknya sang pemilik restauran tersebut. Ia merasa tidak enak.

Bahkan jika pelayannya itu pekerja paruh waktu dan hampir seumuran dengannya ia selalu membiarkan pekerja paruh waktu itu memanggilnya dengan namanya saja.

Taehyung itu bisa dibilang juga sebagai bos idaman semua pekerja. Ia tidak pernah keras dalam memerintah. Tapi ia tegas.

"Tuan,ada beberapa orang yang ingin melamar pekerjaan." Ucap salah satu pegawai kepercayaan Taehyung.

Taehyung mengambil buku laporan yang berisi daftar nama orang-orang yang ingin melamar pekerjaan di restauran nya.

"Baiklah,aku akan memeriksanya. Kau kembalilah bekerja." Ujar Taehyung seraya tersenyum menunjukkan box smile nya.

****

"Lisa kenapa kau diam saja?" Tanya Rosé pada sahabat nya. "Ah,tidak apa-apa hanya kurang enak badan." Balas Lisa mencoba tersenyum. "Baiklah," Ujar Rosé.

Lisa terus saja memikirkan tentang Taehyung yang sangat menatap Rosé dalam saat berada dipanggung tadi. Iya,dia cemburu dengan Rosé.

Seperti yang kalian tahu bahwa Lisa dan Rosé itu mengagumi Taehyung. Tapi kita juga tidak tahu jika memang mereka akan benar-benar menyukainya.

"Rosé,aku akan ke toilet sebentar." Ujar Lisa. "Hei,menurut kalian apakah ada yang aneh dengan Lisa?" Tanya Jisoo salah satu sahabat dari Rosé.

"Iya,Lisa sepertinya sedang banyak pikiran." Jawab Jennie atas pertanyaan yang Jisoo lontarkan. "Kurasa juga begitu." Balas Rosé ikut menyahutinya.

Lisa pergi ke toilet dengan perasan cemburu yang berkecamuk dibenaknya.

Lisa benar-benar tidak tahu harus menghentikan perasaan itu dengan cara yang bagaimana.

Ia tak ingin memberitahu atau bahkan menunjukkan perasaan cemburunya itu pada Rosé. Tentunya ia juga tahu bahwa Rosé juga menyukai Taehyung.

"Ah,kenapa harus seperti ini?! Sial." Ucap Lisa sembari mengacak-ngacak rambutnya.

****

Rosé duduk di halte bus sembari menunggu bus tujuannya itu datang. Ia masih berpikir kenapa ia merasa bahwa Lisa agak menjauh darinya hari ini.

Benarkah jika Lisa memang hanya sedang memiliki banyak pikiran? Ia rasa tidak. Seperti ada yang menganjal dihatinya.

Bus tujuannya itu datang setelah lama ditunggu-tunggu oleh Rosé. Tujuannya bukan untuk pulang. Melainkan restauran.

Benar. Seperti yang kalian pikirkan. Itu adalah restauran Taehyung. Rosé melamar pekerjaan parh waktu disana.

Dan tentunya Taehyung menerimanya. Tapi sebenarnya Rosé belum tahu bahwa restauran itu milik Taehyung.

"Permisi,aku disini sebagai pekerja paruh waktu yang baru." Ucap Rosé pada salah satu pegawai disana.

"Kau harus menemui tuan V terlebih dahulu. Ruangannya ada dilantai 2,kau bisa menanyakannya lagi dengan pelayan yang ada disana. Maaf tak bisa mengantarmu." Ujar sang pelayan itu ramah.

Taehyung menyamarkan namanya menjadi V sementara Jimin,ia tak pernah memberi tahu namanya. Jadi para pelayan yang ada disana hanya mengenal V.

Tok.. Tok.. Tok..

"Permisi,tuan V ini aku Roséanne Park yang melamar pekerjaan paruh waktu." Ujar Rosé sopan. "Silahkan masuk." Balas nya.

Taehyung sudah sangat tidak sabar bertemu dengan gadis ini. Ia sepertinya memang benar-benar telah jatuh cinta pada gadis bernama Rosé tersebut.
----------------------------------------------------------------

Hi guys! Makasih ya udah mau baca ceritaku..

Sehat terus dan jangan lupa untuk selalu vote+comment diceritaku!

Saranghae❤

Salam,
Author.

Like The Last Day [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang