Like The Last Day [✓]

Chapter 20 [Special Episode]

"Kau tahu Taehyung-ah..?"

"Hmm? Kau mencintaiku..?"

"Sangat. Kenapa kau pergi secepat ini..?"

"Hanya ingin saja.."

Dalam dunia mimpi tentu kita bisa lakukan apapun dan menjadi apapun. Begitu pula Taehyung yang selalu berada di mimpi Rosé. Mimpi yang indah.

Berpetualang bersama seseorang yang kita cintai itu indah bukan? Ya,benar memiliki kisah cinta yang baik dan juga tidak memiliki masalah apapun seperti halnya di dunia yang nyata.

"Apa kau mau mewujudkan impianmu..?"

"Apa?"

"Ayo kita pergi ke Namsan. Kau mau pergi bersama kekasihmu bukan..?"

"Kau kekasihku? Yang benar saja."

"Kau tidak mau..?"

"Kau mau jadi kekasihku? Andai aku masih bisa mengatakan ini sebelum pergi.."

"Aku mau. Ayo cepat!"

Perjalanan yang begitu panjang dan juga menyenangkan. Terkadang seseorang bisa saja melewati batasnya saat sudah berada di alam mimpi. Aku tidak tahu seperti apa mimpi kalian.

Tapi menurutku kita bermimpi pasti dengan apa yang selalu kita pikirkan. Dan apapun yang kita impikan memang terkadang terasa menyenangkan.

Tapi tak sedikit juga mimpi yang tidak mengenakkan. Disini sebenarnya tidak ada yang spesial. Aku hanya ingin mereka bisa setidaknya merasakan keindahan yang namanya jatuh cinta.

Aku tak ingin menjadi Author yang buruk. Mereka setidaknya harus bahagia walau hanya berada dicerita. Karena aku tahu siapapun tak ingin memiliki akhir yang buruk bukan?

"Rosé salju ini sangat indah.."

"Benarkah? Kupikir pria yang berada disampingku ini lebih indah.."

"Sangat indah.."

Taehyung kemudian mengecup bibir Rosé perlahan. Memang aneh rasanya tapi Rosé senang setidaknya ia bisa merasakan hal itu sekali dalam mimpinya.

Walau memang tidak nyata tapi bolehkan jika ia merasa senang dan menganggap itu benar? Setidaknya ia bisa bahagia dengan hal itu. Maka itu saja sudah cukup.

"Kau sangat berbeda di dunia mimpi.."

"Aku? Kenapa aku berbeda..?"

"Kau lebih tampan.."

"Aku sangat senang,bukankah ini yang selalu kita inginkan..?"

"Kau ingin main disana..?"

"Aku ingin beli ice cream.."

"Yasudah ayo kita beli,dan habiskan waktu ini bersama-sama selamanya.."

"Kita tak bisa abadi Rosé.."

"Bukan kita yang tak abadi. Tapi waktu dan juga dunia yang tak abadi.."

Rosé tersenyum dan kemudian berlari menghampiri toko ice cream yang tak ada penjualnya tersebut. Memang menyenangkan tapi tetap saja rasanya tidak nyata.

"Mau berfoto..?"

"Ini abadi..?"

"Diamlah. Aku tidak akan membicarakan tentang yang tak abadi dan abadi lagi.."

"Benarkah..? Bagus. Ayo kita berfoto,kita ciptakan dunia kita sendiri. Kuharap kita akan bertemu lagi disini.."

"Pasti."

***

"Rosé aku punya pertanyaan.."

"Apa?"