"Jangan bodoh Taehyung." Ucap Yonggi menyangkal perkataan Taehyung. "Ya,begitulah. Aku ingin kau menjaganya untukku,hyeong." Balas Taehyung lirih."Ah,ayolah. Kau harus yakin." Ujar Yonggi menyemangati. "Jika kau berada di posisi ku juga kau tak akan yakin,hyeong." Ucapnya.
Yonggi menepuk bahu Taehyung pelan. Ya,Taehyung perlu semangat dan juga dukungan dari beberapa orang terdekatnya. Tapi sayang ia tak bisa memberi tahu segalanya.
Rosé berlari keluar dari restoran. Ia masih menahan dirinya agar tidak menangisi apa yang baru saja didengarnya. Ah,sungguh sangat menyakitkan.
Rosé memang ingin berpikir bahwa itu hanya bercanda tapi hatinya menolak untuk mempercayainya. Terkadang hidup se-menyebalkan itu bukan?
Ya,benar. Tak ada yang baik sama sekali. Kebahagiaan hanya sesaat dan kemudian kembali lagi pada kesedihan. Tidak semua cerita memiliki akhir yang baik.
Dan Rosé pikir hidupnya seperti itu. Tak pernah seratus persen baik. Bukan hanya hidup Rosé melainkan hidup semua manusia di dunia ini. Bukankah begitu?
"Rosé," Panggil Jungkook saat ia melihat Rosé terduduk dihalte bus. "Ah,Jungkook-ssi." Ujarnya menutupi kesedihan.
"Kau menangis? Kenapa matamu merah?" Tanya Jungkook. "Aku? Ah,tidak." Jawab Rosé mencoba tetap tersenyum.
Tapi sayang air mata dan juga kedua matanya itu tidak bisa diajak untuk bekerja sama. Mereka terjatuh bersamaan dengan senyuman palsu milik Rosé.
Terkadang memalukan menangis didepan orang banyak. Tapi mau bagaimana lagi? Ia sudah mencoba sekuat mungkin agar tidak menangis dan akhirnya ia tetap menangis.
Jungkook membiarkannya begitu saja. Ia tidak mencoba berbicara lagi atau bahkan menguatinya. Jungkook mengerti bahwa terkadang seseorang perlu menangis untuk mengeluarkan seluruh hal yang mengganjal dihatinya.
Rosé kemudian menutupi wajahnya dengan kedua tangan miliknya yang indah. Ah,sial. Kenapa ia harus menangis disini? Kenapa dadanya terasa begitu sesak?
"Apa maksudnya? Apakah dia hanya mempermainkan diriku selama ini?" Gumam Rosé dihatinya.
Jungkook melihat Rosé. Memerhatikan gadis itu sekilas. Benar kata Lisa. Rosé memang anak yang cantik. Ah,iya jangan lupakan juga tentang ia yang cengeng.
Tapi itu tak masalah semua wanita memang dasarnya memiliki hati yang lembut ketimbang pria. Mungkin karena itulah wanita lebih sering tersakiti.
Lihat saja Rosé sekarang. Padahal ia bisa hanya sekedar melupakan dan juga menganggap bahwa apa yang Taehyung katakan itu hanya lelucon semata.
Tapi ia tetap tak bisa melakukannya. Kenapa? Karena ia rasa hubungan,cinta,dan perasaan itu bukanlah hal yang bisa dijadikan permainan.
"Rosé bus tujuanmu sudah sampai. Aku tidak tahu apa masalah mu. Tapi teruslah menangis jika memang itu membuatmu menjadi lebih baik." Ujar Jungkook.
Rosé mengangguk dan kemudian memasuki bus yang baru saja berhenti tepat didepannya. Apa kisah cinta memang seperti ini? Apakah tak ada yang lain?
Kenapa jatuh cinta itu selalu menyakitkan? Sial. Kenapa juga ia harus memikirkannya? Sudahlah itu tidak penting sekarang.
Ia harus menahannya dan tidak menangis didalam bus. Ya,tentu setidaknya ia bisa menahan tangisannya sampai ia sudah berada dikamar kostan nya.
Ya karena jika kita menangis sendirian rasanya seperti lebih berasa saja. Setiap detik dan setiap butiran air mata yang keluar seperti lebih bermakna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Like The Last Day [✓]
Cerita PendekTAEROSÉ [✔] Pernahkah kalian mencoba untuk hidup layaknya hari ini adalah hari terakhir? Jika belum mungkin pria satu ini bisa menjelaskannya.. Kim Taehyung seorang pria yang sudah tak ingin kembali mengenal cinta akhirnya ia jatuh cinta kembali pad...