8

1.3K 171 8
                                    

Tzuyu Pov.

Air hangat yang membasahi tubuh menyadarkan ku, detik demi detik semua tampak mulai jelas, aku baru saja pulang dalam keadaan mabuk, Sana menyuruh ku mandi dan makan.

' ah aku pasti telah membuatnya kecewa, kenapa aku harus pulang dalam keadaan mabuk hati ini'

Aku mulai bersiap untuk makan malam karena sana sudah susah payah memasak benar? Kasihan tidak hampir setiap kali aku memakan masakan nya, sebenarnya aku merasa berdosa pada gadis itu karena perjodohan kami.

Aku juga tahu bahwa kemungkinan besar dia masih mencintai mantan nya itu, aku hanya tidak ingin dia merasa aku memanfaat kan nya.

Aku sudah duduk bersama nya di meja makan kami dan kami pun makan dalam diam, sesekali aku menoleh memandangnya, pandangan gadis itu kosong dia terlihat lelah.

" Apa kau besok akan bekerja? " Tanya ku pada nya.

Dia mengangguk tanpa menoleh.

"Kau sudah menghubungi teman mu itu? Siapa namanya aku lupa... Momo ya? "

Sana akhirnya menoleh kearah ku lalu tersenyum dan mengangguk.

" Kenapa kau tidak libur dulu dan pergi berbelanja dengan nya besok"

Dia tersenyum lagi, dia memang sangat cantik dengan senyuman itu.

" Aku baru saja mulai bekerja benar, dan sejujurnya aku tidak suka menghamburkan uang mu itu" Jawab sana.

" Uang ku adalah uang mu sana kau tak perlu sungkan pada ku, kau adalah bos juga di perusahaan itu sekarang, kau bebas melakukan apapun, kalau kau tidak masuk ada aku kan yang bekerja"

Sana menatap ku dengan menyipitkan matanya menjadi segaris seolah dia sedang berusaha membaca pikiran ku.

" Apa kau takut aku mengganggu waktu mu dengan Yiren?" Kata Sana nada nya pelan tapi terkesan menyeramkan.

" Tenang saja, aku tidak akan menggangu kalian berdua, aku sungguh tak habis pikir kenapa kau takut sekali, bukan nya aku cemburu atau apa, tapi pantas kah kau berdua bermesraan seperti itu di tempat umum dan di lihat banyak orang? " Sana.

Aku bingung dengan kata katanya, dia bilang dia tidak cemburu benar tapi kenapa nada nya seperti itu, lagi pula aku sudah tidak ada perasaan apapun kepada mantan ku itu.

" Sana-si... Ketahuilah sejak aku melihat mu dan menjadikan kau milik ku walau belum sepenuh nya tapi aku sudah menetap kan hati ku ini padamu, aku tahu aku akan patah hati tapi bila memang kita tidak berjodoh ( sambil menelan ludah nya) aku tidak akan membuka hati ku pada yang lain, biarkan saja aku begini sendiri melihat kau bahagia akan jadi kebahagiaan bagiku meski harus sakit"

Sana terdiam dia bangkit dari meja nya lalu mencuci piring makan nya.

" Aku mau tidur, selamat malam"  Katanya dan dia pergi.

Apa aku salah ngomong ya, seperti dia makin membenci ku.

******

Sana Pov.

Aku menangis.
Kenapa aku menangis?
Aku tak tahu.
Aku tidak bahagia dengan ini semua, dia tahu itu.
Lalu kenapa dia berkata begitu? Membuat aku merasa kasihan dengan nya.
Benar aku ini hanya kasihan padanya aku tidak akan suka pada sesama jenis.

Pokoknya aku akan menyibukkan diri di kantor dan mencoba membiasakan diri dengan keadaan dan juga menghindari tatap mata Tzuyu yang tampak memelas itu.

Aku masih akan mengurus nya, memasak mencuci baju nya bila memang perlu.

Aku ingin membahagiakan keluarga ku, dan benar benar berharap ini semua segera berakhir dan bercerai dengan Tzuyu.

Persetan dengan para bajingan pria di luar sana, suatu saat aku juga akan menemukan kebahagiaan sendiri bertemu dengan orang yang aku cintai.

****

Back to author Pov.

Sana tertidur dengan sendirinya karena lelah berpikir.

Pagi nya dia bangun dan melakukan aktifitas nya sebagai istri dan menemani Tzuyu pergi ke kantor bersama 1 mobil.

" Sayang" Yiren muncul mendadak dia memang sangat cantik wajar saya dia kan selebrity, Sana memandangnya sejenak dari atas sampai bawah  lalu meninggalkan Tzuyu dan yiren berduaan.

Dia berusaha mengabaikan mereka, tapi tampak nya baru mereka masuk ruangan suara keributan muncul dari ruangan Tzuyu.

Ternyata Jisoo  datang dan menarik yiren dengan paksa.

" Kau sudah gila ya? Ini di kantor, kenapa kau masih saja menggangu adik ku, dia sudah punya istri" Teriak Jisoo.

" Kenapa kau tidak mengusirnya sih? " Bentak dia sudah pada Tzuyu.

Sana menghampiri keributan itu.

" Aku sudah mengusirnya eonni tapi dia datang terus" Kata Tzuyu.

" Aku datang karena aku kan masih pacar nya " Kata Yiren.

" Dia sudah punya istri! Kau tidak tahu malu ya? Ayah ku menelepon ku, dia menegorku karena dia sering melihat mu datang" Kata Jisoo.

"Pokok nya aku harus bicara dengan mu berdua saja Yiren ini penting,dan kau (dia menekan kan telunjuk nya di dada Tzuyu) berhenti berbuat baik terhadap orang seperti dia, hargailah istri mu" Wajah Jisoo sudah sangat memerah dia kelihatan benar benar kesal dengan keadaan nya.

" Buat aku itu tidak masalah" Sela Sana.

Jisoo bertolak tangan memandang adik iparnya itu merasa tidak sabar.

" Kita bisa bicara nanti Sana? " Katanya pada sana.

Sana mengangguk.

" Ayo" Jisoo menarik tangan Yiren dengan paksa.

Bersambung

DLMG (Don't Let Me Go) SatzuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang