Sana Pov.
" Sana ya...kau kenapa? Apa eonnie ku melakukan sesuatu?" Tanya Tzuyu dia baru saja pulang,dan bertemu dengan kakaknya,mendengar tangisan sana ku mungkin setalahnya.
Aku hanya menatap wajah polos Tzuyu,kenapa orang selalu menyalahkan ku belakangan ini? Kenapa aku tidak bisa bahagia sedikit pun?
" Apa kau sudah makan? Mau ku buatkan sesuatu untuk mu?" Tzuyu masih saja menatap ku begitu,membuat ku kesal pada diriku.
Apa aku salah ingin menjadi seorang yang straight dan berpikir ini menjadi bagian dari ini adalah dosa besar,apa aku ini begitu kejam pada dirinya?
Bagaimana pun usaha ku mencoba menjadi istrinya yang baik rasanya sulit karena memang aku menolak nya sejak dulu.
Tapi kenapa matanya begitu tulus,senyuman begitu hangat,cibta nya begitu murni,dia selalu saja menyampingkan segalanya dan medahului ku,aku tidak mencintai kan? Kenapa kata kata Jisoo eonnie sangat terngiang hingga aku menangis di buatnya,bukan kah harusnya aku bahagia?
Apa bila nanti kami berpisah aku akan mendapatkan cinta yang lebih besar dari cinta tzuyu? Apa ada orang di luar sana yang rela berkorban seperti dirinya untuk ku?
Tzuyu kini duduk matanya memelas dan aku bisa meihat rasa tulus nya padaku,cintanya itu apa benar sebesar itu padaku? Apa nanti bila kami berpisah dia akan tetap bahagia?
Kenapa ini begitu mengusikku.
Kini dia bangkit dan pergi meninggalkan ku sendirian,air kataku masih saja menetes.
Author pov.
Tzuyu keluar dari kamar sana,dia Jisoo sepertinya membatalkan dirinya untuk pulang dengan segera,menunggu sang adik.
Di lihat adik itu begitu lemas,pucat dan hanya terdiam seribu bahasa.
"Apa sana baik baik saja? " Tanya nya
Tzuyu menggelengkan kepalanya.
" Tzu,apa kau sudah memikirkan soal nanti bila kalian berpisah" jisoo
Tzuyu tidak menjawab nya,dia tentu akan merelakan sana,bila dia memang akan bahagia bila dia melepaskan nya,tentu saja buat dia kebahagiaan sana adalah nomer 1.
" Kau akan memberikan kesempatan pada Yiren?"
" Aku sudah tidak mencintai Yiren eonnie"
" Tapi yiren mencintai mu"
" Aku mencintai sana,tapi apakah dia mencintaiku?"
Jisoo menggeleng kan kepalanya baginya ini lebih rumit dari pada apapun.
Dia tahu betapa sana tidak bahagia bersama dengan orang yang tidak di cintai,dan kini dianharus memaksa adik nya mencintai orang yang tidak di cintainya juga? Tentu nya dia tidak ingin melihat air mata itu lagi.dia ingin tzuyu dapat bahagia dengan orang yang dia cintai tentunya.
****
Keesokan nya.
Sana merasa masih sangat kalut dengan perasaan nya sendiri,dia mengunjungi momo lagi,dia sadar dia butuh orang untuk diajak bicara yang sudah pasti ada di pihaknya.
Momo baru saja selesai kerja shift dia tampak senang sana mengajak nya pergi sepulang kerja.
Mereka mampir ke sebuah restauran jepang temoat mereka dulu sebenarnya berpikir bila punya gajih sisah mereka akan patungan makan disini,tapi sekarang sana telah menjadi orang kaya,makanan seperti ini mudah di dapatnya.
Dia bercerita bahwa Jisoo menyuruh nya menydahi pernikahan kontrak ini pada Tzuyu,katanya mungkin merasa kashihan padaku yang kelihatan sangat menderita.
Momo mendengarkan sambil asik makan dengan pesanan yang luar biasa banyak untuknya sendiri,tapi dia begitu fokus mendengarkan sahabatnya itu.
" Kau mencintai nya kan?" Kata momo tiba tiba sambil menyuap salah satu sushi mentah dengan saus ke mulutnya.
" Siapa?" Tanya sana bingung
" Kau mulai mencintai Tzuyu,aku sudah bilang bahwa kau sepertinya mulai kencintainya, Sekarang malah terlihat sekali" momo
"Aku tidak mencintai nya,jangan bodoh" jawab sana.
" Lalu kenapa kau masih di sana? Kenapa kau menangis kemarin? Dia meminta mu memiliki ke bebasan yang kau pinta,kenapa kau malah menangisinya" momo
Sana hanya terdiam.
" Apa kau tahu,kemarin kakak mu sudah mengirimi ku undagan pernikahan mereka" momo
Sana terlihat sedih tapi dia tidak menangis kali ini,mungkin dia sudah merelakan mark untuk kakak nya.
" Katakan padaku,kenapa kau tidak izinkan Tzuyu pergi saja tinggal dengan mantan nya itu?" Momo
" Ya mana bisa begitu,rumah kami sangat besar aku tidak mau tinggal sendirian,aku sudah mengajak mu lagi pula"
" Suruh saja mantannya itu tinggal dengan kalian!" Momo
" Kau anggap aku apa? Aku tidak sudah muak dengan kemesraan mereka,gadis itu benar benar menunjukan nya seolah aku akan cemburu padahal tidak"
" Kenapa kau merasa keberatan? Bukan kah kau tidak perduli" momo
" Aku hanya merasa jijik dengan perbuatan di depan ku,aku jijik mo"
"Kau jijik apa cemburu?" Momo nyengir.
Bukankah aku sudah katakannaku jijik,pikir sana dia sudah tidak dapat menahan lagi,dan meminta untuk membicarakan hal lain,kenapa dia harus cemburu,tzuyunitu cantik wajar saja kalau irene begitu terobsesi padanya,dia cantik sangat cantik,rambutnya terawat dan wangi,hidungnya mancung,bibirnya tipis dan kelihatan sangat manis,aaah apa yang aku pikirkan...pikir sana,apa benar tzuyu semenarik itu? Apa benar dia merasa cemburu?
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
DLMG (Don't Let Me Go) Satzu
Fanfiction" kamu namanya siapa?" Tanya Tzuyu. "Saya?" Kata Sana " Iya kamu" kata Tzuyu tersenyum " Minatozaki Sana" jawab sana ramah. " Kamu udah lama kerja di sini? Kok aku baru liat kamu" tanya Tzuyu lagi sambil meminum minumannya. " Saya hari ini baru mas...