3

1.8K 210 10
                                    

" kak aku mau bicara" kata Sana menahan Irene untuk pergi kerja.

"aku udah telat nih,nanti aja pulangnya" jawab Irene langsung pergi dan tanpa sadar dia menjatuhkan sebuah kartu yang di pungut oleh sana.

"Chou Yuki" kartu nama itu.

Sang ayah menatap Sana lalu terseyum pada putri kesayangan nya itu.

Lalu dia pergi kekamarnya.

Sana pun duduk di kursi yang tadi ayahnua duduk sambil terus menatapi kartu nama itu.

"cherry" panggil sana

" ya kak?"

" kau bersiap lah sekarang,antar kakak ke suatu tempat"

Chaeryoung mengangguk lalu dia juga pergi ke kamar nya dan bersiap.

****

Yuna sedang sendirian sehabis pulang sekolah Santai di ruang kerja ayah nya sambil membersihkan kuku tangan nya.

Telepon meja kantor nya berdering dan dia menjawab telepon nya.

" maaf tuan,ada seseorang yang ingin bertemu dengan anda" kata sang sekretaris

" ayah ku tadi keluar sebentar, suruh saja masuk" jawab Yuna dan dia kembali merapihkan kuku tangannya.

Sana dan chaeryoung memasuki ruangan dan Yuna menatap mereka berdua dengan senyum.

Bisa di bilang dandanan sana dan chaeryoung hanya biasa saja dan agak kumal tapi yuna tidak pernah memandang seseorang dengan cara nya berpakaian.

" silahkan duduk,nanti ayah ku akan kembali sebentar lagi"
Katanya sooan mempersilahkan mereka berdua untuk duduk.

Setelah menunggu 15menit sang ayah kembali dan terkejut melihat mereka berdua.

" ah,tak ku sangka kau benar2 akan datang kemari" kata nya sambil menyalami kedua tamu nya.

" yuna,kau ajak lah adik Nona Sana ini jalan2 sebentar, ayah ada urusan dengan kakak nya" kata ayah nya.

Chaeryoung menatap sang kakak, dan sana mengangguk padanya dan Yuna dengan ramah mengajak adik sana itu.

Pembicaraan baru di mulai saat pintu kantor tertutup kembali.

" bagaimana dengan tawaran ku? Apa kau bersedia?" tanya Mr Chou.

Sana menghela nafas dalam2 sebelum menjawab pertanyaan itu sampai akhirnya dia mantap.

" aku bersedia" katanya.

Mr Chou tersenyum tampak puas, lalu dia pergi mengambil sesuatu dari laci meja kantor nya dan memberikannya pada sana untuk di baca dan dia pun menaruh sebual pulpen untuk di tanda tangani sana.

Di sana tertulis beberapa peraturan tentang pernikahan mereka yang akan berlangsung 1 minggu  yang harus dia setujui dan beberapa peraturan yang untung nya semua tidak berat

Sana membaca nya sampai 3x dan lalu setuju dan mentanda tanganinya.

Setelah itu mereka berdua ngobrol dengan akrab dan jujur saja sana sangat menyukai Mr Chou karena dia orang yang amat ramah.

****

Sana menghampiri Sang adik yang sedang ngobrol seru dengan yuna di cafe di loby utama kantor ayahnya.

" eh kakak udah selesai?" kata Chaeryoung.

Sana mengangguk pada adiknya itu.

"hi,aku Yuna" sapa yuna menjabat tangan Sana dia tersenyum lebar pada sana.

" aku sana"

" kalian cepat akrab" jawab sana memandang mereka berdua.

" kenapa Cherry tidak sekolah kak?"tanya Yuna cuek tanpa berpikir.

Kim bersaudara bingung tak tahu harus menjawab apa.

" sekolah saja di sekolah ku,nanti kita bisa sekelas kita kan seumuran"
Kata yuna lagi.

" memangnya dimana sekolah mu?" tanya sana

Yuna menjelaskan tentang sekolah nya adalah sekolah nomer 1 di korea dan sana hanya bisa menggaruk kepala nya,mana ada uang dia menyekolahkan adik nya di sekolah bergengsi seperti itu.

"itu sekolah mahal aku tidak sanggup"

" masa-eh kak tzuyu"

Tzuyu menoleh dia tepat di belakang Kim bersaudara.

" eh kamu belum pulang" kata Tzuyu menghampiri nya.

Tzuyu berpaling dan terkejut.

Sana chearyoung membungkuk padanya dan tzuyu juga membalas bungkukan mereka berdua.

" Sana Ssi" katanya terkejut.

" eh sudah saling kenal ya?" tanya yuna mereka semua mengangguk.

" kak, aku mau cherry ini bersekolah di sekolah ku ya kak,kakak bisa bantu kan? Katanya dia berhenti sekolah karena membantu keluarga nya kak,bantu ya kak...sayang" yuna memegang lengan sang kakak membujuk nya.

" eh berenti sekolah?" tanya Tzuyu menatap kim bersaudara.

Kedua nya tidak menjawab karena merasa malu.

" tentu saja akan ku bantu sebisa ku,nanti aku telepon kepala sekolah mu dan dia bisa langsung sekolah di sana" kata Tzuyu

"benar kah?" tanya Chaeryoung senang bukan main.

" eh tapi itu sekolah yang sangat mahal dan saya tidak mau merepotkan" kata sana.

"kakak" rengek chaeryoung.

Sana memelototi adik nya itu dan chaeryoung tak bisa berbuat apa2.

" dengar,pendidikan itu penting untuk anak seumur nya,kau tidak perlu pusing tentang pembayarannya karena semua akan ku tanggung" kata Tzuyu.

Chaeryoubg menatap sana dengan penuh harap.

Sana mengangguk

" baiklah" jawab sana mau tak mau karena apa yang di katakan tzuyu itu benar.

" kalau begitu ayo kita belanja tas dan perlengkapan lain nya" kata Yuna menarik tangan chaeryoung dan sana hanya mengikuti mereka berdua.

****

Tzuyu menatapi sana sampai dia benar2 pergi dan hilang dari pandangan nya,lalu dia buru2 keruangan ayah nya karena tadi dia menelepon dan ada hal yang ingin ayah nya bicarakan berdua.

" apa di jodoh kan dengan sana"
" dan kenapa dengan uang sebanyak itu"

Tzuyu tampak sangat kecewa dengan sang ayah karena tidak merundingkan nya terlebih dahulu dengan nya.

"dengar ayah dulu,uang segitu akan cepat habis bila dia hanya memanfaat kan mu, kita bisa menilai seseorang dengan uang nak,bila dia bukan yang terbaik dalam waktu 6 bulan kalian bisa bercerai dan kau bisa mencari orang yang lebih baik,hanya itu rencana ayah"

" tapi"

" buat dia jatuh cinta pada mu"

****

Bersambung

100 vote For Next Chaps



DLMG (Don't Let Me Go) SatzuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang