18

931 142 15
                                    

Tzuyu tidak pulang pulang,dia menolak bicara dengan siapapun dan tidak ada yang tahu dimana dia.

Sana menangis setiap malam merindukan nya.

Dia mencoba menghubungi nya tapi sepertinya Tzuyu memblokir nomernya.

'aku begitu bodoh selama ini,di saat dia selalu ada aku selalu mencampakkannya,sekarang dia pergi' pikir sana dalam hatinya.

'tuhan bila memang aku tidak pantas untuk,aku akan menyerah,asal dia bahagia,aku menyerahkan takdir ku padamu,tapi bila aku pantas ku mohon dekatkan lah dia,aku berjanji akan menjadi istri yang baik,dan mencintai menjaga nya dengan segenap rasa cinta ku padanya'

Sana berdoa,dalam tidur nya seolah Tuhan mengabulkan salah satu doanya.

Tzuyu juga sangat merindukan nya jadi malam itu dia memutuskan untuk datang di malam hari hanya untuk melihatnya yang terakhir kalinya.

Dia melihat sana terlelap bahkan memeluk pakaian nya tzuyu sebagai pelukan nya.

Tzuyu merasa bingung dengan apa yang di lihatnya.

Dia menatap wajah cantik istrinya itu tersenyum.

'aku harap kau bahagia,maaf aku tidak pernah bisa membuat mu bahagia selama ini' dia menyentuh tangan sana mengelusnya sedikit lalu dia berbalik hendak pergi'

"Tzuyu!" Sana terlonjak bangun seolah merasakan kehadiran.

Dia memegang tangan Tzuyu kuat, menatap,sadar bahwa itu bukan mimpi,dia langsung menarik Tzuyu agar bisa memeluknya.

"Jangan pergi...ku mohon jangan tinggalkan aku" pinta sana sambil menangis.

Mata Tzuyu terbelalak.

Sana tidak mau melepaskan nya dia takut Tzuyu akan pergi lagi.

Sana melepaskan pelukannya lalu menangkup wajah Tzuyu dengan kedua tangan nya dan memandang nya beberapa saat lalu kembali memeluknya lebih erat lagi.

" Kamu tidak akan pergi lagi kan? Jangan pernah lepaskan aku, Don't Let me go! Don't ever let me go" kata sana bersandar di dadanya sambil memegangi tangan Tzuyu menciumi nya.

***

Mereka tidur bersama,sana benar benar memeluk Tzuyu,bahkan tak mau melepaskan tangan nya untuk di genggamnya.

Paginya sana bangun menatap Tzuyu yang masih terlelap,dia memutuskan untuk mandi dan bersiap memasak untuk Tzuyu.

Tzuyu bangun tidur nya nyenyak mencari kemana sana pergi,dia mendengar suara senandung dari arah dapur.

Tersenyum melihat sana sedang memasak sambil bersenandung, pandangan matanya sangat sejuk pagi itu,dia belum pernah melihat sana tampak senang sebelumnya.

"Ah Tzuyu-ya....kau sudah bangun rupanya" katanya melihat Tzuyu berdiri di depan pintu dapur,wajahnya masih sembab sehabis tidur.

"Kau mandi saja dulu,sebentar lagi sarapan nya matang" kata sana padanya.

Tzuyu bingung tapi menurutinya.

Setelah mandi dia bersiap untuk ke kantor,sana membuka pintu kamar dan masuk,melihat Tzuyu yang masih belum mengancingi kemeja nya,dan dia mendatangi nya memasang kancing kancing bajunya.

Tzuyu menatapnya heran lagi.

"Kenapa kau melakukan ini?" Tanya nya tiba tiba.

Sana memandangnya dan tersenyum.

"Apa aku tidak boleh mengurus istriku?" Tanya sana mengalungkan tangan nya padanya.

"Yang pasti aku ingin melakukan tugas ku untuk melayani mu" katanya lagi,tapi tiba tiba mata nya mengarah pada bibir tipis Tzuyu yang tampak menggemaskan,dia menatapnya cukup lama disana.

"Kau akan pergi ke kantor hari ini?" Tanya Tzuyu.

Sana tidak menjawab nya dia masih memandanginya bibir Tzuyu yang terlihat sangat lembab di lihat dari lipgloss yang di kenakan nya,lalu sana menyentuh nya dengan tangan nya karena penasaran,setelah dia menjilat untuk merasakan nya rasa lipgloss nya.

Melihat itu Tzuyu malah mundur wajahnya memerah,melihat Tzuyu salah tingkah sana malah tertawa.

"Maaf hanya saja rasanya seperti nya enak" kata sana lagi sambil berpaling.

"Aku akan mandi,kau sarapan lah,oh iya...aku mungkin tidak bekerja hari ini,menunggu kau pulang,kira kira jam berapa kau pulang?" Tanya sana.

" Entah lah ada banyak barang ku di apartemen yg kemarin aku tinggali" kata Tzuyu.

"Dimana?" Tanya sana menatapnya dia tampak kesal karena dugaan nya Tzuyu pasti bersama yiren.

Dan karena Tzuyu tidak bisa menjawab pertanyaan.

"Beli baru yang di sana di tinggal saja" kata sana.

"Tapi aku butuh barang ku "

"Beli yang baru! Aku ga mau kamu ketemu yiren lagi mulai sekarang" kata sana berbalik,mencoba menahan rasa cemburunya.

Tzuyu benar benar bingung,karena itu barang penting tentu saja dia butuh,ini adalah sesuatu yang tidak bisa dia ganti dengan apapun.

"Kenapa? Kau masih mau menemuinya? " Tanya sana kini memandangnya gusar.

"Lupakan,akan ku suruh orang untuk mengambil nya saja" katanya lagi.

Si jangkung mendengus dia merasa ada yang aneh dengan sana,dia sendiri tidak bisa menjelaskan kenapa sana kini berubah.

"Kau cukup mengerti kan Tzu,kau ini milkku,dan aku tidak suka milik ku di miliki orang lain"


TBC

DLMG (Don't Let Me Go) SatzuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang