1

4.1K 245 12
                                    


Author Pov.

Tzuyu baru saja datang ke restauran milik nya,pandangannya jatuh kepada seorang gadis yang amat cantik.

Dia belum pernah melihatnya sebelumnya.

"kamu namanya siapa?" Tanya Tzuyu.

"Saya?" Kata Sana

" Iya kamu" kata Tzuyu tersenyum
Kim Sana" jawab sana ramah.

" Kamu udah lama kerja di sini? Kok aku baru liat kamu" tanya Tzuyu lagi sambil meminum minumannya.

" Saya hari ini baru masuk" jawab sana.

Sana kembali bekerja sesudahnya.

" Eh San,lo udah kenalan sama Non Tzuyu yah? " Tanya salah satu pegawai yang satu Shift dengan nya.

" Oh itu Non Tzuyu pemilik cafe ini ya?" Tanya sana menunjuk nya.

" Iya,cantik ya"

Sana mengangguk.

*****

" Sana kamu tahu kan keluarga kita sedang dalam masalah besar?" Kata tuan kim ayah sana.

" Masalah apa ayah?" Tanya sana kepada ayahnya.

Kini dia duduk di meja makan dengan ayahnya dan juga adik nya yang paling kecil Chaeryoung, sana itu anak kedua,dan ibu mereka sudah meninggal.

" Kita sudah tidak punya uang lagi,dan kita juga punya banyak hutang,belum lagi kita belum membayar sewa rumah sudah 3 bulan,tadi pemilik nya datang dan hendak mengusir kita"

" Ayah tenang aja ya,aku akan minta bantuan seseorang,ayah ga boleh banyak pikiran" kata sana lagi.

Sana adalah tulang punggung di keluarga nya,dia bekerja mati2an untuk keluarga dan pengobatan ibunya dulu saat ibunya masih hidup,tapi tetap saja semua itu tidak cukup,mereka masih saja terlilit hutang.

Dia pergi menemui sang kekasih sore itu,Mark adalah seorang pembalap,sudah 1 tahun Sana dan dia berkencan dan mereka sangat saling mencintai,dan dia berjanji akan menolong nya dan segera menikahinya.

Tapi di sana dia melihat sesuatu yang sangat menyakiti hatinya,dia melihat Mark dengan kakak kandungnya sendiri Irine sedang bercumbu.

" Sana...tunggu" kata Mark mendorong tubuh Irene dengan kasar.

Irene tampak sangat jengkel.

" Dengar kau salah sangka,aku tidak pernah menyukai irene,kau tahu itu kan"
Jelas mark padanya.

Irene berjalan kearah mereka.

" Dia bohong San,kita memang sudah lama selingkuh" kata irene.

Sana menatap bergantian antara pacar dan kakaknya itu,hancur hatinya melihat perbuatan mereka di belakang nya.

" Dia bohong,aku tak pernah sekalipun selingkuh padanya,dialah mendekati ku,dia yang datang padaku dan aku yang selalu menghindarinya" kata mark memegangi tangan nya.

Sana tidak bisa menangis saat itu,entah kenapa air matanya tidak mau keluar,dia merasa sesak sepertinya penyakit ashma nya akan kambuh.

" Kamu gak papa san? "Tanya mark.
Sedangkan sang kakak hanya bertolak pinggang menatapi adiknya yang sedang menderita.

Sana menepik tangan mark dan merayapi dinding sambil memegangi dadanya yang sesak berjalan keluar.

Mark berusaha mengejarnya,tapi irene memegangi nya.

" Biarkan dia Mark,biarkan dia" kata irene.

Sana masih berjalan menahan sesak di dadanya di jalan,dia merasa sepertinya dia akan mati sekarang juga.

DLMG (Don't Let Me Go) SatzuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang