Sana menggenggam lengan Tzuyu saat dia berniat kembali pada pekerjaan nya yang awalnya di ganggu dengan yiren.
" Bisa kita bicara juga sekarang? " Tanya nya pada tzuyu.
Tzuyu mengangguk lalu mengarahkan sang istri kearah ruangannya dan Sana langsung mengikuti nya.
" Dengar aku tidak keberatan soal antara kau dan pacar mu lakukan, kau tahu kan kalau dia tidak menyukai ku, mungkin kau harus bilang jisoo eonnie bahwa ini tidak ada kaitan nya dengan ku, aku tidak mau dia mengganggu kehidupan ku" Kata sana.
Tzuyu memandangnya, sudah beberapa hari ini sana tampak nya berubah, dia tidak lembut seperti di awal pertemuan mereka, kini dia lebih menjaga jarak dan terkesan judes dengannya.
" Mantan! Kalau aku boleh mengoreksi, dan apa dia sebegitu mengganggumu sampai sampai kau tidak mau berbuat masalah dengan nya? Sana-yya aku tidak meminta kakak ku berbuat begitu untuk mu, dia hanya melakukan tugas nya sebagai seorang kakak, bila kau memang keberatan dengan tingkah kakak ku kau bisa membicarakan nya nanti dengan nya" Jawab tzuyu nadanya masih halus tapi sangat mengelak di hati sana.
" Maksudku aku tak keberatan kau mau bermesraan lagi pula kita cuman pura-pura " Jawab Sana agak emosi.
" Aku tidak bilang aku nyaman berada di posisiku sekarang dengan nya, cobalah mengerti posisi ku saat ini, aku mencintai orang lain bukan dia" Tzuyu.
Kini dia berjalan menuju bangkunya dan duduk sambil menatap sana.
Sana diam menatap nya lalu pergi keluar ruangan, dia bahkan keluar gedung memesan taksi dan pergi ke tempat di mana dia bisa berpikir sendiri atau melupakan apa yang terjadi.
****
Tzuyu menghabiskan waktunya di kantor, rasanya dia sudah mulai enggan untuk pulang bertemu dengan sana, padahal awalnya dia selalu ingin ada di dekatnya.
Dia merasa sana sudah merasa jijik dengan nya dan dia mulai berpikir bahwa mungkin bila kontrak mereka habis Sana akan benar-benar pergi.
Apa dia harus membuka hatinya untuk yiren, dia tampak sangat menyesali kepergian nya dalam hidup nya dan kini yiren mati matian untuk mendapatkan kembali perhatian dari tzuyu.
Sedangkan Sana baru saja pulang dari tempat momo, mereka berbincang dan berargumen tentang bagaimana tentang pendapat momo yang mengatakan bahwa dirinya sebenarnya cemburu dengan Yiren.
Itu tidak mungkin, dia tidak mungkin cemburu karena dia tidak menyukai tzuyu sama sekali dan memperjelas kan bahwa dia masih normal.
" Yah tapi kenapa kau segalau ini kalau kau tidak punya perasaan padanya? " Kata momo padanya.
" Aku tidak galau, aku hanya jijik melihat mereka" Sana
" Acuhkan saja" Momo
" Tidak semudah itu" Sana
" Kau cemburu... Itulah yang kulihat sekarang " Kata momo tertawa.
Bagaimana mungkin itu terjadi, dia bahkan merestui hubungan kedua orang itu.
Dia masuk kedalam kamarnya dan berpikir apa yang hendak dia lakukan, dia memang seorang istri dan sudah menjalankannya dengan baik, memasak menyiapkan pakaian nya dan lain lain tapi hari ini dia merasa jenuh melakukannya.
Apa lagi dia sudah berada di sana hampir 2 jam dan tzuyu belum juga pulang, apa dia menghargai nya sebagai seorang istri dan pulang tepat waktu untuk memakan masakannya? Bahkan terkadang dia harus menunggu nya pulang memanaskan makanan nya, dan kini dia merasa tolol.
Tzuyu akhirnya pulang, perut nya lapar dan menengok kearah meja makan yang kosong dan tak ada makan untuk di makan.
Sana duduk di ruangan itu terdiam menatap tzuyu dengan pandangan yang sulit diartikan.
" Kau sudah makan? " Tanya Tzuyu berbasa basi.
" Aku sudah kenyang" Jawab Sana.
" Aku akan memesan makanan,kalau kau mau aku bisa pesan kan" Kata tzuyu.
" Jam berapa sekarang? " Tanya sana.
" Eh ehm jam 10:30" Jawab Tzuyu.
" Kau tahu aku selama ini masak kan, aku masak dari jam 7 malam selesai jam 8 dan kau akhir akhir ini pulang terlambat, sehingga aku harus menunggu mu untuk memanaskan masakannya " Kata sana tiba tiba.
" Jujur saja kadang aku juga menunggu mu sehingga aku harus menahan lapar sampai kau pulang, dan juga mengantuk... Apa kau sadar itu? " Sana
" Aku minta maaf, pekerjaan ku akhir ini sangatlah sibuk" Jawab tzuyu.
" Setidaknya hargailah aku...kemarin kau juga pulang mabuk" Sana
" Aku tidak meminta mu untuk memasak! Aku tidak memintaku untuk menungguku! Kenapa kau terus menyalahkan aku? " Ini pertama kalinya tzuyu tegas terhadapnya.
" Berhentilah menyalahkan ku! Bila kau memang tidak ingin melakukan apapun berhentilah melakukannya, kau bebas melakukan apapun yang kau mau... Anggap saja aku tembok dan hiraukan keberadaan ku" Tzuyu langsung pergi ke kamarnya meninggalkan sana yang kini menangis.
'Kenapa aku harus terjebak dalam situasi seperti ini' tangis Sana.
****
Tzuyu bangun pagi pagi tapi sana sudah lebih dulu bangun, dia sedang duduk di depan meja sambil minum kopi dan sarapan juga sudah tersedia di meja makan.
Mereka tidak saling tegur pagi itu, dan tzuyu bahkan menolak sarapan yang sana siapkan untuk nya, sebagai gantinya dia membuat sandwich buatan nya sendiri.
Sana menelan ludah saat Tzuyu terang terangan menolak makanan yang di buatnya, dia tidak menyalahkan nya apa lagi teringat ucapan tzuyu semalam.
Drrrt drrrrt....
Ponsel tzuyu bergetar dan dia mengangkat telepon nya tak lama dia bangkit dan membukakan pintu untuk seseorang.
Orang itu adalah ART di kediaman rumah orang tuanya dan Tzuyu memerintahkannya untuk mengosongkan kamar nya hari itu juga.
Tzuyu sudah memikirkan nya matang matang dan dia juga sudah mencari tempat tinggal baru untuk dirinya yang tak jauh dari kantor nya.
Sana menatapi barang barang yang keluar dari kamar Tzuyu serta pakaian nya, dia menatap Tzuyu yang tak mau menatapnya saat itu.
Ingin rasanya sana bertanya apa dia akan pergi dan tinggal di tempat lain? dia akan meninggalkannya di rumah sebesar ini sendiri? Tapi dia juga berpikir dia pasti akan jauh lebih baik sendiri.
Drrrrt drrrrrrt
Ponsel Tzuyu kembali bergetar tapi kini dia mengangkatnya.
" Sayang... Aku sudah di bawah"
Terdengar nyaring suara Yiren dari ponsel nya.' jadi mereka akan tinggal bersama? Menjijikkan sekali ' Pikir sana dan merasa jijik.
TBC
Author Note :
Cerita ini butuh perhatian dan Vote..... Tx
KAMU SEDANG MEMBACA
DLMG (Don't Let Me Go) Satzu
Fanfiction" kamu namanya siapa?" Tanya Tzuyu. "Saya?" Kata Sana " Iya kamu" kata Tzuyu tersenyum " Minatozaki Sana" jawab sana ramah. " Kamu udah lama kerja di sini? Kok aku baru liat kamu" tanya Tzuyu lagi sambil meminum minumannya. " Saya hari ini baru mas...