Author pov
Setelah merasa nyaman dengan pelukan nya dia pun tersadar.
" Lepas kan aku! Aku benci pada mu" teriak sana pada tzuyu tiba tiba,tzuyu hanya diam.
" Maaf,aku hanya ingin membantu" katanya dia bergerak salah tingkah.
Sana berjalan melewatinya begitu saja tanpa menoleh kemana pun,dia langsung pergi ke kamarnya dan mandi.
Dia menhabiskan waktu 2 jam di dalam sana,dan tzuyu masih saja merasa seperti orang bodoh setelah sana terang terangan bilang bahwa dia membenci Tzuyu.
Dia mau pergi tapi tidak tega melihat kondisinya sekarang,dia juga tidak tahu apa yang terjadi,tapi dia ingin menolong nya.
Dia pun pergi mengintip ke kamarnya,di lihatnya Sana sudah selesai mandi,dan tertidur pulas dia menghampiri nya memandang istrinya yang tertidur sendu.
' dia bahka menangis dalam tidur nya...apa benar aku membuatnya begitu menderita?' pikir tzuyu mengelap air mata di pipi sana.
" Kenapa aku harus mencintai orang yang tidak mencintai ku" bisiknya pada dirinya sendiri.
Dadanya terasa sakit dan dia pun memutuskan untuk pergi dan menutup pintu kamarnya.
Sena membuka matanya dia tahu Tzuyu baru saja memasuki ruangan nya,dia merasa sedikit bersalah,karena kasus cinta nya yang rumit ini,dia bangun terduduk masih menangis.
Kenapa dia bisa tega kepadanya dia sendiri tidak tahu kenapa,tzuyu tulus mencintai nya,dia selalu berusaha membahagiakan nya tapi belakangan ini dia malah memperlakukann nya tidak adil.
*****
Sana bangun pagi itu,dia mengecek ponsel nya dan membaca pesan dari momo.
Momo menolak ajakan nya lagi untuk tinggal bersama nya apa lagi semalam dia curhat tentang kakak nya yang kini mengandung anak orang yang masih dia cintai.
Momo bilang sudah saat nya dia move on,setidaknya bila memang dia tidak bisa membuka hatinya untuk Tzuyu dia bisa menyibukan diri dengan hal lain nya dengan membalas kebaikan yang Tzuyu berikan,tak perlu menyerah kan dirinya,menjadi istri yang baik di 2 bulan terakhir tidak sulit.
" Kalian sudah menikah 2setengah bulan,beberapa bulan lagi kontrak kalian selesai" kata momo.
Dia turun masih mengenakan pakaian tidur nya mencium suatu aroma yang lezat dari dapur, melihat Tzuyu yang sibuk memasak di pagi hari itu, Sana tidak pernah tahu kalau Tzuyu itu bisa memasak.
" Selamat pagi" kata sana membuat Tzuyu terlonjak terkejut.
" Ah iya selamat pagi" jawabnya.
Sana melihat beberapa berkas di meja makan dekat dengan laptopnya tak jauh dari laptopnya terdapat segelas susu yang masih penuh, sepertinya Tzuyu sedang mengerjakan sesuatu.
dia memandang berkeliling dan menemukan beberapa barang tzuyu yang agak tercecer berantakan.
Lalu dia duduk di bangku meja makan.
" Kau hari ini tidak pergi bekerja?" Tanya Sana Saat Tzuyu menuang semangkuk sop tahu di dalam mangkuk yang dia ambil untuk sana.
"Sebenarnya aku bekerja tapi ada beberapa hal yang harus kuselesaikan denganmu" kata Tzuyu sambil tersenyum.
" Apakah kamu kerja hari ini?" Tanya tzuyu
Pertanyaan yang bagus,pikir sana" ah yah,aku ingin mengudurkan diri,aku masih harus belajar"
Tzuyu berdeham " kau lumayan kalau menurutku"
Lalu mereka berdua sarapan dalam diam.
****
Tzuyu memberikan Sana berkas sehabis mereka sarapan, sana tidak tahu berkas apa itu dan langsung membaca nya.
di situ tertulis bawa nanti setelah mereka resmi bercerai sana akan memiliki rumah ini secara resmi dan beberapa kendaraan yang juga diberikan akan diberikan kepadanya juga sudah menyewa beberapa tempat untuk jadi modal usaha Sana di masa depan.
ada juga hal tentang sekolah dan biaya berobat ayahnya yang akan jadi tanggungannya, soal chaeryoung dia akan membiayai nya sampai dia lulus kuliah nanti bahkan jika dia berniat kuliah di luar negeri Tzuyu akan bantu dengan senang hati.
sana sangat terkejut membaca ini semua bagaimana mungkin sampai bisa memikirkan hal sampai seperti itu padahal mereka akan berpisah.
Dia seperti tidak mau melepas sedikitpun tanggung jawabnya, bagaimana bila nanti dia mempunyai pasangan hidup dan pasangannya tidak setuju bahwa dia masih saja membiayai keluarga mantan istrinya, hal itu masih saja membuat tanda tanya besar dalam diri sana.
sana sampai tidak bisa berkata apa-apa lagi dia ingin sekali menolak, tapi bagaimana cara menolaknya dia sendiri tidak tahu.
Kini jadi bangkit tersenyum kepadanya " kau tak perlu khawatir tentang keluargamu fokuslah meraih cita-citamu sekarang aku ingin suatu hari nanti kita bisa bekerjasama lagi sebagai rekan bisnis dan teman, maaf bila aku tidak pernah mau mencoba mengerti mu,memaksamu untuk menikah denganku atas permintaan ayahku, sejujurnya sana aku sudah menolak hal ini aku tidak mau kau merasa aku memanfaatkanmu dengan semua kekayaan yang kumiliki, aku tahu cinta tidak bisa dibeli"
Sana tiba tiba bangkit dan mereka berdua saling pandang dalam jarak yang lumayan dekat " tinggallah, bukan kah ini hanya tinggal beberapa bulan lagi aku mohon tinggalah disini" pinta nya secara tiba-tiba.
Tzuyu dia menatap istri kontraknya tersebut,ini pertama kalinya sana memintanya secara langsung memintanya untuk tinggal bersamanya dia sendiri tidak yakin apa mungkin dia salah dengar.
" Kenapa diam saja? Lihat rumah ini begitu besar aku sudah berusaha mengajak temanku seperti kemauan mu untuk tinggal tapi dia menolak, aku tadinya ingin mengajak chaeryoung tapi aku berpikir dua kali untuk mengajaknya" sana.
Sebenarnya maksud Tzuyu pergi meninggalkan rumah ini bukan untuk menghindari sana tapi dia pernah teringat kata-kata sana kemarin bahwa dia merasa risih dengan keberadaan yiren, di tau gadis itu tidak akan melepaskannya dan setelah rasa kecewa dengan sikap sana yang kemarin itu dia jadi berpikir bahwa mungkin dia akan memberi kesempatan kesekian kalinya kepada yiren tapi tetap saja hatinya masih kepada sana.
" Bukannya aku tidak mau tapi bukankah kau merasa risih dengan keberadaan Yiren? Aku tidak mau membuatmu marah lagi kepadaku" Tzuyu.
" Aku tidak akan risih lagi,ini kan rumahmu, dan kenapa aku harus menghalangi kebahagiaan seseorang" kata Sana sambil tertawa pendek.
Kata-kata sana itu terdengar begitu simple tapi mempunyai arti makna yang sangat dalam bagi tzuyu, dia mmbahas soal kebahagian padahal kebahagiaan nya adalah jika sana mau membuka hatinya untuk nya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
DLMG (Don't Let Me Go) Satzu
Fanfiction" kamu namanya siapa?" Tanya Tzuyu. "Saya?" Kata Sana " Iya kamu" kata Tzuyu tersenyum " Minatozaki Sana" jawab sana ramah. " Kamu udah lama kerja di sini? Kok aku baru liat kamu" tanya Tzuyu lagi sambil meminum minumannya. " Saya hari ini baru mas...