6

1.9K 215 12
                                    

"Tzuyu"Yiren bersandar pada padanya

Yiren mendatangi Tzuyu kenkantor nya dan ini sudah 3x dalam seminggu.

Jisoo mengernyit menatap sahabat nya itu.

" Apa kau tidak gerah,sudahlah jangan ganggu adikku,kasihan dia,masih banyak sekali pekerjaan nya" Jisoo

Ini cukup membuat Tzuyu menjadi gerah,dia sudah menghubungi Jisoo kakaknya untuk datang dan menjauhkan mantan kekasih nya itu.

" Aku kangen banget tau" kata yiren memeluk Tzuyu yang memandangi kakaknya agar berbuat sesuatu.

Sedangkan jisoo pun cukup kelabakan dengan tingkah laku Yiren belakangan ini.

Dan setelah 1 jam dia cukup mengganggunya tapi tidak dapat respon apapu  alhirnya Yiren menuruti permintaan jisoo untuk pergi berbelanja bareng dengan nya.

***

Tzuyu pulang,rasanya tubuh nya lelah sekali,sana sudah menunggu nya di meja makan untuk makan malam.

Tzuyu menyuruh sana untuk makan malam duluan karena dia masih punya pekerjaan yang harus di kerjakan nya

Sana merapikan kamar Tzuyu yang awalnya berantakan,rasanya nyaman sekali kamarnya,dia masih saja belum menyelesaikan pekerjaan nya di kantor dan langsung membuka laptop nya diatas tempat tidurnya.

Lelah bahkan belum berganti baju dia pun ketiduran.

Sana mengetuk kamarnya ingin tahu apakah makan nanti,karena makanannya mulai dingin.

Tapi tidak ada jawaban dari Tzuyu dan dia akhirnya memutuskan untuk mengecek nya.

Dia melongo kearah tempat Tzuyu ketiduran diatas kasurnya yang nyaman,lalu tersenyum.

" Pasti kecapean dia" pikir sana.

Dia menghampiri istri nya itu,menyelimutinya,dan melonggarkan kacung bajunya yang keliatan ketat sekali.

Lalu menoleh kearah laptop nya yang masih menyala.

" Hmm" gumam nya membaca isi laptop itu dengan serius.

Dia mengambilnya dan di bawa ke meja tempat biasa Tzuyu mengerjakan pekerjaan di rumah.

****

Tzuyu terbangun dan mengucek kedua matanya,memandang sekeliling,sadar bahwa dia bahkan belum mandi.

Dia mencari laptop nya tapi tidak menemukannya.

Matanya terpaku pada gadis yang tampak nya pun ikut ketiduran diatas meja kerjanya.

Dia menghampiri sana dan melihatnya tertidur sangat pulas,mulut agak terbuka,bahkan ada sedikit liur keluar.

Tzuyu mengambil tisu dan melap liur Sana dan membelai rambut nya dengan sayang.

Lalu dia mengambil laptop nya dan membaca bahwa sana seperti kecapean mengerjakan pekerjaan kantor nya.

Tercengang melihat hasil kerja sana yang bisa di bilang sangat brilian,dan dia tidak tahu bahwa sana ternyata sangat detail dan semua tampak sempurna.

"Ehmmm" sana mengulat dan mulai membuka matanya,tersenyum melihat Tzuyu.

" Eh kau sudah bangun?" Tanya sana.

Lalu dia melihat laptop milik tzuyu dan nyengir.

" Kau yang mengerjakan nya?" Tanya Tzuyu menatap sana.

Sana mengangguk.

" Aku pernah belajar tapi aku belum begitu handal,kau bisa mengganti yang tidak pas hehe" kata sana takut2.

"Ini luar biasa" kata Tzuyu.

"Mau kah kau ikut aku membantu ku di kantor,kau akan di bayar tidak usah takut,kau punya bakat" Tzuyu.

" Apa benar boleh?" Tanya sana.

Tzuyu mengangguk.

Sana berpikir sejenak.

" Tentu saja,sekalian aku perlu belajar banyak lagi"sana.

Tzuyu berjalan menuju tempat tidur nya masih membaca laptopnya.

" Apa kau tidak lapar,kalau kau mau akan ku hangat kan makanannya" sana

" Ya, aku akan mandi selagi kau menghangatkan makanan nya" jawab Tzuyu

*****

" Perkenalkan ini istri saya,dia akan berdampingan dengan saya mulai hati ini di perusahaan ini"
Tzuyu memperkenalkan Sana pada para pegawai nya.

Sana tersenyum malu.

" Wah istri anda cantik sekali, perkenalkan Nama saya Seok Jin" Jin adalah rekan bisnis Tzuyu,mau tak mau sana menyalami pria tinggi itu.

Jin malah mencium tangan Sana,membuat bersemu merah dan tzuyu di bakar api cemburu langsung melirik perlakuan rekan bisnisny itu dengan pandangan dingin.

" Oh iya,hari ini kita ada rapat penting untuk membahas"

" Batalkan" sela Tzuyu saat Jin bicara.

" Kenapa di batalkan,ini kan penting"Jin

" Jaga sikap mu" hentak Tzuyu padanya lalu dia langsung pergi ke ruangan nya.

Tzuyu melirik ke Sana dan merasa tidak enak hati padanya.

" Ayo" ajak nya ramah mengangguk padanya.

Sana mengikutinya dari belakang,banyak para pegawai yang membungkuk padanya dan dia pun ikut membungkuk tak tahu apa yang harus di lakukannya karena ini pertama kalinya orang membungkuk pada nya.

" Apa kau sudah menghubungi teman mu yang bernama Hirai Momo itu?" Tanya Tzuyu ketika mereka kini hanya berdua saja di ruangan.

" Apa aku harus memanggil nya?"

" Iya kau butuh asisten secepatnya"jawab Tzuyu

TBC

100 Vote For Next Chaps


DLMG (Don't Let Me Go) SatzuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang