Karena ejekan yang tak kunjung hentinya dari sahabatnya itu sana pun pergi karena tak tahan lagi.
Dia tak sengaja melewati tempat dimana Tzuyu dan yiren berduaan,dan entah kenapa dia rasanya ingin sekali menguping pembicaraan mereka berdua.
Jadi dia berjalan ke pojok ruangan dan bersembunyi mengintip mereka berdua.
"Kita tinggal bareng saja,lihat dia tidak mengurus mu dengan baik" kata Yiren.
"Aku akan mengurus mu sebagai gantinya,anggap saja ini bagai permintaan maaf ku dulu karena pergi meninggalkan mu,tapi kau tahu kan aku ini sangat mencintaimu" kata Yiren lagi.
Sana memutar bola matanya mendengar bujuk rayuannya pada tzuyu tapi setelah dadanya terasa sakit lagi,bahkan nyaris berhenti saat Yiren yg awalnya hanya berhadapan kini semakin mendekat memeluk Tzuyu dan mencium nya.
Mata sana ber air dan dan mengeluarkan air matanya yg berjatuhan,dadanya berdegup kencang menyakitinya bahkan dia harus menahan meja agar mampu menopang nya berdiri dari hampir mau jatuh pingsan saat itu tapi dia tidak kuat lagi dan yg dia takuti benar benar terjadi.
***
Mata nya terbuka dan kepalanya terasa pusing sambil melihat langit langit yg dia kenali ya itu kamarnya.
Dia mendongak melihat sosok yg tertidur di sebelahnya.
Tzuyu tertidur pulas di samping terlentang,dari samping sana bisa melihat betapa bagus postur tubuh tidurnya itu,dan dia pun mulai mengamatinya,dari bentuk rahang sempurna nya dagunya dari samping sangat sempurna.
'cantiknya' pikirnya dalam hati.
Dia tersenyum masih menatapi sosok tidur itu dan merasa nyaman di sampingnya dan kembali tertidur.
***
Sana terbangun dan Tzuyu masih tertidur pulas,dia tidak mau membangunkannya dia betah diam di sana menatapi nya tanpa suara sehingga beberapa jam sampai alarm ponsel Tzuyu berdering.
Sana langsung pura pura menutup matanya saat dia sadar pergerakan Tzuyu.
Tzuyu bangun menggapai ponsel nya mematikan nya dan menatap istrinya itu,dan tersenyum perlahan dia mendekati wajah cantik sana dan memeriksa apa dia masih demam atau tidak.
" Kau sudah bangun?" Tanya sana tiba tiba tanpa membuka matanya,secara reflek Tzuyu langsung menjauhi nya dan bergerak salah tingkah.
" Maaf mengganggu istirahat mu" kata Tzuyu.
Sana meraih tangan nya menarik nya ke dadanya.
" Tetap lah disini sebentar" sana.
Tzuyu mengangguk dan kembali berbaring di sebelah sana,tangannya masih di genggam nya membuat wajahnya memerah tanpa sebab.
"Setangah Jam saja...." Pinta sana.
"Aku tahu kau akan sibuk,bekerja dan pulang malam,aku hanya ingin kau tinggal sebentar saja" sana.
Tzuyu mengangguk.
"Aku akan tetap disini kapan pun kau membutuhkan ku,aku tidak akan pergi walau suatu hari ini,kau memang ternyata bukan milik ku aku akan selalu ada untuk mu" Tzuyu.
Sana menatap nya matanya berair,dia kalut dengan ucapan Tzuyu,mungkinkah pada akhirnya dia membuka hatinya untuk hatinya saat ini.
Air matanya menetes dan Tzuyu membasuhnya,dia juga akan menangis.
"Apa aku melakukan kesalahan?" Tanya Tzuyu gugup.
"Aku merasa bodoh" jawab sana.
Tzuyu memandang nya bingung.
"Bodoh?" Tanya nya.
Sana menggelengkan kepala nya tersenyum pada Tzuyu.
"Sebaiknya kita bangun,kau harus kerja? Aku akan siap kan sarapan nya" sana.
"Kau yakin? Kau masih agak pucat" Tzuyu.
"Aku baik baik saja" sana, dia pun bangkit di susul Tzuyu yang juga langsung pergi untuk mandi.
***
Di sela sana sedang memasak yiren datang secara tiba-tiba dengan se enaknya.
Sana merasa bingung kenapa bisa gadis ini mondar mandir di rumahnya dengan bebas,jujur dia sudah sangat jengkel dengan tingkah laku nya.
"Sedang apa kau disini?" Tanya sana menhadang jalan nya yang tampak nya mau langsung ke kamar Tzuyu.
Yiren menahan tawa melihat dandanan sana yang memakai celemek dan rambut acak-acakan.
"Kalau aku tidak mengenalmu,akan kupikir kau itu pembantu" ejeknya.
Sana tidak menjawab nya dia masih memandangi yiren dengan tatapan tajam nya.
"Ya,aku mau bertemu pacar ku,ah ya calon istri ku" yiren.
" Calon istri? Kau sedang bicara dengan istrinya sekarang" sana.
"Tidak akan lama,Tzuyu dan aku akan menikah begitu kontrak kalian berakhir" ejeknya lagi pada sana.
" Tidak dia tidak akan mau menikahi gadis macam kau" sana.
Yiren tertawa terbahak-bahak dengan di buat buat " sayang nya kami memang akan menikah,kami sudah sepakat,oh lihat sayang ku ada disini"
Tzuyu yang sudah siap berangkat kerja mendengar keributan dan langsung mencari tahu.
"Apa-apaan ini?" Tzuyu.
Yiren langsung meraih lengan Tzuyu dan memiliki nya.
Sana menatap kedua nya murka.
"Pergi kau dari sini" sana.
"Hey berani sekali kau mengusir ku,kau yg seharusnya pergi" yiren.
"Sudah hentikan jgn bertengkar" Tzuyu.
" Suruh dia pergi" perintah sana pada Tzuyu.
" Ayo kita pergi"ajak Tzuyu pada yiren.
"Tidak!! Kau tetap disini,usir dia! Suruh dia pergi sendiri,dan kau lepaskan tangan Tzuyu" sana.
"Tzuyu milik ku,ayo kita pergi sayang" dia menarik lengan nya Tzuyu lagi.
Tapi sana juga meraih lengan Tzuyu yang satunya.
"TIDAK AKAN KAU! DIA MILIK KU,MILIK KU" sana berteriak murka.
Tzuyu mengangguk.
"Kau pergi sana,hey panggil keamanan" Tzuyu.
TBC
100 vote for next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
DLMG (Don't Let Me Go) Satzu
Fanfiction" kamu namanya siapa?" Tanya Tzuyu. "Saya?" Kata Sana " Iya kamu" kata Tzuyu tersenyum " Minatozaki Sana" jawab sana ramah. " Kamu udah lama kerja di sini? Kok aku baru liat kamu" tanya Tzuyu lagi sambil meminum minumannya. " Saya hari ini baru mas...