Diskusi 26 Januari 2021

13 5 0
                                    

Di Pimpin Oleh: Aeri_purplish dan chachaprima

Tips memperkuat karakter pada naskah

Tentunya karakter adalah fokus perhatian dalam sebuah cerita.Selain menciptakan karakter yang menonjol, penulis harus cerdas menimbulkan kesan yang mendalam dan masuk akal bagi pembaca. Tak sedikit penulis membentuk karakter dari tokoh tokoh nyata. Bisa dalam bentuk memoir atau kisah hidup yang sisi inspiratifnya di jadikan cerita. Bisa juga kisah nyata yang di angkat dalam bentuk novel. Tentunya alur cerita di bumbui namun tokoh tokoh di dalamnya nyata. Karakter yang di ambil dari tokoh nyata bisa memudahkan dalam penulisan. Karena tak harus menciptakan karakter dari nol. Melainkan Sudah ada referensi dari awal untuk sifat, bentuk, tubuh, kebiasaan, unsur pelengkap sebuah karakter di novel.

Namun karakter ini boleh di kembangkan dengan mmeberikan sifat tambahan sesuai alur cerita.Cara yang mudah untuk memperkuat karakter dari tokoh nyata adalah LOOK & FEEL. Pelajarilah beberapa contoh hidup di dunia nyata.

Lah kalau bukan tokoh nyata bagaimana? Susah? Tidak!

Karakter yang kuat harus rounded, lengkap dan seperti manusia biasa. Punya keinginan, ambisi dan ketakutan, emosi, marah, sedih, riang dan lain lainnya seperti sifat manusia dalam dunia nyata.

Buatlah biografi tokoh mulai dari usia, jenis kelamin, arti dari sebuah nama yang dipilih penulis, keluarga, pendidikan, tujuan hidup, masalah dan rintangan, hal yang paling disukai dan segala hal yang terjadi dalam hidup sang tokoh. Ini buatnya di kertas terpisah. Bukan di naskah. Jadi kita punya 'kepek-an' tersendiri selain outline.

Perdalam juga wawasan dari ilmu psikologi yang membahas tipe tipe kepribadian tiap tokoh, agar saat menghadapi konflik dalam cerita, sang tokoh bisa menyelesaikan masalahnya.Ini adalah bentuk reaksi tokoh yang akan membuat karakter kuat dan membentuk plot cerita yang juga hidup.

Nama tokoh itu penting untuk menyesuaikan dengan sosok si tokoh. Setelah menentukan nama tokoh, gambarkan fisiknya. Lebih kuat lagi jika menggunakan model nyata. Bisa teman, misalnya Jangan lupa tambahkan juga ciri khas si tokoh yang unik.

Misalnya, mohon maaf bukan maksud merendahkan. Sebagai contoh karakter kita keras kepala, smart, modern, arogan, perfectionis, keturunan pejabat teras. Nah namanya siapa kira2. Paijo? Ekstrem  ya. 🤧 Kita sesuaikan penamaan dengan sifat. Nah, kalo penjelasan tadi mungkin akan lebih cocok dgn nama Arnold. Ya kan? 😁

Pemberian nama juga sangat efektif untuk memperkuat karakter. Jangan sampai hanya karena enak di dengar dan bagus di tulis tetapi tak member nilai tambah bagi pembangunan karakter tokoh. Buatlah karakter yang memorable. Adalah penokohan yang bisa membuat pembaca percaya, bahwa tokoh itu ada. Semua yang ada dalam diri tokoh itu begitu terkesan untuk pembaca.

Menciptakan tokoh yang masuk akal. Meskipun cerpen atau novel hanyalah cerita rekaan, tetapi pembaca selalu memiliki referensi ke kehidupan nyata.

Ada sedikit kesimpulan akhir yg diberikan oleh mentor Luna waktu itu.

Saat kita membuat karakter dalam cerita, maka tampilkan karakter yg manusiawi. Tidak ada larangan untuk memakai karakter yg begitu sempurna, misal si tokoh utama orangnya kaya, putra satu-satunya, cakep, tinggi, putih, plus pintar populer dll. Tapi ingat meskipun karakter itu hanya fiksi, tetap dia adalah karakter manusia yg pasti punya kelemahan sebagaimana kita manusia nyata. Tampilkan kelemahannya sebagai pelengkap.

Tokoh yang kita buat minimal bisa memberikan pembelajaran hidup bagi pembaca.

Diskusi dibuka

- Kak, jadi kita harus buat biografi tokoh-tokoh kita dahulu ya Kak sebelum kita membuat ceritanya?
Biasanya biografi kek gini masuk outline, tujuannya biar kita nggak lupa karakter tokohnya kek gimana.

- Kak apa nama selalu jadi acuan utama ya? Anu.. gimana ya aku tipe yang lebih mementingkan ke kekuatan karakternya jadi terkadang enggak mempermasalahkan soal nama.
Biasanya kalau nama sendiri itu menjadi ciri khas banget. Nah aku pribadi nih sampe bikin nama tuh harus ada artinya biar karekternya semakin kuat. Menurutku kek gitu 😬

- Kalau bikin cerita yang sengaja nggak masuk akal gimana? Kaya punya kekuatan ajaib, penglihatan yang beda kaya orang lain, contohnya bisa liat kematian gitu. Karakternya harus disesuaikan sama kelebihannya (yang aneh, yang beda dari orang lain) itu? Gimana cara nonjolinnya, ya, Kak? Aku agak kesulitan hehe
Bukannya itu masuk fantasi ya? Kalo misal buat karakter yg aneh, kamu tonjolin keanehannya itu. Bahas aja sampe bener2 bikin pembaca ngerasa cringe.
Nah kalau ini kan masuk genre fantasi. Bedanya genre fantasi dengan genre kita dalam hal penjabaran karakter tokoh. Kalau genre romance dkk itu karakter lebih menyentuh kehidupan nyata. Lebih rasional sejalan dengan kehidupan harian kita. Makanya banyak novel roman, teenfic dkk itu itu seperti kehidupan pribadi kita yg diceritakan di dalamnya.

~~~

Mau tahu lebih banyak materi dan diskusi lainnya yang tidak ada di sini, yuk gabung bersama di wga_academy

Materi Asrama T-FReYaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang