Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
QNA
Pertanyaan : Kak izin bertanya, kalau shocking ending, apa ada penyelesaiannya juga? Boleh diberi contoh alurnya? Terima kasih
Jawaban : Shocking atau surprise ending bertujuan untuk membuat pembaca tidak menyangka dengan akhir cerita yang kita buat.
Setiap ending cerita seharusnya memiliki penyelesaian, termasuk surprise ending.
Contoh yang paling sering kita temui adalah ending pada novel-novel detektif. Penulis akan dengan sengaja menggiring opini pembaca agar menyimpulkan pelaku kejahatan adalah tokoh A, tetapi di bagian akhir, saat tokoh protagonis (si detektif) menjabarkan fakta A sampai Z, barulah diketahui ternyata pelakunya adalah tokoh B. Tentu saja hal ini sangat tidak terduga oleh pembaca.
Pertanyaan : Kalau cerita bencana alam atau kecelakaan lalu lintas kan kadang kita nggak bisa memprediksi ya. Dipikirkan secara logis juga nggak bisa diprediksi. Bisa aja itu kejadian yang tiba-tiba banget. Nah, bagaimana cara membuat cerita itu jadi smooth ke bagian sad ending?
Terima kasih 🙏🤓
Jawaban : Ini pakar yang nanya, aku jadi berasa lagi sidang skripsi. 🙈🙈
Bismillah, semoga jawabanku betul.
Sebelum masuk ke konflik (contoh kejadian bencana alam, lalu tokoh menjadi korban, dsb) ada baiknya kita bangun dulu suasana cerita kita.
Misalkan sebelum terjadi bencana, pasti ada tanda-tanda alam. Kemudian bisa juga ada siaran televisi yang menayangkan berita tentang prediksi bencana tersebut. Setelah itu baru masuk ke adegan bencana itu sendiri. Selain itu, kondisi tokohnya seperti apa? Setelah membangun suasana di awal cerita, baru masuk ke konflik, tentang bencana itu dan tokoh yang menjadi korban.
Ada baiknya juga, selagi menulis, kita selingi dengan menonton film atau membaca novel yang berkaitan dengan cerita yang akan kita buat. Jadi, kita bisa sekaligus belajar juga bagaimana cara membuat alur sad ending yang smooth.
~~~
Mau tahu lebih banyak materi dan diskusi lainnya yang tidak ada di sini? Yuk gabung bersama wga_academy
