Materi 29 Januari 2021 - Apa itu Teenfiction?

7 1 0
                                    

Mentor: Clara

Apa itu Teenfiction?

Dalam menulis, menentukan kategori adalah poin penting.

Pemilihan genre akan mempengaruhi bagaimana jalinan cerita yang mau kamu tulis dan akan menentukan target pembacamu. Sampai sejauh ini, salah satu yang cukup popular adalah genre fiksi remaja yang bisa juga kamu jumpai dalam novel Dealova, Fairish, atau High School Paradise. Kebanyakan karakternya berlatar putih abu-abu, dengan masalah yang nggak pelik tapi bikin gemas.

Target usia pembacanya sendiri diperkirakan berusia 13-21 tahun, tapi bukan berarti pembaca yang berusia di atas dan kurang dari usia tersebut nggak boleh membaca. Fiksi yang rentang dengan kehidupan remaja ini diharapkan bisa membantu perkembangan remaja pada umumnya, sehingga kontennya akan diperhatikan dan disaring hingga terhindar dari adegan yang nggak baik untuk anak-anak usia tersebut.

Aku sendiri selalu suka menulis dalam genre ini.

Bagiku, dunia remaja adalah hal yang selalu asik untuk dikulik dan ditulis. Ditambah lagi konfliknya nggak rumit-rumit, dan cenderung berfokus pada pengembangan karakter dari si tokoh. Range usia si tokoh pun nggak jauh dari pembaca. Pun menulis fiksi remaja bisa bikin awet muda karena pikiran si penulisnya nggak terlibat dalam masalah yang berat (sepertinya ini cuma pemikiranku saja :D)

Karakter naskah fiksi remaja itu seperti apa, sih? kalau dari pengalamanku selama menulis, kurang lebih seperti ini
- Pemilihan kalimat yang nggak rumit
- Karakter yang detail dan masih berusia sekitaran SMA - awal kuliah
- Cerita jangan terlalu panjang
- Banyak menyelipkan hal yang sedang trend
- Konflik sederhana yang masuk akal
- Dialog sederhana yang disesuaikan dengan remaja

Pembaca yang sudah berusia 25-an tahun ke atas, biasanya akan lebih tertarik pada tema seperti; persiapan pernikahan, ditinggal nikah mantan, atau punya anak di luar nikah. Sementara pembaca dengan rentang usia 13 - 21 tahun, biasanya masih cenderung tertarik pada masalah cinta pertama di SMA, pacaran sembunyi-sembunyi, atau si MVP basket yang jatuh cinta sama cewek berkacamata. Walau sebenarnya zaman sekarang sudah mulai terjadi pergeseran, sih. Jadi nggak semuanya seperti yang aku sebut di atas, tapi kurang lebih untuk membedakan mana fiksi remaja dan dewasa, terletak pada konflik dan bagaimana karakter menyikapi.

Meski novel bergenre remaja, untuk menyajikannya tetap harus memenuhi unsur novel pada umumnya seperti tema/ide besar, penokohan, alur, setting, gaya bahasa, sudut pandang, plot, dll. Dan meski teen fiction itu ceritanya tergolong ringan, bukan berarti juga mengabaikan poin-poin yang sebaiknya dihindari saat menulis fiksi remaja. Sebisa mungkin hindari menulis adegan bangun tidur, atau terlambat bangun ketika membuka adegan.

Selalu filter setiap adegan dan ingat kalau pembaca kamu masih remaja, sehingga batasi adegan-adegan yang sebaiknya tidak baik untuk remaja dan juga sebisa mungkin hindari pengambilan setting atau latar hanya karena trend dan ikut-ikutan ya.

Kira-kira seperti itu yang bisa aku share mengenai teen fiction secara umum. Semoga informasi tadi bisa membantu teman-teman sekalian.

Sesi Tanya Jawab
Halo kak clara, aku Angger. Aku mau tanya, kalau konflik ceritanya sederhana. Bagaimana kalau penulisnya, contohnya aku aja, lebih suka ngasih konflik yang berat-berat? Kaya semisal permasalahan keluarga, persahabatan, yang nguras pikiran😂 apakah boleh? Apakah pantas masuk genre fiksi remaja? Terimakasih🙏🏻
- Halo Angger. kalau masih berhubungan dengan keluarga, persahabatan, masih relate dengan dunia remaja sehingga masih bisa dimasukkin ke dalam cerita kok.

Cerita Teenfict ini kan rata-rata konfliknya sama, masih cinta khas anak remaja gitu, kan. Bagaimana cara supaya cerita kita berbeda dari kebanyakan cerita Teenfict?
- Halo, Lulu. ada banyak cara sebetulnya, misalnya kasih karakter yang berbeda dengan kebanyakan, atau selipin hal-hal yang memang jarang dibaca di novel lain. waktu itu aku pernah masukin baseball ke dalam naskahku sendiri.

Kak Clara, jika 'Gengster' sekolah itu kira-kira baik tidak ya? Sebab aku baca fiksi remaja yang selalu berkaitan dengan hal tersebut. Dan mesti ada adegan kekerasan.
- Halo Fee, sebetulnya adegan-adegan biasanya akan kena sensor di editor. mungkin editor akan punya kelonggaran tersendiri sejauh mana adegan itu diperbolehkan atau tidak. karena aku juga pernah kena sensor untuk adegan merokok :)

Kak, kalau diawal cerita kita lebih banyak narasi gak papa kah? Aku kadang bingung mau mulai ke percakapan
- Halo Wiwin, ngga masalah kok. yan kusebutkan tadi hanya adegan yang sebaiknya dihindari. tapi, balik lagi, jika kamu bisa mengemas dengan gaya yang unik, adegan klise pun bisa jadi sebuah adegan yang terasa enak untuk dinikmati.

Halo, Kak Clara, aku Carla. Makasih ilmunya, sebelumnya. Aku izin nanya, Kak. Biasanya di teenfiction, pada suka ngasih dialog yang rada kasar, penyebutan nama hewan, misalnya. Belum lagi itu ditujukan untuk temen deket-semacam nama akrab gitu. Atau dalam jokes ceritanya. Menurut kakak, kata kasar sebatas mana yang dapat ditoleransi dalam penulisan teenfiction?
- Halo, Carla. memang perihal adegan kasar, kata-kata kasar, semua itu mungkin akan sulit difilter saat publikasikannya dilakukan di ruang bebas. tapi, biasanya kalau ada editor, dia akan menjadi polisi yang kasih batas mana yang boleh dan tidak. sepanjang yang aku tau memang belum pernah liat ada ketentuan baku mana kata-kata yang boleh dan tidak digunakan dalam percakapan. apalagi untuk membangun suasana, misalnya sedang marah, pada umumnya remaja akan mengeluarkan kata-kata kasar. jadi tidak bisa disalahkan juga penggunaan kata-katanya. mungkin baiknya, rajin baca dan lihat apakah kata-kata kasar itu dibatasi di novel tersebut.

Terima kasih kak clara untuk informasinya,
Salam kenal saya chacha. Di sini saya masih bingung untuk korelasi teen fiction yqng erat kaitannya dengan perkembangan zaman. Nah apakah jika kita menulis di era 80 (misalnya) dan dalam masa remaja (kisaran umur yang tadi telah diinformadikan kakak tadi) itu termasuk teenfic atau romance klasik ya kak?
Halo, Isma. menurutku bisa masuk ke keduanya kok. genre tidak berarti cuma 1.

Sebelumnya terimakasih untuk materinya kak Clara. Ilon mau bertanya....apakah kita bisa menaruh konflik didalam satu waktu? Maksud ilon gini kak....misalnya didalam satu cp ada dua konflik yang berbeda, apakah kita bisa untuk menjelaskan dua konflik tersebut? Dan bagaimana cara menyeimbangkan beberapa konflik remaja itu? Misalnya konflik pertemanan, sekolah, keluarga dll.
- Halo, Ilon. menurutku memungkinkan saja. cuma kamu harus jeli untuk mengurai setiap konflik tersebut supaya pembaca ngeh dan chaptermu nggak terkesan 'penuh'. untuk menyeimbangkannya juga nggak ada rumus pastinya. yang jelas, semua konflik itu harus bisa selesai di akhir cerita tanpa ngambang

Kak, kalau anak SMA yang jatuh cinta sama om-om, tetap teenfic?
- Tergantung tokoh utamanya ya. kalo tokoh utama anak SMA, menurutku teen fic

~~~

Mau tahu lebih banyak materi dan diskusi lainnya yang tidak ada di sini, yuk gabung bersama di wga_academy

Materi Asrama T-FReYaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang