[31]

107 29 8
                                    

Pintu pun terbuka, dan muncul lah seorang wanita. Sepertinya itu adalah Ibunya Angga, pikir Natasha.

"Malam Tante,"

"Eh kamu Natasha yah?"

"Iya Tan," jawab Natasha sedikit gugup

"Gak usah panggil Tante, panggil Bunda aja yah. Ayo masuk," ucap Bunda Rosa mempersilahkan Natasha masuk.

"Tunggu dulu disini yah, Bunda panggilin Gio sama Ayah dulu,"

Natasha dan Angga duduk bersebelahan di ruang tamu, lima menit kemudian. Datanglah Pak Al dia adalah Ayah Angga, serta Gio di belakangnya dan menghampiri Angga serta Natasha.

"Malam Om," ucap Natasha

"Malam," jawab Ayah Angga

"Malam Kak," ucap Natasha kepada Gio

"Malam juga cantik," jawab Gio dengan genit, membuat Angga menatapnya tajam.

"Jadi kamu yang namanya Natasha? Pacar nya Angga?" Pak Al langsung melontarkan pertanyaan itu kepada Natasha dengan tatapan yang datar.

"Iya Om," jawab Natasha

"Sudah berapa lama kamu pacaran sama Angga?"

"Belum lama kok Om," jawab Natasha

"Angga yang nembak kamu? Atau kamu yang nembak anak saya? Karena saya tau Angga bukan tipe cowok yang gampang untuk bilang suka ke seorang cewek. Dan kamu juga anak baru kan di SMA Merah Putih?" pertanyaan yang di lontarkan Pak Al itu, membuat Natasha semakin gugup untuk menatap wajah nya.

"Angga yang nembak Natasha Yah," Angga tau kalo Natasha terlalu gugup untuk menjawab, akhirnya dia yang menjawab nya.

"I-iya Om, Angga yang nembak Natasha,"

"Udah dulu yuk ngobrolnya, Bunda udah siapin makan malam. Ayo Natasha," ajak Bunda Rosa

"Iya Tante eh Bunda,"

Angga terkekeh

****

"Silahkan di makan Natasha, jangan malu malu," ujar Bunda Rosa

"Iya Bun," jawab Natasha

"Oh iya, bibir kamu kenapa? Habis berantem?" Pak Al melontarkan pertanyaan lagi kepada Natasha yang membuat Natasha kembali gugup

"Enggak kok Om, lagian ini cuman luka kecil kok,"

"Ohh begitu, terus apa yang kamu lakukan sama Cantika? Calon menantu saya dan calon tunangan Angga." Pak Al mempertegas kata calon.

Namun Natasha hanya diam tanpa mengalihkan wajah nya ke Pak Al, Natasha hanya menundukkan kepalanya.

"Kenapa tidak di jawab?" ucap Pak Al

"Bukan Natasha yang salah Yah, tapi Cantika," ujar Angga

"Lagian, kamu harus tau Natasha. Angga itu sudah punya calon tunangan. Jadi seharusnya kamu tidak pacaran dengan anak saya," Pak Al menekankan kata 'calon'

"Sudah Yah," ujar Bunda Rosa

"Saya tidak akan pernah setuju jika kalian berpacaran. Dan sepertinya kamu cuman anak biasa, Ayah kamu kerja apa? Palingan cuma jadi pegawai biasa di perusahaan kecil. Pakaian yang kamu pakai saja cuma sederhana seperti ini," ucap Pak Al

"Keluarga kamu juga pasti dari orang orang kelas bawah kan? Beda jauh dengan Cantika, dan saya harap kamu segera putus dengan Angga," lanjutnya

Jlebb

Natasha (selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang