[63] Extra part 1

81 10 0
                                    

2023

h-3 sebelum acara prom night

Rindu : "Sya, lo udah ada pasangan belum buat acara prom night nanti? Yang antri banyak tuh."

Raka : "Iya nih Sya, tinggal lo doang yang belum ada pasangan."

Rindu : "Mau kita cariin gak? Tenang aja, nanti kita cariin yang bukan jamet."

Siska : "Iya nanti gue bantu cariin yang cocok kok."

Natasha mulai mengetik balasan pesan di group chat sahabatnya itu. "Gak usah, nanti gue cari sendiri ya."

Itu balasan yang Natasha kirim pada teman-temannya, hari ini Natasha sedang berada di toko roti milik Mamanya. Natasha mulai mengurusi dan bantu-bantu sedikit disini, apalagi sekarang sedang banyak orderan roti yang membuat Natasha juga harus ikut membantu.

Disaat dia sedang keluar untuk memberikan pesanan delivery kepada kurir, dia tak sengaja bertabrakan dengan sesosok lelaki yang membawa coffee di tangannya. Sehingga kopi itu tumpah tepat pada hoodie yang ia pakai.

"I'm sorry, gue gak sengaja."

"Gak papa, lo Natasha kan?" tanya cowok itu, sembari membuka tudung hoodienya.

Menampilkan wajahnya yang tampan, dan melihat tepat ke arah Natasha yang berdiri di depannya. Natasha masih terdiam, dan berpikir bagaimana orang itu bisa mengenal dirinya. Bahkan Natasha baru pertama kali melihat sosok cowok yang berada di hadapannya.

"Gue tau gue ganteng, jangan bengong gitu dong," ucapnya pede.

"Gak bengong, gue lagi mikir aja. Lo kok kenal gue? Kayaknya kita baru aja ketemu sekarang deh,"

"Siapa sih yang gak kenal sama primadona SMA Merah Putih, Anatasha. Itu lo kan? Temen-temen gue yang ikut eskul musik selalu bicarain tentang lo," jelasnya.

"Ah iya, jadi kita satu sekolah nih?"

"Iya, gue Bintang. Gitaris dari grup musik superstar's, salam kenal." Bintang, dia mengulurkan tangannya untuk berjabatan dengan Natasha.

"Anatasha, panggil aja Sya." Natasha menerima ulurannya.

"Oh iya, hoodie lo kena air kopi. Biar gue bersihin ya?" sambung Natasha.

"Gak usah gak papa, lagian bukan kesalahan lo kok," tolak Bintang.

"Gimana kalo lo masuk dulu," tawar Natasha.

Bintang menyetujuinya dia masuk ke dalam ditemani oleh Natasha, Natasha menyuruh Bintang untuk duduk terlebih dahulu dan dia akan mengambil beberapa makanan untuknya sebagai permintaan maaf.

"Gak usah, gue gak mau ngerepotin orang." Bintang memegang pergelangan tangan Natasha, menghentikan cewek itu untuk mengambil sesuatu untuknya.

"Aduh gue makin merasa bersalah, tunggu bentar ya kayaknya di dalem ada baju deh." Natasha berlalu, mencari baju untuk Bintang. Dia merasa harus bertanggungjawab karena kopi itu tumpah atas kesalahannya tadi.

"Adanya ini, kaos promosi sih. Gak papa? Lo bisa ganti pake ini dulu, nanti hoodie lo biar gue laundry." Natasha memberikan kaos yang bertuliskan "Natasha Bakery."

Tanpa menolak Bintang segera mengambil kaos itu, dan langsung membuka hoodienya disaat itu juga. Tidak menghiraukan adanya keberadaan Natasha di hadapannya, ataupun melihat pegawai lain dan pelanggan yang berada disana juga.

"Bisa ganti di toilet kan? Kenapa harus disini sih Bin." Natasha memutar badannya ke belakang.

"Ribet, lagian gue gak tau toiletnya dimana," jawab Bintang.

Natasha (selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang