Enam belas

1.3K 156 14
                                    

"Tunggu, Bae Jisoo..."

Jisoo yang merasa tangannya ditahan oleh seseorang akhirnya memalingkan wajahnya menuju kearah orang tersebut

"Na...Nayeon???"

"Iya ini gue Im Nayeon, kenapa kok lo kaya kaget gitu Jis?" ucapnya sembari tersenyum remeh

"Ngapain lo megang-megang tangan gue? Lepas" ucap Jisoo sembari mengibaskan tangannya dari genggaman Nayeon

"Gue perlu bicara sama lo, dan ternyata emang takdir ya lo ketemu sama gue disini. Bagus mumpung toilet ini sepi gue harus bicara berdua sama lo"

"APA MAU LO?" Ucap Jisoo dengan nada emosi

"Ih santai donk Jis, gue disini baik kok gue Cuma mau undang lo ke pestanya adek gue si Tzuyu minggu depan karena dia terpilih jadi anggota pengurus sekolah yang baru. Dan lo jangan nolak, karena sonsaengnim juga bakal dateng ke itu acara"

"Hemhhh, lo pikir gue peduli sama acara itu?" dengus Jisoo sembari mengalihkan pandangannya

"Jangan ngelupain fakta bahwa lo juga mantan pengurus sekolah Jis. Dimana tanggungjawab lo?"

Seketika Jisoo mengingat bahwa dia juga mantan pengurus sekolah dan tidak mungkin juga jika dia tidak ikut keacara bisa-bisa ia dicap sebagai siswa yang tidak bertanggungjawab nantinya

"Kenapa diem? Pasti ada yang lo sembunyiin dari kita semua kan Jis?" ucap Nayeon

"Berisik lo, ngga ada yang gue sembunyiin lagian ngapain juga gue sembunyiin sesuatu ga guna tau nggak?"

"OK deal Bae Jisoo akan dateng ke party adek gue, oiya inget ya Jis ajak juga Unnie lo sama anak Ahjumma yang aneh itu sekalian ya, gue ngerasa kasihan aja sama dia dan inget lo wajib hadir bawa mereka. Karena kalo nggak lo ga akan bisa masuk ke acara dan lo pasti tau kan akibatnya apa?"

Tanpa menanggapi ucapan Nayeon, Jisoo langsung pergi menuju ke pintu keluar toilet. Namun tak jauh dari sana ia melihat seorang pria yang sedang menunggu berdiri sendirian

"Tae... Taehyung?"

Orang yang baru saja ia lihat tampaknya mengetahui keberadaanya dan mulai berjalan mendekat kearah Jisoo

"Tae...Taehyung?"

Namun ucapan Jisoo diabaikan dan pria itu mulai perlahan mendekat kearah muka Jisoo sembari menunjukkan tatapan tajamnya pada Jisoo

Jisoo yang merasa wajahnya mulai dekat dengan Taehyung berjalan mundur, namun rupanya pria berwajah tajam itu semakin mendekatkan wajahnya kearah Jisoo

Deggg...

1....

2....

3....

Jisoo memejamkan matanya

"Taehyungggg"

Teriakan itu memecahkan suasana diantara mereka berdua

"Tae kamu ngapain deket-deket sama cewek itu?"

"Heh lo apain cowok gue?"

"Cukup, lebih baik kita pergi dari sini"

"Tapi Tae gu-

"Kalo lo nggak mau pergi gue tinggal disini"

"Awas ya Lo Bae Jisoo tunggu balesan dari gue"

Sebelum beranjak Taehyungpun sempat menatap Jisoo dalam begitu juga sebaliknya

Namun semuanya segera berakhir saat ponsel Jisoo bergetar

Drrttttt...drtttt...drtttt

"YAKKK-JIS LO LAMA AMAT SIH?"

Jisoo segera menjauhkan handphonenya dari telinga

"Hah bener-bener nih"

"Iya bentar Won, ini bentar lagi gue mau kesitu"

Segera saja Jisoo menuju ke tempat antriannya tadi

"Sorry Won, gue lama tadi gue ketemu sama seseroang"

"Siapa Jis? Jangan bilang lo ketemu sama si-

"Iya, dugaan lo tepat. Nanti gue bakal ceritain ke lo"

"Yaudah Jis buru kalo gitu, ini juga udah selesai dari tadi sih antrinya nih minuman lo"

Sesampainya dimobil Jisoo segera menceritakan apa yang barusan terjadi sembari meneguk minumannya, Sowonpun juga mulai terbawa emosi setelah mendengar apa yang diceritakan oleh Jisoo

"Wah gila banget ya tu orang" kesal Sowon sambil menaruh tangannya kasar diatas setiran

"Fokus dulu aja Won nyetir" ucap Jisoo pada Sowon

"Eh Jis, btw Unnie lo kapan pulang dari LA deh? Kok perasaan lo juga udah nggak pernah hubungin dia lagi sih?"

"Hah, Hmmm...kan lo-lo tau sendiri Won kalau unnie gue tue masih sibuk urus kuliahnya dia, lagian kan gue juga masih sering kok hubungin unnie gue tapi emang waktu malem sih" ucap Jisoo sembari sedikit mengelap eluh didahinya

"Oiya kan LA sama di korea beda waktunya, bisa bisanya gue gak inget. Tapi bukannya lo bilang mingdep bakal balik ya ke Seoul?"

"Hmmm-kalau untuk itu-

Drttt...drtttt...drttt

"Eh, handphone lo bunyi tu Won"

"Oiya, bentar deh kita nepi dulu"

Setelah memutuskan panggilan lewat telepon Sowon mulai membuka pembicaraan, sebenarnya ia tidak enak jika harus menurunkan Jisoo dihalte bus depan karena tiba-tiba saja Appanya memintanya untuk menghadiri pesta salah satu kolega bisnis keluarga mereka dan mustahil juga bila Sowon menolaknya

@Halte Bus

"Sorry ya Jis, gue sebenernya pengen anter lo pulang ke apart tapi disisi lain gue juga ga mau dicoret dari KK hehehe" ucap Sowon dari kaca jendela

"Iya Won, gue juga tau. Gue juga nggamau liat lo udah jadi bulgogi besok"

"Ah- kampret lo Jis"

"Udah sana buruan ntar lo dijadiin bulgogi lagi sama Appa lo kalau kelamaan nunggu"

"Iya-iya ini juga lagi mau gas, kalau ada apa-apa langsung telfon gue ya Jis" ucapnya sembari mulai menaikkan kaca jendela mobilnya dan tak lama Jisoo bisa melihat mobil itu mulai menjauh dari pandangannya

Ting...

Tiba-tiba saja handphone Jisoo berbunyi, setelah mendapat notice pesan segera Jisoo menatap layar HPnya

From : 081XXXXXXXX

Nona Jisoo, ini saya Ahjumma. Maaf Nona saya terpaksa mengirim pesan karena sedari tadi Nona Irene mengunci rapat kamarnya dan saya juga sudah mencoba untuk berbicara dengan Nona Irene tetapi sepertinya tidak ada jawaban saya menjadi khawatir.





Halo semuanya, setelah sekian lama author sibuk mengurus dunia nyata akhirnya come back lagi... mianhae ya semua author emang lagi sibuk terutama banyaknya kisah kehidupan yang terkadang menghampiri gitu aja. Ada pesen ga buat author biar setidaknya semangat gitu buat bikin next chapter lagi? atau seenggaknya bikin mood author naik lagi nih ?

-CoklatKatak-


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My (Un) Perfect Sister || JIRENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang