Bel pulang telah berbunyi sekitar lima menit yang lalu siswa-siswi pun berhamburan keluar sama seperti Jisoo ia pun juga keluar dari kelasnya dan menuju lobby sekolah dimana tempat pintu keluar berada
Dinnn...Dinnn
Mobil sedan hitam itu yang sekarang ditangkap oleh indera penglihatan Jisoo tak asing memang karena mobil itu adalah mobilnya yang saat ini sudah terparkir didepan lobby sekolah
"Jisoo" ucap Siwon yang membuka jendelanya setengah dengan senyuman yang merekah dan lesung pipinya yang tampak manis diwajah
'Ck tumben banget sih sok perhatian sama gue' batin Jisoo sambil memutar matanya malas
Akhirnya mau tidak mau Jisoo pun memutuskan untuk masuk kedalam mobil itu dan duduk dibagian belakang.
'Kenapa juga dia ikut jemput gue, hah males gue kalau nggak karena terpaksa mana mau gue duduk didekat dia' umpat Jisoo dalam hati
"Jis, gimana kegiatan sekolah hari ini?" tanya Eommanya yang duduk didepan dekat bangku sopir
"Biasa aja kok" jawab Jisoo singkat
"Gimana kalau kita mampir makan dulu?, Irene mau makan apa sayang kok dari tadi diem aja?" ucap Siwon yang sekilas melirik anaknya dari kaca depan
Merasa dirinya dipanggil Irene pun hanya bisa bingung dan menatap Jisoo dengan rekat
"Heh, ngapain lo liatin gue. Lo nggak denger ya yang ditanya itu lo bukan gue" ucap Jisoo sinis
"Udah Jisoo cukup lagian Unniemu juga Cuma melihat kamu mungkin Unniemu hanya ingin menanyakan kamu pengen makan apa" ucap Yoona sedikit emosi pada Jisoo
"Sudah-sudah lebih baik kita makan saja direstoran Kimchi dekat rumah" ucap Siwon memutuskan begitu saja
@Kimchi Restaurant
Semua masakan sudah dipesan dan akhirnya merekapun mulai menyantap makanan itu tanpa ada pembicaraan. Siwon memang sengaja memesan tempat VIP untuk acara makan ini karena memang sudah sejak lama mereka tidak mendapat kesempatan makan siang bersama seperti ini
"Permisi, hari ini restaurant kami sedang merayakan hari jadi ke 3 tahun jadi kami memberikan bonus pudding strawberry ini, selamat menikmati" ucap sang pelayan itu pada mereka
"Jisoo apakah kau mau pudding? Sepertinya itu enak lhoh" ucap Siwon antusias
Jisoo yang sedang diajak bicara hanya diam saja dan tetap menatap piring sambil memainkan sumpitnya sedari tadi tanpa mempedulikan obrolan Appanya
"Jisoo, mau sampai kapan kamu seperti ini ? dari tadi Appa berusaha untuk melakukan yang terbaik untukmu. Tapi apa? Kenapa kamu kurangajar seperti ini?" ucap Siwon emosi
Seketika Jisoo berhenti memainkan sumpitnya dan tersenyum gusar seraya berdiri dari kursi itu
"Maaf, sebelum anda berucap seperti itu apakah anda tidak menyadari bahwa apa yang anda katakan tadi adalah bohong. Bahkan anda saja tidak bisa mengingat alergi apa yang diderita oleh putri anda" ucap Jisoo berlalu pergi
Ctarrr
"Rasanya hati Siwon berkecamuk saat ini, bagaimana bisa ia lupa bahwa Jisoo alergi terhadap strawberry bahkan Jisoo hampir saja kehilangan nyawanya waktu kecil karena tidak sengaja memakan snack yang mengandung banyak strawberry. Benar –benar rasa menyesal dan bersalah yang bisa Siwon rasakan saat ini.
Tadi setelah dari restaurant Jisoo memutuskan untuk menaiki bus dan pergi untuk menenangkan diri disekitar sungai Han. Biasanya ini adalah tempat yang sangat Jisoo sukai saat ia sedang dalam kondisi senang ataupun saat dalam kondisi yang hancur
"Seberapa bencinya Tuhan sama gue sih?, sampai-sampai gue aja nggak pernah merasakan cinta yang mereka berikan kegue. Kenapa juga gue yang harus ngalamin ini semua?" ucap Jisoo yang sedikit berteriak bahkan ia tak peduli jika ada beberapa orang yang bisa mendengar suaranya saat ini
"Gue bener-bener udah nggak berguna lagi" ucap Jisoo yang perlahan mulai mengeluarkan cairan beningnya itu
Dari jauh seorang pemuda yang sedang berjalan-jalan melihat seorang gadis yang bertingkah seperti orang gila. Gadis itu sepertinya sedang dilanda frustasi segera saja ia menghampiri gadis itu
"Hah? Jis-Jisoo?" ucap pemuda itu
"Jiss-Jisoo, Bae Jisoo"
Jisoo tak peduli dengan teriakan orang itu rasanya ia ingin terjun kebawah dan ia berfikir bahwa dengan cara itulah ia bisa terbebas dari segala masalah. Namun sebenarnya itu bukanlah solusi melainkan hanya kegilaan yang membuat siapapun terjerumus kedalamnya karena kalutnya pikiran dan tak adanya orang yang bisa diajak untuk betukar pikiran
Segera saja orang itu menarik lengan Jisoo kasar dan mengarahka tubuh Jisoo kedalam pelukannya
"Tenang Jiss, Lo udah aman gue ada disini Lo tenang aja ya" ucap pria itu
"Udah Tae, udah cukup nggak ada lagi orang yang bener-bener sayang sama gue bahkan Eomma dan Appa gue aja nggak pernah memperhatikan gue" ucap Jisoo dengan tangisan yang tersedu-sedu
"Lo nggak boleh ngomong gitu Jiss, Lo harus inget lo masih punya gue yang akan selalu ada disisi lo dan inget lo juga nggak boleh ngomong gitu mungkin Appa sama Eomma lo ngelakuin karena memang kondisi Unnie lo yang tidak sama seperti kita saat ini" ucap Taehyung sambil menenangkan Jisoo
"Tolong Jiss, janji sama gue untuk nggak akan mengulangi perbuatan ini lagi. Semua ini nggak baik Jiss, perbuatan seperti itu nggak akan membawa kesenangan tapi akan semakin membuat lo berada dibawah penderitaan" ucap Taehyung
"Udah sekarang biar gue anter lo pulang, gue nggak mau kalau lo sampai jadi anak yang durhaka nantinya" ucap Taehyung dan hanya diangguki pelan oleh Jisoo.
Annyeong Yeorobun!
Terimakasih karena telah membaca cerita ini terlebih mengapresiasi cerita ini dengan vote dan comment 😊😊😊
Bagi siders aku juga mau ucapin terimakasih karena udah mau mampir dan meluangkan waktu untuk membaca cerita iniHmmm aku mau tanya, kalau menurut kalian enak publish jam berapa ya maksud aku waktunya enak pagi,siang atau malam?
Coklatkatak

KAMU SEDANG MEMBACA
My (Un) Perfect Sister || JIRENE
FanfictionMaaf tapi gue nggak akan pernah nganggep dia kakak gue- Bae Jisoo...