Satu

2.3K 211 2
                                    

"Jis, nanti kamu pulangnya naik bus aja ya soalnya Appa sama Eomma harus nganterin Unnie kamu buat kepsikolog seperti biasanya" ucap seorang pria yang bermarga Bae Siwon itu

"Iya" ucap Jisoo yang sedang akan memakan roti sambil mengguratkan senyum yang tak bisa diartikan itu

Namanya Jisoo, Bae Jisoo seorang remaja berusia 18 tahun yang tengah duduk dibangku kelas 3 di salah satu SMA favorit di Kota Seoul, anak kedua dari pasangan keluarga yang bisa dibilang cukup berada namun semuanya itu tak berarti bagi Jisoo ia benar-benar merasa seperti anak yang tak diharapkan dikeluarganya bahkan semua orang dikeluarganya hanya memperhatikan kakaknya yang bernama Bae Joohyun yang kerap disapa Irene. Bukan karena apa-apa tapi Jisoo sendiri memang menyadari bahwa kakaknya yang berparas mirip dengannya memiliki sebuah keterbelakangan mental dan ia merupakan seseorang yang tidak bisa berbicara dengan lancar sehingga jelas saja apabila Appa dan Eomma Jisoo lebih memperhatikan kakaknya itu.

Memang bisa dirasakan keheningan diruang makan keluarga Bae saat ini. Tak ada pembicaraan lagi setelah Siwon memberitahu Jisoo untuk pulang menggunakan Bus. Situasi seperti inilah yang setiap hari harus Jisoo rasakan, tak ada pembicaraan layaknya keluarga lain pada umumnya namun Jisoo hanya bisa memendam itu sendirian

Greetttt

Terdengar suara kursi yang tergeser akibat orang yang baru saja duduk disana berdiri dengan kasar

"Eomma, Appa. Aku berangkat dulu" ucap Jisoo dengan nada datarnya

"Tunggu Jisoo, apakah kamu tidak ingin berpamitan juga dengan Unniemu?" tanya Yoona sang eomma

Jisoo yang mendengar akan hal itu hanya menatap eommanya dan sekilas melihat wanita berkucir dua tanpa benar-benar menatap wanita itu

"Aku berangkat" ucap Jisoo dengan nada dingin seperti biasanya

Appa dan Eomma Jisoo hanya bisa menghela napas entah sampai kapan anaknya ini akan mau menyadari dan menerima semua ini, karena merekapun sebenarnya juga menyayangi Jisoo seperti mereka menyayangi Irene hanya saja keadaan yang membuat mereka harus lebih fokus merawat Irene

"Jisoo, biar Appa antar saja ya?" ucap Siwon pada Jisoo

"Tidak perlu mengantarku, lagian kan aku juga bisa naik Bus kesekolah" ucap Jisoo dan langsung berlalu begitu saja.

Setelah Jisoo pergi Siwon menyuruh Yoona untuk mengajak Irene masuk kekamarnya supaya ia tidak terlalu memikirkan perbuatan yang telah dilakukan Jisoo padanya dan Yoona pun segera membawa Irene kekamarnya

@Irene's Room

"Irene, tunggu disini dulu ya. Nanti Eomma siap-siap dulu kalau sudah eomma akan kesini lagi dan kita akan pergi ketempat Samchon ok?" ucap Yoona sambil mengelus rambut anak pertamanya itu dengan tulus

Namun Irene hanya diam dan seolah tak mendengarkan perkataan Yoona barusan. Setelah pintu tertutup, Irene berdiri dan melihat dimeja belajar miliknya disitu terdapat sebuah benda persegi yang notabene adalah foto masa kecilnya dengan sang adik Jisoo. Pelan-pelan ia melihat foto itu tak terasa cairan bening mulai jatuh dan membasahi lapisan kaca yang melindungi pigura foto itu dan ia mendekapnya dengan erat. Ia tak tau perasaan apa yang sedang berkecamuk dihatinya saat ini hanya saja ia merasa kehilangan sebagian pengisi hidupnya orang yang benar-benar berarti. Orang yang selalu mengajaknya bermain dan menjaganya dengan baik, namun semuanya itu hanya bisa menjadi pertanyaan didalam hatinya kemana Jisoo yang dulu, tanpa bisa membagikan perasaanya pada orang lain mengapa semua keadaannya berubah. 

My (Un) Perfect Sister || JIRENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang