duabelas

1.2K 141 11
                                    

Sekarang remaja itu hanya bisa diam dan memilih untuk tidak mendengarkan ocehan dari wanita yang ada disebelahnya sembari fokus menyetir

"Tae aku seneng banget kamu jemput aku hari ini, nanti pulang sekolah gimana kalau kita pergi ke-

"Cukup Yeon, lo nggak bisa diem ya?" ucap Taehyung dengan nada yang agak tinggi.

Dirinya benar-benar sudah geram harus terpaksa menjemput Nayeon dan mendengarkan segala ocehannya yang dirasa tidak jelas ditambah lagi sialnya jalanan Kota Seoul yang macet hari ini

"Tae, kamu kenapa jadi kasar begini sih sama aku? Lagian kan aku Cuma ngajakin kamu jalan biar kita punya quality time berdua" ucap Nayeon lagi

Taehyung benar-benar sudah muak dan memilih untuk tidak berdebat saat ini. Ia hanya ingin fokus menyetir supaya hal yang tak diinginkan tidak terjadi

Ccitt

Mobil yang berada tepat didepan mobil Taehyung mengerem secara mendadak, dan untung saja Taehyung masih bisa mengatasinya

"YAK, KAU BODOH ATAU BAGAIMANA? MAU CARI MATI YA?" seorang Ahjussi tampak sedang berteriak kepada seseorang. Mungkin itu yang menyebabkan ia mengerem secara mendadak pikir Taehyung

Akhirnya Taehyung memilih untuk menepikan mobilnya dipinggir dan turun tanpa mempedulikan Nayeon yang mencegahnya, karena waktu mereka sudah sangat mepet untuk datang kesekolah

"HEI KAU TIDAK BISA BICARA APA BAGAIMANA SIH? MEREPOTKANKU SAJA!" pekik Ahjussi itu

"Chogiyo" ucap Taehyung pelan dan terus menatap Ahjussi itu

"Wae, ada masalah apa kau denganku?" ucap Ahjussi sembari mengontrol emosinya

deggg

Taehyung yang melihat seseorang itu langsung menyadarinya

"Maaf Ahgassi, mungkin dia tidak sengaja dan terburu-buru" ucap Taehyung pada Ahjussi

"Hah, sudahlah aku sudah terlambat kekantor aishhh, merepotkan saja" ucap Ahjussi itu dan langsung naik kemobilnya

Taehyung memberdirikan seseorang itu dan menyampaikan maafnya pada Ahjussi itu

"Sekali lagi aku mewakilnya meminta maaf Ahgassi, berhati-hatilah dijalan" ucap Taehyung sembari membungkukkan kan badannya sopan

"Kau-tidak apa-apa?" tanya Taehyung dengan nada yang khawatir dan lantas secara spontan memberikan pelukan yang erat

"Emmh" ucap seseorang itu dengan nada yang benar-benar masih bergetar

"Kenapa sampai bisa keluar rumah? Apa tidak ada orang dirumah? Apa ini?" tanya Taehyung sembari memegang sebuah benda itu

"Bae Jisoo" baca Taehyung pelan saat ia melihat tulisan yang berada dikotak yang berada ditangannya

"Kau ingin mengantarkan ini pada Jisoo?" tanya Taehyung pada sesorang itu

Disisi lain Nayeon yang sudah menunggu lama memutuskan untuk turun dan menyusul Taehyung

"Tae, ayo cepat. Ini sudah terlambat" ucap Nayeon dengan nada tinggi

"Ayo ikut aku" ucap Taehyung sembari menggandeng tangan Irene dengan erat

"Hei siapa kamu? Mau ngapain hah? Mau ngerebut pacar saya?" ucap Nayeon sembari melepas pegangan tangan Taehyung

"Nay cukup, dia orang baik. Dia akan ikut sama gue" ucap Taehyung dengan nada tinggi

"Ya nggak bisa lah Tae, dia itu orang asing sedangkan aku itu pacar kamu Tae" ucap Nayeon kesal

"Terserah lo mau bilang apa, itu mobil gue jadi terserah gue mau bawa siapa aja dan kemana aja. Terserah lagian kalo lo nggak mau ikut juga gue nggak ada masalah" ucap Taehyung sembari menggandeng Irene masuk kedalam mobil

"Gue ikut, asalkan dia duduk dibelakang" ucap Nayeon dengan nada dinginnya

~

Disisi lain Jisoo hanya meminum banana uyu sesesap saja, bahkan Sowon terlihat cemas karena biasanya Jisoo sangat suka dengan minuman favoritnya itu terlebih jika dia ditraktir oleh Sowon

"Jis, lo nggak kenapa-kenapa kan?" tanya Sowon yang sudah menghabiskan sandwichnya

"Gue nggak papa Won"

"Eh-tunggu" ucap Jisoo spontan dan membuat Sowon sampai tersedak saat hendak meminum airputihnya

"Uhuk...uhuk...uhukkkk"

"Sorry Won, tapi gue lupa Won... Kartu Tes gue ada dikotak pensil itu dan gue lupa masukin ke tas gue" ucap Jisoo panik dan melihat waktu yang tersisa tinggal 10 menit lagi

"HAH? Yang bener lo Jis?" ucap Sowon yang tak kalah panik

Segera keduanya beranjak dari kantin dan hendak berlari menuju keluar sekolah. Pikirannya kalut dan tidak tau akan mendapat hukuman seperti apa dari Ms.Kim nantinya.


























Coklatkatak

My (Un) Perfect Sister || JIRENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang