3||Berubah

5.5K 522 20
                                    

Jangan lupa follow, vote dan komennya

***

"Gak Nek, Cata udah mau telat nih. Oh iya Cata lupa, nanti mobil Cata mau dijual aja buat beli Motor. Cata gak suka Mobil, lebih peraktis motor. Nanti sisa uang Cata kasih ke Nenek sama Kakek."

Rania dan Juga Reandra hanya melongo melihat Cata berbicara biasa saja kepada mereka, lebih kaget lagi saat Cucunya itu berpamit kepada mereka.

Ini mimpi, pasti Mimpi.

Setan mana yang merasuki Cucu mereka ini!

"Kamu mau jual Mobil tercintamu itu?" Tanya Reandra memastikan, pasalnya gadis itu lah yang merengek meminta uang untuk membeli Mobil sedan warna pink.

Dan sekarang Gadis itu ingin menjualnya, benar-benar tak masuk diakal jika Cata benar-benar mau melakukannya.

Tapi-Cata mengangguk yakin setelahnya pergi sebelum berpamitan pada mereka berdua yang masih melongo ditempat.

Cata membuka garasi mobil yang berada disebelah rumah ini, disana sudah ada Mobil sedan warna-Pink!!

Astaga, bisa kah ia rehat sebentar dari Warna Merah Muda!?!

Namun Ia tak punya pilihan lain selain memakainya jika tak ingin benar-benar terlambat.

Setelah mengeluarkannya dari garasi sekaligus memanasi mesinnya, Cata mengendarainya dengan pelan saat masih dikawasan perumahan kelas menegah yang ditempati Kakek dan Neneknya.

Lalu mengendarainya dengan cepat, diatas Rata-rata. setelah keluar dari perumahan.

Dikehidupan sebelumnya Ia adalah seorang pembalap, pembalap liar maksudnya bukan legal. Yang benar saja pengusaha sukses sepertinya mengikuti legal, Ia lebih memilih beraksi pada malam hari dari pada siang atau pagi hari.

Ia tak memedulikan umpatan-umpatan yang dilayangkan pengendara atau pejalan kaki lainnya untuk dirinya, karena saat ini dirinya sedang mengejar waktu.

Cata, gadis itu benar-benar memanfaatkan kan keahliannya dalam berkendara di jalanan agar dirinya tak terlambat.

Ia mengerem mobil dengan mendadak saat sampai didepan gerbang yang belum tertutup karena masih ada beberapa menit lamanya, hal itu menyisakan jejak ban dijalan beraspal.

Sang Satpam yang berada didepan sana hanya melongo antara Mimpi dan Nyata.

Namun sayang sekali yang dilihatnya bukanlah Fatamorgana tapi kenyataan.

Ia mengenal si-pengemudi Mobil sedan warna pink itu, yang tak lain adalah Cata, siswi dengan dandanan Menor namun ramah.

Semua orang tak pernah tahu, wajah dibalik riasan tebal itu. Semuanya tak akan percaya bahwa gadis dengan riasan tebal itu orang yang ramah dan suka menolong sesama, hanya saja mereka tak terlalu peduli untuk mengenal gadis itu lebih jauh dan hanya peduli dengan kekayaan dan covernya saja.

Mobil sedan itu ber-henti tepat disamping Pak Ujang, Liona menurunkan kaca mobilnya lalu menunjukan senyum ramahnya merasa tak enak saat melihat wajah kaget Pak Ujang.

My Antagonis TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang