10||Putus, Lo ngerti kan?

4.2K 532 6
                                    

Hai guys, thanks buat 103 sekarang udh jadi 144 vote nya✨👏Astaga gue seneng banget. Thanks sekali lagi, sayang kalian banyak-banyak, ehehe

Skuy lanjoot, spam next jika mau lanjut karna Author sedang dalam masa 'gak ada dukungan' ngoke? Oke dong Hehehe.

Happy reading ILY

°°°

Hari ini hari Senin, Leona berencana masuk sekolah untuk terakhir kali dan mengantarkan surat kepindahannya ke sekolah.

Sekaligus melakukan sesuatu yang harus diluruskan, Leona paling malas jika nanti direcoki cabe-cabe itu dan pacar Cata UPS calon mantan lebih tepatnya.

"Kamu sudah memutuskan meneruskan sekolahmu kemana?" Tanya Rania saat ini mereka sedang melangsungkan acara sarapan pagi bersama, tentu Rania dibantu para pelayannya yang memasaknya.

"Hm, LHS." Jawab Leona singkat karna masih sibuk dengan makanannya.

Tapi tentu saja hanya sebentar, saat seruan dari Reandra tak mengangetkan nya membuat Leona tersedak makanan nya sendiri, Untung saja Ceta dengan cepat mengambilkan minum untuknya.

"Bagus, saya gak mau punya cucu yang tidak bersekolah tinggi!"

Leona berdecak lalu bangkit dari duduknya, berjalan kearah Rania lalu menyaliminya tak lupa dengan Reandra. Setelahnya pergi meninggalkan meja makan diikuti Ceta yang terus mengintilinya menuju garasi untuk mengambil motornya.

"Cata, aku bonceng ya?" Tanya Ceta dengan mata berbinar penuh harap, bukannya apa tapi Ceta tak tahu daerah ini. Apalagi kakek Reandra hanya diam saja tadi, membuat Ceta canggung dan tak berani untuk meminta diantarkan jika tidak meminta untuk dipesankan ojek online.

Leona hanya mengangguk malas, toh Ia juga memang berencana mengantarkan bocah itu hanya sebentar setelah itu senyum miring tercetak di bibirnya membuat Ceta was-was, jiwa usil kembarannya mulai keluar.

"Ada syaratnya."

"Apa?"

"Lo cuci motor gue seminggu sekali, gimana?" Ceta melongo lalu menggeleng, Ia ragu mencuci motor yang Leona pakai karna motor itu terlihat mahal. Ceta tak berani, takut menggoresnya.

"Kalo aku gak mau gimana?" Tanya Ceta mulai menawar.

Wajah Leona berubah datar lalu menghadap kedepan setelah itu mengangkat bahu acuh.
"Ya gak kenapa-kenapa, mungkin Lo bakal jalan kaki ke sekolah mulai hari ini." Ucap Leona santai.

Mendengar itu, Ceta terkekeh kecil apa kata Cata? Jalan oh belum tahu saja Cata bahwa Ia sudah terbiasa berjalan kaki menuju sekolah, itu karna jarak sekolah dan Rumahnya hanya sedikit dekat.

"Iya tahu Lo udah terbiasa jalan kaki, tapi gak mungkin kan Lo jalan kaki berpuluh-puluh meter dari sini hm?" Lanjut Leona dengan alis terangkat sebelah lalu menghidupkan motornya, menginjak persenelan agar motornya melaju jika seruan penuh kesal Ceta terdengar.

"Oke aku mau! Dasar pemaksa!" Seru Ceta kesal lalu naik tanpa bantuan Leona dengan bar-bar.

Leona yang melihat itu hanya menggeleng pelan lalu kembali berbicara dengan nada menggoda, berencana membuat Ceta kesal kembali.

My Antagonis TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang