Happy Reading 🍁
*
*
*Saat ini Leona sedang berada diruang tengah, didepannya ada dua pasangan paruh baya. Reandra dan Rania.
Setelah acara jual mobil ganti motor, Reandra Kaget bukan main. Sedangkan Rania hanya menatap khawatir cucunya.
"Kenapa kamu jual mobil itu?" Tanya Reandra tenang, tapi tatapannya sangat tak santai. Mungkin jika Itu Cata, Leona yakin gadis itu pasti diam seribu kata. Tapi ini Leona, gadis yang tak sengaja masuk ke tubuh Cata yang bukannya takut malah menumpukkan paha kanannya ke paha kirinya, badannya dia senderkan ke sofa santai dengan tangan yang melipat didepan dada.
Reandra bahkan sampai tak percaya melihat pemandangan ini, cucunya terlalu santuy kawan-kawan.
Leona mengendikkan bahunya santai lalu berucap dengan tenang.
"Bosen, Mata Cata hampir rabun lihat warna pinky." Ucapan Leona asal. Reandra berdecih."Cih, gak usah bohong kamu. Warna itu kesukaan kamu gak mungkin kamu jual kalau bukan karna ada apa-apa nya!" Bantah Reandra tak percaya, telinganya mungkin bermasalah saat mendengar bocah yang sialnya adalah cucunya mengatakan hal se-tabu itu.
Brak
"Emang kenapa toh yang pakai aku, bukan kakek!!"
Brak
"Gerbrak-gebrak meja! Memang kamu yang beli?!"
"Kakek yang beli? Heh lupa ingatan? Nenek yang beli itu!"
Mendengar itu Reandra melotot menatap cucunya kesal, kenapa bocah itu menjadi se-tengil ini?!
"Sudah! Kenapa jadi berantem?! Cata Duduk! Rean Duduk!" Oke Next, mendengar seruan tegas dari Rania membuat kedua orang berbeda umur itu bungkam dan duduk dengan patuh, seakan takut terkena amukannya.
"Cata?" Panggil Rania membuat Leona yang saling menatap tajam dengan wajah merenggut kearah Reandra langsung menoleh ke Rania.
"Iya?"
"Jujur sama Nenek!, Alasan kenapa kamu jual mobil kesayangan mu itu?" Tanya Rania meminta agar kali ini Cata menjawabnya dengan serius dan benar, bukan alibi.
Leona mengangguk yakin.
"Alasan Cata sama Nek, Cata bosen liat warna pink terus! Terlalu girly banget!!" Jawab Leona diakhiri nada jijik."Lihat sayang! Dia bohong!!" Kompor Reandra membuat Leona kembali mengajak Pria paruh baya itu cekcok.
"Aku gak bohong Kakek tua!"
"Apa?! Kamu panggil saya Tua?!"
Memasang wajah lempeng menatap Reandra yang menatap nya juga dengan nafas terengah-engah, terlalu ngegas saat berbicara dengan Cata.
"Lah emang tua, ambil kaca gih. Ngaca makanya!"
"Dasar bocah tengil, minggat kamu dari sini!!" Teriak Reandra kepalang kesal dengan tingkah bocah yang sialnya adalah cucunya itu.
"Emang Tua, udah tua ngeselin lagi." Ucap Leona yang diakhiri gumaman namun sayang Reandra masih mendengar nya.
Reandra melotot, tangannya mengangkat tinggi koran yang sudah digulung olehnya agar mempan memukul bocah itu biar waras sedikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Antagonis Twins
Science Fiction-Up sesuai Mood- sumpah ceritanya ga nyambung (sebelumnya) wkwk Sip lah sekali Mood pas Up bisa sampai Lebih dari satu:v Warning, cerita ini hanya sebatas fiksi belaka bila ada kesamaan dalam cerita orang mohon maaf karena cerita ini memang terinsp...