SELAMAT MEMBACA
°°°
"Ca-cata...kita mau kemana?" Setelah kejadian tadi, Leona hendak membawa Cara ke toilet untuk Menganti pakaian.
"Diem Ceta, gue gak suka orang berisik." Ucapan Leona mampu membuat Cata menciut takut.
Sampai di kamar mandi wanita, Leona memaksa Ceta masuk dengan sekali dorong. Leona tak peduli Ceta akan jatuh, Ceta juga tak banyak protes. Wajah Leona yang tampak menahan emosi dan jengkel terlihat sedikit menyeramkan, namun tak menghilangkan title cantik di wajahnya.
Brak
Dengan sekali tarikan, Leona menutup pintu kamar mandi dengan kencang. Dia berjalan pergi meninggalkan Ceta disana, tujuannya kini beralih ke koperasi.
Tapi...langkah Leona terhenti di tengah-tengah koridor, bukankah dia tak tahu arah menuju koperasi? Dia murid baru jika kalian ingat.
Leona menghela nafas, dia sedikit meruntuk. Sial karena terlalu terbawa emosi, dia jadi terlihat seperti orang bodoh tak tahu arah.
Menatap kesekitar, Leona berharap ada murid atau guru yang tak sengaja lewat dan tertangkap pandangan nya.
Leona mengerjab saat seorang siswi keluar dari ruangan di depannya. Dia segera mengejar siswi itu.
Pluk
"Aaaaa." Seketika teriakan memenuhi koridor yang sunyi.
Leona hanya diam memandang siswi itu datar, apa harus sebegitu kagetnya? Padahal dia hanya menepuk bahunya saja.
"Ma-maaf, aku kira tadi hantu hehe." Ucap siswi saat berbalik, dengan kekehan canggung untuk menutupi rasa malunya.
"Hm, koperasi sekolah dimana?" Tanya Leona singkat, padat dan jelas.
Siswi itu menggaruk pipi nya yang tak gatal, pertanyaan ini sangat aneh untuk ukuran Murid yang sudah lama bersekolah disini. Tapi jika itu murid baru...tunggu.
"Kamu murid baru?" Tanya siswi itu.
Leona mengangguk.
"Koperasi dimana?" Tanya nya lagi saat Siswi itu menanyakan namanya."Ah iya, hampir lupa." Ucapnya lalu tangannya terangkat memberi arahan kepada Leona lalu mulai menjelaskan.
"Makasih." Ucap Leona sebelum pergi menuju koperasi sesuai arahan siswi itu.
Siswi tadi hanya diam, senyum ramah yang ada diwajahnya langsung luntur saat murid baru itu pergi. Pandangannya lurus menatap punggung murid baru tadi yang sudah jauh.
"Murid baru ya...rada sombong sih. Tapi gue suka gayanya." Ucapnya dengan senyum miring diwajahnya.
...
"Ini ganti." Leona kini sudah kembali ke kamar mandi, dia menyerahkan seragam lengkap dengan atribut nya.
"Ca-cata ini kebanyakan." Ucap Ceta bingung sendiri.
Bayangkan saja, dia hanya butuh kemeja dan rok saja. Tapi Leona memberinya lengkap dengan Dasi, Topi bahkan sampai identitas kelas dan lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Antagonis Twins
Science Fiction-Up sesuai Mood- sumpah ceritanya ga nyambung (sebelumnya) wkwk Sip lah sekali Mood pas Up bisa sampai Lebih dari satu:v Warning, cerita ini hanya sebatas fiksi belaka bila ada kesamaan dalam cerita orang mohon maaf karena cerita ini memang terinsp...