3| Susu kotak

4.8K 747 154
                                    

"Oi Atsumu, ganti susu kotak punyaku kemarin!" Kesal Ginjima.

Atsumu pura-pura tak mendengar dengan fokus menservice bola voli sembari memasang wajah sok polos. Ginjima mendecak kesal ingin menendangnya namun tindakannya sudah terwakilkan oleh Osamu.

Osamu melempar bola voli ke arah Atsumu hingga ia terguling ke belakang.

"Yosh headshot!" Gumamnya.

"APA-APAAN KAU KUSO SAMU?!"

Latihan pagi ini ricuh lagi, Aran si eksotis sudah cemas akan keributan si kembar sedangkan yang lain hanya menikmati saja. Walaupun sudah dilarang sekalipun mereka berdua tidak berhenti untuk adu mulut.

"Ada masalah apa?"

Si kembar auto diam dan yang lain pun pura-pura menyibukkan diri sebab Shinsuke yang baru saja masuk.
Angkatan kelas 1 juga ikut pura-pura sibuk, kata mereka toh senpainya yang beri contoh (read : angkatan kelas 2).

"Seperti biasa Shin.." Atsumu dan Osamu melotot sambil menggeleng-gelengkan kepala cemas ke arah Akagi.
Si libero itu malah nyengir kuda, rasa ingin menjahili kouhainya meningkat.

"Latihan tidak memerlukan pembicaraan yang tak berguna." Tegas Shinsuke.

Entah kenapa semua orang yang ada di gym langsung merinding walaupun yang dikatai bukanlah mereka melainkan si kembar.
Atsumu mau kabur aja, bareng Osamu pun tak masalah asalkan jangan terkena kata-kata mantra dari sang kapten.

"S-sumima─"

"Kalian tak punya salah padaku." Potong Shinsuke.

Si kembar cuma mengangguk kaku sambil tersenyum kecut.
Latihan pagi kembali dilanjutkan seperti biasa hingga mendekati bel masuk sekolah.

Ginjima masih saja menagih hutang susu kotak ke Atsumu. Mereka tengah diruang ganti pakaian, Atsumu lama-lama jengah dengan ocehan Ginjima.

"Berisik Gin! Kau mau mencicipi bau ketiakku?" Kesalnya.

Atsumu sudah maju mendekati Ginjima sambil mengangkat lengannya ke atas supaya bau keringatnya lebih menyengat.

"Heh!"

Ginjima memasang kuda-kuda bertahan, tapi kuda-kudanya lepas disaat Atsumu berhasil membekapnya.
Si pirang tertawa keras, disisi lain Ginjima tepar keracunan dan kejang-kejang, cocok banget jadi aktor.

Aktor jurusan pelawak.

"Iya-iya nanti kubayar." Mendengarnya Ginjima langsung sehat, cerdas, ceria.

"Cuma susu kotak, katanya kita sahabat together forever ikhlasin dong!" Kata Atsumu alay.

"Hmm, lagian tumben kau memberikannya ke Rui. Jangan bilang kau menyukainya? Heh Atsumu! Ingat! Atsumu ingat!" Sungut Ginjima.

"Bicara apa kau? Aku memberikannya ke (Name)."

"Lah? Tapi kemarin aku nggak sengaja lihat Rui yang minum."

Atsumu melongo, semenit kemudian moodnya turun.

"(Name)-chan tega." Racaunya.

Ginjima memandang aneh kepadanya, baru kali ini dia menjumpai Atsumu yang badmood gara-gara seorang wanita. Padahal, dia sendiri menyebut wanita itu seperti babi brengsek.

"Kamisama hontouni arigatou gozaimashitta! Kau telah membuat Atsumu normal." Ucap Gin sambil menyatukan kedua tangannya.

***


"(Name)-chan!!" Panggil Atsumu dari kejauhan.

Ginjima terpaksa mengikuti Atsumu untuk menghampiri (Name) yang terlihat baru berangkat.
Kelihatannya Atsumu telah melupakan badmood nya tadi sebab bertemu dengan (Name).

(Name) sendiri masih diam dan bingung sebab lelaki asing yang tiba-tiba menyapanya. Keningnya mengerut mencoba untuk mengingat sesuatu.

"Ohayou!" Ucap Atsumu riang, sedangkan Ginjima menganggukkan kepalanya.

(Name) membalas dengan anggukan singkat tanpa menyunggingkan senyum.

"Kau mengingatku kan (Name)-chan?" Tanya Atsumu.

"Lelaki strawberry?" Jawab (Name), hanya sekotak susu strawberry pemberian Atsumu yang (Name) ingat.

"HAH? N-NANI YO?"

Tawa Ginjima pecah, (Name) tak bereaksi apapun sebab dia belum mengetahui nama Atsumu.

"Aku Atsumu! Miya Atsumu! Ku kira kau sudah mengenalku huh."

"Oh, lalu?" Atsumu seketika diam, bingung ingin menjawab apa. "Tidak ada?"

(Name) meninggalkan mereka dan pergi ke kelas.

"Dingin sekali.." Gumam Ginjima.

"Gin, apa dia telah meremehkanku?"

"HAH?!"

"Kenapa (Name)-chan bersikap seperti itu padaku?"

Ginjima ingin memukul kepala Atsumu sekali lagi, mungkin lemparan Osamu tadi mempengaruhi kerja otak Atsumu.

"Dia baru saja pindah kan? Sudah pantas kalau belum mengenal siapa-siapa." Atsumu mendecak, apa dia kurang populer?

"(Name) memang seperti itu." Sahut Osamu yang baru saja datang dengan Onigiri di tangannya. "Kemarin dia hanya berbicara dengan Rui, mungkin anti sosial."

"Souka, lagian kenapa kau bersikeras untuk mendekatinya? Kau tertarik padanya?" Tunjuk Gin ke Atsumu.

"Aku tertarik pada semua perempuan." Jawab Atsumu santai.

"Tapi hanya (Name) yang bersikap seperti itu padaku. Jangan-jangan gara-gara susu kotak kemarin?"

Atsumu menarik dasi Ginjima dan berteriak didepan wajahnya.

"Kau campurkan apa kedalam susu kotak kemarin Gin?!"

Kebodohannya semakin merajalela, jelas-jelas yang meminum susu kotak kemarin adalah Rui dan juga belum dibuka jadi mustahil untuk mencampurnya dengan bahan-bahan lain. Atsumu terlalu bodoh untuk mengakui bahwa dirinya telah dicueki oleh seorang gadis.

"Susu kotak pembawa sial!"

Atsumu berlari menuju ke kelas 2-1, tempat dimana (Name) berada. Disusul dengan saudara kembarnya dan Ginjima.

"(Name)-chan!!"

(Name) menoleh dan mendapati Atsumu didepan pintu kelas, ada Osamu dan Ginjima dibelakangnya.

"Bukan saudaraku." Gumam Osamu pelan.

"Aku tidak akan memberimu susu kotak lagi!! Jadi biarkan aku mendekatimu!" Teriak Atsumu.

Mungkin kehidupan (Name) di SMA Inarizaki nantinya akan dilanda ke anehan dunia.

WYBM? | Miya Atsumu [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang