29| Kekalahan dan kelemahan

1.6K 293 51
                                    

"Serangan cepat si kembar.. minus tempo.. sisi belakang!"

"Posisi ini.. timing ini.. sudut ini.. sempurna!"

Dabumm!!

Peluit panjang ditiup, tanda berakhirnya pertandingan.

Suasana hening sebentar, dan buumm!! Suara teriakan kemenangan mengguncang Tokyo Metropolitan.
Kemenangan untuk tim Karasuno.

Serangan belakang terakhir si kembar digagalkan oleh block dari pasangan terunik, Hinata dan Kageyama. Tim mereka bersorak bahagia dan meninggalkan keheningan bagi Inarizaki.

"Kita terlalu banyak bermain-main ya, Tsumu."

"Kau benar, Samu."

Si kembar menatap nyalang dari seberang net sembari terengah. Mereka telah dikalahkan.

SMA Karasuno mengamankan posisi 16 besar dan Inarizaki yang diperkuat Miya bersaudara kalah dipertandingan pertamanya.

Dibawah banner yang bertuliskan "思い出 なんか いらん" (Omoide nanka iran) yang artinya kami tidak membutuhkan hal seperti kenangan, tim Inarizaki tertunduk lesu. Merasakan pahitnya kekalahan.

Atsumu mendongak kesal, "Silahkan hina kami! Pecundang tak pantas diberi tepuk tangan."

"Yakamasiwa Atsumu!" Bentak salah seorang pendukung Inarizaki.

"Eh?"

"Kelihatan jelas diwajahmu! Pertandingan yang bagus itu selalu pantas dipuji tahu!"

Seluruh tim sorak Inarizaki bertepuk tangan, bangga dengan permainan tim mereka yang memukau.

"Huwaaaaa nice game!!" Rui menangis dipelukan Vivi.

Sedangkan (Name) juga ikut bertepuk tangan, "Nice game!"

"Arigatou gozaimasu ta!"

Walaupun mereka mendapat riuh tepuk tangan bangga, tapi tetap saja rasa pahit kekalahan tak dapat dipungkiri.

"Tapi.. rasanya tetap kesal. Kita sudah melakukan yang terbaik. Aku juga sudah tidak punya penyesalan. Pada akhirnya, hasil hanyalah produk sampingan." Ujar Shinsuke pada timnya, lalu ia mendongak menatap wajah kouhainya dengan senyuman.

"Lihat! Timku luar biasa kan? Aku ingin terus mengatakan itu!"

Kata-kata pujian seperti itu berhasil tim menahan tangis. Kapten mereka benar-benar tak salah dalam memilih kata penyemangat.

"Tolong terus katakan!"

"Kami akan jadi kouhai yang bisa kau banggakan pada cucumu nanti!"

"Baiklah, akan kunantikan itu!" Balas Shinsuke sebelum turun tangga meninggalkan kouhai hebatnya. "Yuk! Cepat ganti baju!"

Saat rombongan turun tangga, mereka berpapasan dengan Rui dan (Name).
(Name) membungkuk sopan sedangkan Rui malah terisak lagi ketika menatap Shinsuke, lalu gadis itu malah berlari menjauh.

"Rui!"

"Daijoubu (Last Name)-san, dia akan baik-baik saja. Aku akan menyusulnya nanti." Ujar Shinsuke.

"Hai'."

"Ayo, cepat ganti baju dan masuk ke bus!" Perintah Shinsuke lagi pada timnya.

(Name) menatap wajah para pemain satu-persatu, ada perasaan nyata untuk memperkuat diri disana. Sehingga itu membuatnya terkagum.
Tapi, begitu semua tim sudah pergi ia tak menemukan Atsumu.

"Atsumu pergi ke lapangan sebelah." (Name) menoleh, ada Osamu dibelakangnya.

"Ah souka."

WYBM? | Miya Atsumu [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang