30| Membenci Atsumu

1.8K 312 67
                                    

"(Name)-chan! (Name)-chan! Sudah kuputuskan!!"

"(Name)-chan!!"

Plakk!!

"ADUH APA APAAN KAU?!"

"Ck! Berisik Atsumu!"

Rui geram sebab Atsumu datang ke kelasnya sambil teriak-teriak, makanya gadis itu melemparnya dengan penghapus papan yang mana ada bubuk kapur tulisnya. Alhasil wajah Atsumu putih semua bak tercelup tepung.

"Kenapa kau tak sopan padaku?!"

"Kau yang memulainya bodoh!"

"Memalukan!" Osamu datang dan memukul kepala belakang saudaranya.

"SAMU!!"

"Jangan teriak-teriak di kelas orang lain bodoh!" Komentar Suna sembari memotret wajah Atsumu yang bermake up ondel-ondel khas Jepang.

Atsumu ingin memukuli temannya satu-persatu. Mengapa dirinya selalu ternista seolah-olah di kehidupan sebelumnya ia telah berbuat dosa yang tak termaafkan, maka dari itu Kamisama memberinya cobaan seperti ini.

Setelah adu mulut, ia baru sadar kalau (Name) pujaan hatinya tak ada di dalam kelas.

"(NAME)-CHAN WA?!" Teriak Atsumu tepat ditelinga Rui.

"AKU NGGAK TULI BAKATSUMU!"

Si pembuat masalah malah nyengir kuda tak berdosa.

"Dia absen, tapi tanpa keterangan." Jelas Rui.

"Hah? Kok bisa? Kenapa? Apa dia sakit? Ada acara keluarga?"

"(Name) belum berkeluarga bodoh!" Sahut Osamu.

"Bukan itu maksudku Samu bodoh!"

"SUDAH KUBILANG TANPA KETERANGAN! PASANG TELINGAMU SIALAN!!" Amarah Rui pecah disitu juga.

Alhasil gadis itu diusir dari kelas diikuti Miya kembar dan Suna juga ikutan diusir.

"JANGAN BUAT AKU DARAH RENDAH BODOH!" Amuk Rui ke Atsumu.

"Darah tinggi kali."

"Oh iya, itu!"

Rui menghela napas dan menatap keluar jendela, saat ini mereka berada dikoridor.

"Untuk pertama kalinya (Name)-chan tidak masuk tanpa keterangan. Ada apa ya?" Gumam Rui sendu.

"Kau tidak menghubunginya?" Tanya Atsumu.

"Pesanku tidak dibalas, teleponku juga." Jawab Rui.

"Aku juga." Tambah Osamu.

"Aku juga lohh!" Imbuh Atsumu.

"Ya terus kenapa kau bertanya bodoh?" Komentar Suna, yang mungkin paling normal disini. Lalu, lelaki itu pergi untuk beli minum sendirian. "Dasar orang-orang bodoh!"

"Kita tunggu besok saja, lalu kita tanyakan padanya!" Usul Rui dan semua tampak menyetujui.

Dua hari telah berlalu dan masih belum ada kabar tentang (Name).
Seolah gadis itu telah ditelan bumi hidup-hidup.
Rui tertunduk lesu dibangkunya sedangkan Si kembar dan Ginjima berpikir keras tentang masalah ini.

"Apa dia pindah?"

"TIDAK MUNGKIN!" Jawab Si kembar bersamaan dengan menggebrak meja.

"Santai saja kembar bodoh!" Ginjima mengelus jantungnya. Dia kaget.

"Bagaimana kalau kita cek ke rumahnya?" Usul Rui.

"Ide bagus!"

"Nanti pulang sekolah?"

WYBM? | Miya Atsumu [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang