"Buset, kalian kenapa?" Gin shock setelah melihat kedatangan Miya bersaudara.
Bukannya menjawab, Si Miya kembar buang muka masing-masing. Si kuning pergi begitu saja, diikuti dengan si abu-abu.
"Lah lah kok?" Bingung Gin.
Pasalnya wajah Miya bersaudara babak belur, mustahil jika menjawab habis terkena badai. Pasti mereka bertengkar lagi.
"Mereka seperti sepasang kekasih yang bertengkar." Komentar Suna.
"AKU BISA MENDENGARMU SUNA!" Sahut Atsumu yang posisinya belum jauh, mata lekaki itu tak sengaja bertatapan dengan adiknya yang juga protes ke Suna.
Lagi-lagi mereka buang muka, sungguh kekanakan.
"Astaga!" Rui pun ikutan kaget dengan Osamu yang baru saja masuk kelas.
"Osamu, ini bukan waktunya bunkasai lagi. Kenapa kau cosplay menjadi badut?"
"Hah?" Osamu cengo.
Rui menyentuh pipi lebam Osamu dan lelaki itu auto merintih kesakitan.
"Ara, ternyata luka betulan."
"Kau kenapa?" Tanya (Name) yang ikutan kaget.
"Tidak apa." Osamu lanjut jalan sampai ke bangkunya.
(Name) melemparkan pandangannya ke Rui, sebaliknya Rui mengangkat bahunya tanda tak tahu.
Kedua gadis itu menghampiri bangku Osamu ingin tahu lebih lanjut. Pasalnya mereka sudah berteman dekat, mustahil jika tidak akan tahu."Kau bertengkar dengan Atsumu?" Osamu belum menjawab. Malas kalau mendengar nama saudaranya disebut-sebut.
Disamping itu (Name) mengeluarkan plester dari sakunya, berniat untuk memberikannya pada Osamu. Tapi tidak jadi, sebab sudah ada orang yang memanggilnya.
"(Name)-chan!"
Atsumu berdiri di depan pintu kelas (Name).
"Badutnya bertambah." Celetuk Rui setelah melihat wajah Atsumu yang babak belur juga.
Alasan Atsumu cepat-cepat memanggil (Name) tadi sebab tak sengaja melihat (Name) dan Osamu berdekatan, padahal Rui juga ada disana.
Si kembar bertatapan sengit, kontak mata diputuskan oleh Atsumu. Lelaki itu memilih pergi begitu saja.Osamu gelisah menatap (Name) yang melangkah memilih menghampiri Atsumu.
Disamping itu, (Name) berniat menyerahkan Osamu pada Rui sedangkan dirinya sendiri mungkin bisa tahu sesuatu dari sang Miya tertua mengingat lelaki itu yang selalu didekatnya.
"Doshita?" Tanya (Name) setelah menemukan Atsumu ditangga.
Atsumu masih enggan menjawab. Mengetahui itu, (Name) mencoba duduk mendekati Atsumu dan membuat lelaki itu menatapnya.
"Kenapa kalian bertengkar?" Tanya (Name) lagi.
"Bukankah kami selalu bertengkar? Jadi ini hal biasa." Jawab Atsumu.
"Ah souka? Kalau begitu penyebab kalian bertengkar?"
"Itu pertanyaan yang sama (Name)-chan."
"Ja, kalian berebut sesuatu?"
"Memperebutkanmu."
Tidak mungkin Atsumu menjawab seperti itu. Jadi, ia hanya menjawabnya dalam hati.
"Osamu menjahiliku, jadi aku membalasnya. Sore dake de."
"Sou, jadi itu bentuk ungkapan sayang anak kembar ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
WYBM? | Miya Atsumu [END] ✓
FanficTentang perjuangan Atsumu menaklukkan hati seorang gadis. (Miya Atsumu X Readers) Warn : - ooc - typo Haikyuu!! © Haruichi Furudate - Start : 08-02-2021 - Finish : - [On going] #1 in Ginjimahitoshi (17-03-2021) #1 in Kageyamatobio (28-04-2021) #1 in...