Pertama, (Name) buru-buru sebab ada janji dengan nenek pemilik kedai ramen yang menjadi tempat kerja sambilannya, lalu tak sengaja bertemu dengan Shinsuke. Dan (Name) berterima kasih pada lelaki itu atas bantuannya waktu bunkasai. Shinsuke lah yang melaporkan tindakan Sasaki kepada kepala sekolah dengan bukti video dari Suna. Lelaki itu mendesak kepala sekolah agar bersikap adil, dan akhirnya Sasaki mendapat skorsing bersama dengan para pengganggu lain yang membantunya.
Kedua, Shinsuke dan (Name) tak sengaja bertemu di ruang guru. Mereka sama-sama mengumpulkan tugas. Alasan Shinsuke memegang tangan (Name) sampai membuat Atsumu ingin menonjok kaptennya sendiri ialah lelaki itu terkejut melihat tangan (Name) berdarah. Tepatnya pada jari-jarinya. (Name) mengaku itu adalah luka yang ia dapatkan saat ia dibully.
Kedua hal itu berhasil membuat anak kurang belaian seperti Atsumu dan Rui uring-uringan.
Saat ini Rui memeluk (Name) sambil menangis menyesal telah salah paham padanya.
"Gomen (Name)-chan huhuuu, aku memang yang terburuk."
"Sou sou kau memang buruk. Main lari saja." Ucap Atsumu mengompori. Rui auto menginjak kakinya.
"Aaw!!"
"Damare─uhuk!" Suruh (Name) sampai tersedak ludah sendiri akibat keberisikan mereka.
"Kan kann, kau sih!" Atsumu menyalahkan Rui, "Akan ku ambilkan minum (Name)-chan!"
"Atsumu sialan!"
(Name) mendesah pelan, lelah dengan kelakuan mereka.
"Maaf nee (Name)-chan."
"Tidak apa Rui, lagipula Kita-san juga sudah menjelaskan padamu."
Mendengar nama Shinsuke disebut Rui teringat kedekatannya dengan sang kapten voli kemarin malam. Mukanya kembali memerah kemudian ia menggeleng untuk menghilangkan rasa malunya.
"Loh, dimana Atsumu?"
"Ambil air."
"Souka?" Ginjima duduk, disertai dengan Osamu dan Suna.
"(Name)." Panggil Osamu.
"Hm?"
"Dimana kita akan mengerjakannya?"
"Dirumahmu."
Osamu terhenyak sejenak dengan jawaban spontan (Name), "Baiklah, akan ku kirimkan alamatnya nanti."
"OSAMU! AYO TUKERAN!" Serobot Rui tiba-tiba.
"Hah?"
"Aku ingin sekelompok dengan (Name)-chan, makanya ayo tukar!"
"Kenapa? Kau sudah memilih dengan Suna kemarin."
"Itu karena aku masih salah paham dengan (Name)-chan, sih." Jawab Rui dalam hati.
"Nggak, aku tidak mau dengan Suna. Dia berdosa!" Suna yang disebut menyipit tak terima.
"Lah? Kita semua sama-sama pendosa." Imbuh Ginjima.
"Orang luar diam!" Sungut Rui.
"Yaya? Ayolah Osamu!"
"Terlambat."
"Osaaamuuu!!"
"Maa maa Rui, sensei sudah bilang kalau kita tidak bisa mengubahnya lagi bukan?" Jawaban (Name) membuat Rui tertunduk.
"Benar juga ya, ahh ini salahku!!" Rui frustasi sendiri.
Semua orang menatap Rui dengan tatapan datar, berbeda dengan Osamu yang malah menatap (Name).
KAMU SEDANG MEMBACA
WYBM? | Miya Atsumu [END] ✓
FanficTentang perjuangan Atsumu menaklukkan hati seorang gadis. (Miya Atsumu X Readers) Warn : - ooc - typo Haikyuu!! © Haruichi Furudate - Start : 08-02-2021 - Finish : - [On going] #1 in Ginjimahitoshi (17-03-2021) #1 in Kageyamatobio (28-04-2021) #1 in...