25| Osamu's time (1)

1.9K 300 63
                                    

"Ohayou!"

"Ah ohayou!"

(Name) dan Osamu bertemu di loker sepatu, mereka mengganti sepatu mereka masing-masing dengan sepatu ruangan. Ada yang berbeda dengan hari ini, yang biasanya ada suara berisik yang menyapa sekarang tergantikan oleh suara santai khas Osamu.

"Ikou!"

(Name) yang biasanya berjalan berdampingan bersama Atsumu, sekarang ganti bersama saudaranya.

"Atsumu pergi ke pelatihan tim junior jepang, kau sudah tahu?" Tanya Osamu.

"Shitteru." Jawab (Name) singkat, sebenarnya kemarin Atsumu sudah menghubungi (Name) bahkan mengirim pesan spam padanya. Dan dengan kata "semangat!" dari (Name), Atsumu semakin menggila dan tak tahu waktu untuk mengirimi pesan (Name) lagi.

"Souka, Atsumu yang memberitahumu ya?" (Name) mengangguk, Osamu sendiri sudah menduganya.

"(Name) kau ada waktu besok?"

"Sepertinya, nande?"

"Aku perlu saran darimu."

"Hanya itu? Kenapa tidak sekarang?"

"Tidak bisa." Jawab Osamu mutlak.

"Sou? Hm ii yo."

"Akan ku beritahu jamnya nanti."

Begitu mereka sudah sepakat, (Name) dan Osamu masuk ke kelas. Pelajaran berjalan seperti biasa, hanya saja pelajaran kali ini sedikit dipercepat karena mendekati liburan musim dingin.

Waktu istirahat tiba, murid-murid berupaya untuk membeli makanan atau minuman hangat mengingat udara yang kian hari semakin dingin.

(Name) bahkan sampai menutup jendela kelas dan beberapa kali ia menggosokkan kedua telapak tangannya untuk menciptakan kehangatan.

Tiba-tiba ada sebuah syal tersampir dipundaknya.

"Udaranya dingin."

"Eh? Aku tidak terlalu membutuhkannya." (Name) berniat mengembalikan syal itu pada Osamu.
Tapi lelaki didepannya justru menolaknya.

"Anggap saja pemberian dariku, ja na."

Osamu pergi diikuti Suna dibelakangnya yang sudah tampak seperti bodyguard.

(Name) masih menatap ke arah pintu kelas yang terbuka, dimana diwaktu istirahat ataupun waktu pergantian pelajaran selalu ada yang meneriakkan namanya dan mengajaknya untuk keluar bersama meskipun dirinya selalu menolak.
Apabila kehilangan sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan, rasanya sungguh aneh. Perasaan sepi.

(Name) menunduk dan mengeratkan pegangannya pada syal pemberian Osamu.

"(Name)-chan!!"

Panggilan itu, (Name) menoleh dengan cepat.

"Doshita no?" Ternyata Rui yang memanggilnya.

"I-ie."

"Kore!" Rui menyodorkan sebuah minuman kaleng hangat, (Name) menerimanya dan menempelkan pada pipinya. Setelah mendapat kehangatan

"Arigatou!"

"Itu dari Osamu." Jelas Rui.

"Ah begitu, arigatou."

***

"Otsukarresamadesu!"

Latihan voli berlangsung lebih lama dari biasanya, bahkan waktu istirahat pun Osamu gunakan untuk latihan.
Langit berganti gelap, Osamu pulang sendirian. Ia berniat untuk belok untuk ke kedai dahulu untuk mengganjal laparnya, kebutuhan perut sudah menjadi prioritas Osamu.

WYBM? | Miya Atsumu [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang