4. Mantan

286 21 1
                                    

"gigiiiii" lily bersorak riang mendapati seorang wanita cantik menghampirinya di sebuah cafe di pusat kota monaco.

"i miss you lily" wanita yg dipanggil gigi memeluk lily erat.

Keduanya kini saling mengobrol santai melepas rindu, lily berkeluh kesah mengenai tesis yg sedang ia kerjakan. Sedangkan gigi tak kalah semangatnya membahas bagaimana perkuliahan di tahun ketiga nya, perlu di ketahui gigi adalah mantan kekasih charles. Lily dekat dengan gigi pun karna charles, gigi orang yg menyenangkan menurut lily bahkan meskipun sdh tak menjadi kekasih charles, lily dan gigi tetap berteman baik.

Menurut lily keduanya adalah pasangan serasi, bahkan saat keduanya memilih untuk putus lily menjadi orang yg menangisi hubungan keduanya. Hingga membuat charles sempat kebingungan, karna bukan ia yg merasa sedih melainkan lily

"kudengar kau sudah mempunyai kekasih baru?"

Gigi mengangguk "iya, kami baru berkencan 2 bulan ini"

"aku kira kau yg akan menjadi kekasih charles setelah kami putus lil?"

Lily yg sedang menikmati lemon squash yg ia pesan tbtb terbatuk mendengar pertanyaan gigi,

"ha ha ha kau ini bicara apa, mana mungkin"lily menimpali sekenanya, menganggap ucapan gigi adalah hal yg sangat konyol.

"serius, aku berpikir jika charles diam diam menyukaimu"

"hei kau tak boleh berkata seperti itu, charles sudah punya kekasih sekarang. dan menurutku opinimu sangat tak masuk akal, bukankah kau tau kami sudah bersahabat sejak lama"

gigi hanya mengangkat bahunya mendengar jawaban lily, selanjutnya lily benar benar dibuat melongo. Karna gigi menceritakan detail bagaimana ia memiliki opini bahwa charles menyukai lily, meskipun saat lily bertanya apa alasan keduanya putus tetap tak ada penjelasan disana.

..

Lily melamun, menatap kosong pemandangan malam dari balkon kamarnya. masih memikirkan ucapan gigi, memang dulu ia pernah sempat naksir charles. Alasannya ya kurang lebih seperti wanita lain karna charles tampan.

Lily mengenal charles dari jaman pemuda itu masih bocah hingga berubah menjadi idola banyak wanita, lily mengira ia benar - benar menyukai charles. Namun saat charles berkencan dengan gigi ia sama sekali tak merasa sakit hati, lily pusing mendadak otaknya ia paksa bekerja keras memikirkan perasaannya pada charles.

"ah aku bodoh, bodoh. aku tak boleh memikirkan hal itu"lily memukul kepalanya berkali-kali hingga kelewat keras, yg membuatnya pusing sendiri.

"kepalamu akan pecah jika kau terus memukulnya"charles berdiri bersandar diambang pintu, lily hanya menjulurkan lidah menanggapi ocehan charles.

"kudengar kau bertemu gigi siang tadi?"

"iya, sdh lama kami tak pernah keluar bersama"

kini charles bergabung dengan lily duduk di balkon bersama, charles baru saja pulang dari rumah charlotte dan langsung menghampiri lily setelah melihat update story instagram gigi yg menampilkan keduanya sedang bersama.

iya charles masih memfollow gigi, meskipun charlotte sempat marah akan hal itu.

"gigi sudah punya kekasih, sepertinya lebih tampan dari kau"

Charles mendengus pelan, masih sibuk dengan kentang mcd yg ia bawa tadi.

"mana mungkin, jelas aku lebih tampan dan lebih terkenal"

Jika sudah dalam mode seperti ini lily sangat malas menanggapi, charles memiliki tingkat kenarsisan yg sangat tinggi. Tak jarang ia selalu mengatakan bahwa ia adalah laki - laki tampan yg memiliki banyak fans, dan lily hanya akan membalas dengan tatapan tajam.

"sepertinya aku harus punya kekasih" lily berbicara ringan tanpa beban, berbeda dengan charles yg menanggapi dengan sewot.

"mengapa kau berbicara seperti itu"ucap charles ketus

"kau sudah punya kekasih, arthur yg lebih muda dariku pun juga, gigi juga,lorenzo pun sdh sering berganti teman kencan tiap bulan. Berarti aku harus mencari juga untuk menemaniku di sabtu malam"

"memang ada laki laki yg mau dengan wanita pendek sepertimu"charles mencibir, yg membuat lily meradang jika menyenggol tinggi badannya.

Meskipun charles tak penuhnnya salah, dengan tinggi tak sampai 160cm lily merasa seperti kurcaci. Dan selalu merasa insecure, takut laki - laki tak menyukainya karna ia pendek.

"jangan kaget jika tbtb kau mendengar aku berkencan dengan daniel"lily tersenyum sinis, sedangkan charles kebingungan takut jika lily sungguh - sungguh dengan ucapannya,

"lilyyy"charles berteriak keras, benar benar keras hingga membuat gendang telinga lily serasa pecah.

"apa, mengapa kau berteriak"

"jangan berani berani kau berkencan dengan daniel"

"siapa peduli, lihat saja nanti wlee" lily menjulurkan lidah kemudian segera berlari keluar kamar, karna tahu charles akan segera memukulnya.

"sial"pekik charles.

Potrait Of You || Charles LeclercTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang