1. Telat

962 26 0
                                    

Lily mengetuk ujung sepatunya dengan tidak sabar, berulang kali mengecek ponsel barangkali ada sebuah notifikasi pesan disana. Namun nyatanya nihil, hampir 2 jam lily menunggu dan ini merupakan titik dimana ia tak bisa menunggu lebih lama lagi.

Awalnya lily tak masalah karna ia berpikir bisa menunggu sembari membaca novel yg baru saja ia beli, namun setelah satu jam lebih terlewat sosok yg ia tunggu tak kunjung datang. Bahkan berulang kali ia mengirim pesan dan telpon pun tak ada balasan,

Lily mendengus kasar, baru saja berniat bangkit dan meninggalkan kursi yg ia duduki terdengar seseorang dengan napas terengah - engah menghampirinya.

"lil, lama ya?" charles bertanya seolah ia tak melihat berapa jam lily duduk di kursi taman seorang diri hanya untuk menunggu kedatangannya.

Lily menatap charles datar tanpa ekspresi,

"lil mengapa kau tak pergi ke resto terlebih dahulu?" lily membeo mendengar pertanyaan charles, padahal ia ingat charles sendiri yg mengatakan untuk menunggu nya sampai ia datang.

Siang ini charles berjanji mengajak lily luch bersama, setelah ia kembali dari balapan kemarin lusa. Charles adalah salah satu driver formula 1 yg sedang naik daun, tak hanya prestasi di dunia balap namun juga karna wajah tampannya yg sudah sering muncul di majalah majalah fashion.

Lily mengabaikan pertanyaan charles, ia memasukan novel kedalam tas dan membereskan bungkus snack serta minuman kemasan yg ia bawa.

"lil sory, ternyata charlotte memintaku menemaninya dirumah sampai adiknya datang. dan kau tau sendiri jika bersama charlotte otomatis"

Belum selesai charles menjelaskan lily mengangkat sebelah tanganya, mengisyaratkan untuk charles berhenti berbicara.

"stop it charles, aku ingin pulang" tanpa charles menjelaskan pun lily sudah tau, jika sdh bersama kekasihnya charles tak akan sempat mengecek hp karna terlalu sibuk berduaan.

"lil tunggu" charles memegang lengan lily yg hendak meninggalkannya.

"begini ya charles, harusnya kau menelponku sebentar dan memberitahu bahwa kau akan datang terlambat meskipun aku tahu charlotte tak akan membiarkanmu sibuk dengan ponsel yg kau pegang. Tapi harusnya kau bisa beralasan menelpon aunt, atau pergi sebentar ke kamar mandi. tidak mungkin charlotte akan melarangmu mengenai hal itu bukan?"

"dan aku juga tak perlu menunggumu seperti orang bodoh selama 2 jam disini"

"maafkan aku lil, aku tau aku salah" charles memohon, sesungguhnya ia tak ingin lily menunggu lama tapi disisi lain ia tahu charlotte akan marah jika ia sibuk dengan ponselnya.

"jika tau begini harusnya aku menerima ajakan daniel" ucap lily kesal

"ha ha ha jangan bicara yg tidak tidak"

"daripada aku menahan lapar hanya untuk menunggu hal yg tak jelas, sudah aku pergi" lily berjalan meninggalkan charles

"lily tunggu, kita tidak jadi pergi?"

"sudah lupakan, aku akan menelpon daniel"

"mengapa jadi menelpon daniel?"kini giliran charles terlihat kesal, dan menarik lengan lily agar ia menatapnya.

"memangnya kenapa?"

"daniel kan berusaha mendekatimu?"

"lalu?"lily mulai kesal dengan pertanyaan charles

"bukankah kau tak menyukainya?"

"siapa bilang aku tak menyukainya?" charles terpaku tak bisa menjawab pertanyaan lily, ia menggaruk pelipisnya asal

"sudah kau harus ikut denganku lil, sebagai permintaan maaf aku akan membelikan banyak coklat hari ini"charles menarik lily untuk mengikutinya menuju mobil yg sudah ia parkir tak jauh dari taman.

Mudah sekali untuk membujuk lily, diam diam lily tersenyum senang setidaknya 2 jam menunggu bukanlah apa apa jika mendapatkan banyak coklat gratis dari charles.

Potrait Of You || Charles LeclercTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang