Author POV
(Y/n) sudah resmi menjadi anggota Survey Corps, ia mendapatkan kamar yang sama dengan Isabel, Farlan dan Levi. Hari-hari mereka menjadi semakin akrab satu sama lain, (Y/n) juga bergabung dengan regu Hange dan Moblit.
"(Y/n), kau bilang kau pernah melihat laut!!! Apa itu benar!!! Darimana kau melihatnya???" Tanya Isabel kegirangan.
"Entahlah, sepertinya itu hanya mimpi." Jawab (Y/n) pada sahabatnya itu.
"Dasar!! Padahal aku senang kalau benar-benar ada laut dan kau pernah kesana!"
"Aku yakin kita semua akan melihatnya suatu saat nanti!"
"(Y/n) kau harus tetap bersama kami, bukankah kita keluarga!! Ayo kita lakukan ini demi mencapai tujuan kita!" Farlan merangkul kedua sahabatnya itu.
"Sudah berbasa-basinya? Besok kita ekspedisi!" Ujar Levi yang daritadi bersandar di dinding.
"(Y/n), bisa kau pukul kepala aniki! Hanya kau satu-satunya yang bisa melawan aniki!" Isabel memohon kepada (Y/n).
"Ya, akan ku pukul wajahnya nanti!"
//Part ekspedisi reader X Levi, Farlan dan Isabel ada di part 1 ff ini.//
"Levi, boleh aku masuk?" (Y/n) mengetuk pintu ruangan kaptennya tersebut.
"Masuk saja!" Jawabnya sambil membereskan berkas-berkas yang ada dimejanya.
"Kubuatkan teh untukmu, aku menambahkan berry dan sedikit rasa daun mint didalam tehnya, aku harap kau menyukainya!" Sambil menyodorkan secangkir teh pada Levi.
"Terlalu ramai!" Ucapnya sambil meminum seteguk tehnya.
"Maksudmu?" Tanya (y/n).
"Rasanya terlalu ramai, berry dan daun mint ini sangat kuat, aku tidak bisa merasakan teh asli nya!"
"Maafkan aku, aku tidak tahu kalau rasanya akan aneh, kalau begitu tidak usah diminum..."
"Aku tidak bilang tehmu ini tidak enak, aku tetap menyukainya." Jawab Levi sambil mengelus rambut (Y/n).
Mereka berdua saling terdiam diruangan tersebut. Sesaat kemudian,
(Y/n) beranjak dari sofa dan berjalan keluar dari ruangan Levi. Namun Levi menahan lengannya dan menarik tubuh (Y/n) hingga terjatuh tepat dipangkuan Levi."Sudah berapa kali aku bilang jika kau ada sesuatu yang ingin dibicarakan padaku, panggil saja, aku akan diam dan mendengarkanmu, jangan menarikku hingga aku terjatuh." Ucap (Y/n) kesal.
"Memang tidak ada yang perlu dibicarakan, aku hanya ingin kau menemaniku!" Levi membisikan ucapannya tersebut pada (Y/n).
(Y/n) merasa geli karena hembusan nafas milik Levi, lengannya mulai membuka kancing kemeja (Y/n) secara perlahan dan mulai mengelus payudara (Y/n) sambil menciumi leher (Y/n) hingga berbekas merah keunguan disana.
"H-hentikan....kau membuatku merinding....!" Lirih (Y/n).
Levi menyentuh bagian sensitif (Y/n) dan membuat (Y/n) tidak bisa menahan desahnya. Levi segera membalikan tubuh (Y/n) hingga mereka saling berhadapan, (Y/n) yang masih berada dipangkuan Levi kini berciuman satu sama lain sambil melingkarkan lengannya pada leher Levi.
"Heichou...." Lirih (Y/n).
Levi menghiraukan (Y/n) dan kemudian dia menjilat dan menggigit nipple (Y/n) hingga membuatnya mendesah.
"Ahhh, heichou... Hngghh...hentikan.... Jangan menggigitnya dengan keras...!"
"Shhhh, jangan mendesah terlalu kencang, kau mau mereka mendengarmu?" Ucap Levi sambil melanjutkan aksinya itu.
Levi membuka seluruh pakaiannya dan pakaian (Y/n) membuat mereka berdua telanjang bulat. Kemudian Levi membaringkan tubuhnya disofa miliknya hingga tubuh (Y/n) berada diatas tubuh Levi.
"Giliranmu diatas!" Gumam Levi yang memegang pinggang (Y/n).
"Aku tidak bisa!" Jawab (Y/n) dengan wajahnya yang setengah berkeringat.
"Tenang saja! Aku akan membantumu." Ucapnya sambil memasukan miliknya perlahan kedalam milik (Y/n).
"Ahhh... S-sakit..." Rintih (Y/n) kesakitan.
"Aku akan pelan, kemarilah!" Ucapnya sambil menarik tubuh (Y/n).
Kini (Y/n) dan Levi saling berciuman untuk mengalihkan rasa sakit (Y/n). Levi perlahan menggerakan miliknya maju mundur kedalam milik (Y/n). Perlahan gerakannya menjadi semakin cepat, hingga membuat mereka berdua berkeringat dan mendesah."Mmpphh...ahhh..akhh-aku akan keluarhhh..." Desah (Y/n) yang merasakan sesuatu akan keluar.
"Ahhh...aku juga!"
Levi mempercepat gerakannya dengan membrutal hingga mereka berdua mencapai puncaknya. (Y/n) kelelahan dan membuat tubuhnya ambruk. Levi mendekap tubuh (Y/n) yang berbaring diatas tubuhnya.
Ini alur ceritanya maju mundur gitu ya.... Jadi maaf aja klo ada yg kurang paham
KAMU SEDANG MEMBACA
❁ཻུ۪۪.; 𝑺𝒕𝒂𝒚 :୭̥ || ✓
Historical Fictionᴺᴼᵂ ᴾᴸᴬᵞᴵᴺᴳ :╔══ஓ๑♡๑ஓ══╗ 𝙇𝙚𝙫𝙞 𝘼𝙘𝙠𝙚𝙧𝙢𝙖𝙣 ╚══ஓ๑♡๑ஓ══╝ Gimana rasanya jadi prajurit di pasukan yang sama dengan Levi Ackerman, apalagi menjadi wakil dari seorang Kapten Levi..... ⚠️18++ ▰▱▰▱▰▱▰▱...