5

4.1K 360 55
                                    

   (Y/n) dan Hange sedang melakukan eksperimen terhadap Eren. Setelah melakukan eksperimen, (y/n) mengajak Eren untuk mengobrol.

"Eren!" Panggil (y/n)

"Ada apa (y/n)-san?" Tanya Eren.

"Darimana kau memiliki kekuatan titan itu?"

"Aku tidak tahu, aku masih tidak mengerti kenapa aku memiliki kekuatan titan didalam tubuhku."

"Apa Grisha Yeager masih hidup?" Ucapan (y/n) membuat Eren kebigungan.

"Kau mengenal ayahku?"

"Tidak juga, pak Grisha pernah menjadi dokterku saat aku masih 12 tahun."

"Ayahku sudah tiada!" Eren nampak memasang ekspresi sedih.

"Maaf soal itu, kalau begitu, terima kasih sudah mengobrol denganku, aku permisi dulu." (y/n) meninggalkan Eren sendirian di koridor markas mereka.

    Hari sudah malam, semua pasukan pengintai tengah beristirahat dikamar nya masing-masing. Kecuali Erwin, Levi dan (y/n). (y/n) terlihat sedang berdiskusi diruangan Erwin, mereka sepertinya sibuk merencanakan sesuatu.

"Danchou, aku yakin Eren mendapatkan kekuatan titan itu dari seseorang yang dahulunya pemilik titan shifter!" Ujar (y/n) serius.

"Titan shifter?" Tanya Erwin kebingungan.

"Ya, aku mengetahui sejarah titan shifter ini, untuk mewariskan kekuatan titan tersebut, pewarisnya harus memakan tubuh orang yang memiliki kekuatan titan shifter, dalam artian bisa saja Eren memakan seseorang pemilik titan tersebut."

"Apalagi yang kau ketahui soal titan shifter ini?" Erwin sepertinya memiliki rencana untuk perebutan kembali dinding maria.

   (y/n) menjelaskan seluruh informasi mengenai titan shifter tersebut kepada Erwin. Setelah itu, (y/n) keluar dari ruangan Erwin dan kembali menuju kamarnya untuk beristirahat.

"Jadi ada yang dirahasiakan diantara kalian?" Levi masuk beberapa saat setelah (y/n) keluar dari ruangan Erwin.

"Levi. Rahasia? Maksudmu apa?"

"Aku sebagai kapten masih belum mengetahui tentang wakil ku sendiri, dan bagaimana bisa wakil ku bisa mengetahui soal titan shifter!" Ucap Levi sambil melipat lengannya di dada.

"(y/n) ya? Bukankah kau sudah tau dia berasal dari desa, dia bahkan adik mantan prajurit Survey Corps yang seorang Ackerman sepertimu, dan aku juga tidak tahu kenapa dia bisa mengetahui informasi soal titan itu."

"Bukankah itu aneh! Dia hanya diadopsi oleh seorang Ackerman, seharusnya kau tahu asal usulnya lebih dalam." Levi tidak mengucapkan apapun setelah itu, ia pun berjalan keluar dari ruangan Erwin.


  Levi memasuki kamar (y/n) tanpa mengetuknya terlebih dahulu. Dia melihat (y/n) sedang duduk disamping kasurnya sambil melamun dengan kamarnya yang hanya disinari cahaya bulan.

"Oi, tidurlah jangan melamun!" Ucapan Levi membuat (y/n) terkejut.

"Sejak kapan kau berada disini! Kenapa tidak mengetuk pintu dulu!"

"Tidur sekrang juga, besok kita ada misi penting!" Levi menatap (y/n) dengan wajah datarnya.

"Aku tahu, aku akan tidur sebentar lagi!"

"Kau ini memang selalu tidak pernah menurut pada kaptenmu ini!" Levi menghampiri (y/n) dan berdiri dihadapan (y/n) yang sedang duduk.

"Untuk apa menurutimu... Dan menyingkirlah, kau menutupu cahaya bulan nya!"

     Kini (y/n) dan Levi saling menatap, Levi menarik kerah kemeja (y/n) sampai membuatnya bangkit dari duduknya.

"Aku pikir kau pantas menerima hukuman!" Levi masih memegang kerah kemeja (y/n).

"Hah? Hukuman apa?" (y/n) terheran dengan ucapan Levi.

"Hukuman karena kau selalu membantah kaptemu!"

   Levi mencium bibir (y/n) dengan penuh nafsu, lidahnya mengajak (y/n) untuk membalas ciumannya. Lengan Levi perlahan membuka kancing baju (y/n). Levi memeluk (y/n) dengan sangat erat dan tidak melepaskan ciumannya tersebut. (y/n) sudah kehabisan nafas karena Levi tidak mau melepaskannya.

    Kini (y/n) terbaring dengan lengan diikat oleh gesper milik Levi, tubuh (y/n) hanya dibalut oleh kemeja yang ia pakai dengan semua kancing yang terbuka dan tidak mengenakan pakaian dalam apapun. Dan juga Levi yang sudah nelepaskan seluruh pakaiannya dan siap menyantap mangsanya tersebut.

   Levi membuka paha (y/n) dengan lebar dan segera memasukan miliknya kedalam milik (y/n).

"Aghhhh... Levi..... Sakit..... Aghhhhh... P-pelan...p-pelann..." (y/n) meringis kesakitan karena Levi tidak memberi aba-aba saat memasukan miliknya.

"Aku tidak akan pelan-pelan.... Ini hukuman untukmu karena selalu membantah perintahku!" Levi semakin ganas dan mempercepat gerakannya.

"LEV...... Sakitt...... Hentikan heichouuu.... Aghhh....!" (y/n) tidak bisa bergerak karna tubuhnya berada dibawah tubuh Levi, dan lengannya yang diikat.

    (y/n) perlahan menikmati permainan Levi, mereka mendesah bersamaan. Mereka sudah mencapai puncak kenikmatannya.

 Mereka sudah mencapai puncak kenikmatannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  



Ehh anjrott gw ga sanggup bikin ginian ya lord..... First time bikin nganu pasti aneh bet ceritanya.... Abis ini author langsung wafat huhu

(༎ຶ ෴ ༎ຶ)

Sekian terima kasih kepada readers....

❁ཻུ۪۪.; 𝑺𝒕𝒂𝒚 :୭̥ || ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang