Thirty Three

109 57 116
                                    

Tiga minggu kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiga minggu kemudian...

Alleta memandang ke luar jendela kamarnya. Kondisi Alleta semakin memburuk sejak kejadian 3 minggu lalu, di mana kenyataan terungkap, kenyataan yang sama sekali tidak pernah dia pikirkan sebelumnya.

Sekarang, Alleta bersama dengan Clarisa harus tinggal di rumah Selvi dan Allisa.

Semua rencana Allisa, dengan mudahnya Allisa meminta Bryan untuk memperbolehkan Alleta dan Clarisa tinggal di rumahnya.

Tujuannya tentu saja tidak baik, tujuannya adalah untuk lebih dalam lagi membuat Alleta menderita.

Bryan yang merasa tidak ada hubungan apa-apa dengan Alleta, Bryan yang tahu Alleta bukan anaknya hanya menyetujui permintaan gila anak tirinya itu.

Tentang penyakit yang Alleta derita? Semua sudah mengetahuinya kecuali Gavin dan Delvin. Clarisa sangat terpukul akan hal itu tentunya.

Kondisi Alleta yang semakin parah, karena semejak tinggal di rumah Allisa. Alleta selalu mendapat kekerasan dari Bryan.

Clarisa sudah memintanya untuk dirawat saja di rumah sakit, tetapi Alleta menolak karena itu akan mengeluarkan banyak sekali biaya.

Rambut Alleta kini sudah tidak ada satu helai pun.

Ceklek!

"Keluar dari kamar! Bersihin halaman belakang, cuci piring, sama baju gue juga!" Allisa melipatkan tangannya di dada.

Alleta hanya tersenyum sebelum mengucapkan sesuatu. "Boleh gue istirahat hari ini aja? Badan gue sakit semua hehe... lo tau, kan gue udah nggak sehat lagi."

"Bukan urusan gue mau lo sakit, apa lo mau mati juga gue nggak peduli. Lo siapa gue emang?"

Sakit. Teman yang dulunya sangat menyayanginya, melindunginya, sekarang jadi seperti ini.

Alleta, masih menyadari Allisa seperti ini juga karena dirinya dari awal yang salah.

"Ngomong-ngomong, lo udah putus sama Gavin?" tanya Allisa sambil mendekati Alleta.

Alleta tersenyum menatap Allisa, pasti Allisa senang. Tidak masalah sekarang untuk Alleta, jika Allisa ingin bersama Gavin.

"Udah, Al. Jauh sebelum rambut gue pergi dari kepala gue."

"Bagus, deh. Gavin juga kayanya nggak bakalan mau sama cewek penyakitan, botak, dan bentar lagi mau mati!" Allisa tertawa remeh pada Alleta.

Friend Or Enemy? [TERBIT].Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang