15

39.8K 516 7
                                    

*TIBA HARI UJIAN NASIONAL*

lega banget! akhirnya bisa keluar dari kamar yang sumpek dan cuma bisa bertemen sama buku  batin hana.

memang itu yang ia rasakan, 2 minggu di dalam kamar seperti putri kerajaan yang di sedang di kurung.

pagi hari hana menuju ke sekolahnya bersama ayahnya, ia berpamitan lalu langsung masuk menuju kelasnya. karna tidak tahu ruangan ujian akan di rooling ia pun kebingungan sebab info tersebut diberitahukan melalui handphone.

nah temen-temen gua dimana nih  hana celingak celinguk memerhatikan sekitar ruangan kelas.

"lo ngapain? disini gaada nama lo" kata salah satu siswi

tanpa sepatah kata hana langsung keluar kelas. ia mondar-mandir mencari namanya di setiap kelas, sudah 10 menit ia tidak menemukannya. ia berniat ingin bertanya kepada guru di kantor. namun setelah ia balik badan, ia kaget karna ada seseorang berlari menuju ke arahnya.

yup, itu ravi. ravi langsung menarik hana ke belakang sekolah, membawanya ke tempat yang agak sepi. setelah itu ia memeluk hana erat. pelukannya menandakan bahwa ia sangat rindu kepadanya.

"han gue kangen lo"

"sama" hana membalas pelukan ravi.

"maafin gue ya" hana

ravi tidak menjawab, ia masih menikmati pelukan yang hangat dengan orang yang sangat di rindukan.
"viii"

"udah diem, lo gatau gue lagi kangen apa"

"yaudah nanti diliat sama guru jadi berabehh"

"gatau bodoamat pokoknya gue kangen sama lo"

"dasar bayi, udah lepas"

ravi melepas pelukannya, ia menatap hana dengan mata yang berkaca-kaca. ingin menangis namun berusaha ia tahan karna malu.

"dih mau nangis" ejek hana

"lo mah gitu"

"yaudah ngobrol nya lanjut nanti aja dikit lagi bel masuk, gue blm nemu ruangan gue cariin dong cape banget 10 menit nyari ga ketemu-ketemu"

"gue tau ruangan lo, ayo ikut"

"ayo"

"etttt ini dulu" ravi menunjuk pipinya

"apadah, disekolah nih nanti aja"

"maunya sekarang"

hana mencium kedua pipi ravi, terakhir ravi mencium bibir hana singkat. lalu mereka langsung menuju ruangan hana. setelah sampai mereka berpisah, hana mencari namanya di meja satu persatu lalu ketemu. ia duduk di kursi belakang sebelum baris terakhir.

ia nengok kanan kiri mencari teman sekelasnya namun tidak ada, kebanyakan dari kelas lain dan itu membuatnya cemberut. tetapi, tiba-tiba ada yang memanggil namanya.

"hanaaaaa"

"hah vivi" hana tersenyum lebar

"aaaa gue kangen banget sama lo anjirr" vivi memeluk hana dan hana membalasnya

"parah banget lo chat gue gak dibales. hp lo rusak ya?" vivi

"engga, hp gue di sita"

"astaga seriusan? nah berarti lo blm ngambil kartu ujian dong?" vivi

"hah kartu ujian?"

"iya 3 hari yang lalu kita semua ngambil kartu ujian disekolah, gue tungguin lo ga dateng² gue kira lo dateng belakangan"

pura-pura polos✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang