20

28.5K 499 36
                                    

hana melihat diluar ruang operasi ada ayah nya yang sedang menangis, ia menghampirinya dan memeluknya. terlihat seorang ayah dan putri yang sangat di sayang nya itu sedang menangis teresedu sedu berharap akan ada keajaiban dari seorang wanita di dalam ruangan yang akan membuka matanya dan sehat kembali.

"ayahh maafin hana" air mata hana tidak bisa berhenti

"nak, bukan salah kamu"

"hana janji akan nurut sama ayah dan mamah sampai kapan pun" pelukan hana semakin erat

2 jam berlalu, operasi selesai. terlihat dokter keluar dari ruangan itu, dan mengumumkan bahwa nyawa yuli tidak bisa di selamatkan. hana berteriak memanggil mamahnya, dan dadang memanggil nama istrinya. hana ingin menerobos masuk kedalam ruangan untuk melihat ibunya tetapi para suster melarangnya karna banyak darah dan peralatan medis yang masih berantakan.

akhirnya, jasad yuli dipindahkan ke ruang mayat. hana berada disampingnya, mencium dan memeluk ibunya dengan penuh kasih sayang. air mata yang mengalir sudah begitu banyak dan membasahi bajunya, namun ia tidak memperdulikan itu. hatinya sangat sakit seperti ditusuk oleh suatu benda yang tajam. sakit banget!

ia masih tidak menyangka ibunya pergi begitu cepat meninggalkan ia dan ayahnya. sudah satu hari penuh ia menangisi ibunya dan besok pagi ibunya akan dibawa pulang.

hari disaat orang berdatangan untuk melayat kerumah hana. hana terus membaca doa dan Al Quran beberapa juz disamping ibunya, ia tidak mau makan dan minum sampai tubuhnya lemas. ia ikut memandikan ibunya, ia tidak mau melewatkan hari ini dimana hari terakhir melihat wajah ibunya.

sesekali ia memikirkan ravi yang tak kunjung datang, lalu ia abaikan pikiran itu karna hanya membuatnya menambah beban pikiran. ketiga sahabatnya pun datang untuk melayat, memeluk dan ikut menangis bersama hana.

ia tau ibunya sosok yang galak dan super perhatian, namun ia selalu menanggap semua adalah bentuk kasih sayang ibunya kepadanya. tidak peduli orang lain ataupun sahabatnya berkata kalau ibunya kejam, karna menurutnya semua itu salah.

hanya ia yang bisa merasakan tulusnya kasih sayang yuli, orang lain tidak. jadi ia benar benar merasakan apa itu arti kehilangan ditinggal orang yang sangat berarti dalam hidupnya. saat ini hana benar benar merasa double kill, ditinggal dua orang sekaligus yang dicintainya. mungkin di takdir kali ini ia kurang beruntung.

memang berat beban yang hana tanggung sekarang, ia harus menjadi wanita yang kuat hari ini. sahabat dan ayahnya selalu me-nenangkannya, tetapi ia tetap tidak bisa tenang karna apa? yang bisa menenangkannya hanya pacarnya, yaitu ravi.

setelah yuli dimandikan. hana, ayahnya, dan ketiga sahabatnya itu berkumpul. hana disuapi makan oleh vivi. ia menceritakan semuanya tentang ravi menghilang begitu saja tanpa kabar kepada ayahnya. awalnya si dadang kaget, tetapi ia meyakinkan hana.

"nak... kalau benar dia mencintai kamu dia bakalan balik lagi, sejauh apapun dan sesulit apapun lelaki kalau dia udah cinta sama kamu dia akan datang. dia gak akan rela kalau perempuan yang dicintainya berpaling sama laki laki lain. Nanti tunggu aja dulu kalau dia balik lagi berarti dia sayang sama kamu. Kalau dia menghilang sampai akhir berarti dia cuma main main sama kamu" ujar dadang

Gimana? Ravi beneran cuma main main sama aku? Dia cuma mau nikmatin tubuh aku? Sejahat itu kamu jadi lelaki. Itu yang ada di pikiran hana, semuanya campur aduk dan hampir meledak. Kini ia hanya menunggu ravi kembali atau tidak.

Keesokan paginya yuli akan di makamkan, sahabat hana menginap di rumahnya agar bisa ikut ke makam ibunya. sampai disana ia menciumi batu nisan ibunya dan menaburkan bunga bukan coco crunch. setelah pemakaman selesai, ia ingin balik kerumahnya. Sesampainya di pagar kuburan ada yang menepuk pundaknya dari belakang.

Hana menengok dan langsung syok melihat orang itu, yup itu ravi. ia menangis dan memukuli badan ravi seolah olah ia telah dicampakkan. ravi memaksa memeluk hana walaupun hana berontak, keduanya menangis dan belum ada yang memulai percakapan.

hana terus bertanya tanya di dalam lubuk hatinya dan meyakinkan kalau ravi benar cinta kepadanya. ia ingin mengungkapkan bahwa ia rindu kepada ravi, namun sulit baginya membuka bibir yang sudah basah akibat air mata.

"maafin aku han" kata ravi

hana terus menangis, semua rasa campur aduk hingga ia tak kuat menahan dirinya.

"hana, dengerin aku. aku tau aku salah tapi aku punya penjelasan buat semuanya"

"apa? penjelasan apa? hikss hikss"

"maafin aku karna pergi gitu aja dan gak ngabarin kamu, aku dipaksa kuliah diluar kota yang jauh dan hampir di pedesaan. aku udah nolak tapi mamah aku terus paksa aku, dan akhirnya aku pergi sendiri dari desa itu sampe ketemu kamu disini"

hana terdiam mencoba mencerna apa yang dikatakan ravi. ia mulai ribut dengan pikirannya antara harus percaya atau tidak.

"hana, percaya sama aku. aku sayang sama kamu, aku gak gabakalan ninggalin kamu gitu aja. aku bukan laki laki pengecut yang cuma mempermainkan kamu lalu pergi selamanya tanpa alasan. aku gak mau nyakitin kamu, tolong kasih aku kesempatan satu kali lagi biar aku gak jadi pengecut." ravi

"vi, kamu udah pergi gitu aja tanpa ngabarin aku. mana bisa aku maafin? kalau nanti kamu ulangin lagi kesalahan kamu yang sekarang gimana? kamu mau minta aku kasih kesempatan lagi? jangan berharap" hana

"justru itu aku belajar dari kesalahan ini, aku janji gak akan ulangin dan nyakitin kamu. aku gak rela kalo kamu pergi, dan aku gak tau gimana kalau hidup aku gak ada kamu"

"kamu yakin ini bukan basa basi?" hana

"hana, ravi tulus sama lo. lo yakin mau lepas orang yang udah cinta mati banget sama lo?" kata vivi yang tiba tiba muncul dari samping

sebenernya ketiga sahabatnya itu sudah melihat dan mendengar percakapan mereka sejak ravi menepuk pundaknya hana. sahabatnya pun ikut menangis dan merasakan apa yang hana rasakan.

"kamu janji?" hana

"aku janji gak akan ngelepas kamu lagi dan aku juga janji bakalan terus sayang dan cinta sama kamu. aku minta tolong sama kamu jangan anggep semua omongan aku itu bualan, aku mau kamu pegang janji aku dan lihat nanti kalau aku bisa buktiin semuanya." ravi

"lo yakin vi bisa bikin hana bahagia terus?" kata ayra

"tugas gue itu ngejaga hana, membahagiakan hana, sayang sama hana, cinta sama hana, ngasih semua apa yang gue punya ke hana dan bikin hana cinta sama gue juga" ujar ravi sambil mengelap air mata hana

"caelah bisa so sweet juga lo vi" vina

"kamu tau ga arti nama kamu di dalam bahasa korea?" ravi

"satu" hana

"iya bener kamu cuma satu, gaada yang lain. cuma kamu pokoknya" ravi

"dih apaan si" hana

"jadi, kamu mau kan maafin aku?" ravi

"jangan mau maafin kalo belom di bawain seblak, eskrim,boba, sama richesee level 3 han" ejek vivi

"nah betul kata vivi" hana

"mau? yuk beli sekarang" ravi

akhirnya mereka semua pergi kerumah hana, ravi bertemu dengan dadang lalu berminta maaf. sebelum pergi, ravi menghampiri makam ibunya hana. mendoakan dan meminta izin untuk menjaga hana.

.
.
.
next

pura-pura polos✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang