11

90.7K 802 9
                                    

halo sayang, kenapa?

"mamah pulang jam berapa? "

"kayaknya malem karna acaranya belum selesai"

dengan usil ravi memasukan jari telunjuknya ke vagina hana

"eenghh iy-yaudah gapapa mah" reflek hana dengan sedikit mendesah

"jangan lupa masak ya tadi mamah ga sempet masak"

ravi menambahkan satu jari lagi dan menggerakkannya pelan dan kini ada 2 jari di dalam vagina hana

"eenghhh ihh iya mah mau dimasakhhin apah?"

"kamu belum liat bahan bahannya? kan tadi mamah bilang mamah udah disiapin"

"eemmm mungkin ak akuh belum liathh mahh"

ravi hanya bisa tertawa tetapi tidak bersuara

"kamu lagi ngapain sih?"

"aa-aku lagi olahraga mah, iyah olah raga sorehh" hana merem sambil mengigit bibir bawahnya

"oh tumben kamu olahraga"

"olahraga dikasur" ravi berbisik pada telinga hana yang di sebelahnya

"iyaudahh mahh aku tutup dulu yahhh aku mau lanjut lagii, hati hati mahhh"

hana langsung menutup telfonnya dan menaruh hpnya dengan cepat

"kamu ngapain sihhh? usil ya punya tanganhh aduhh emhhhh ahhhh" hana kesal namun sedang di posisi nikmat

"enak kan" ravi mengocok dengan cepat

"aaahhh eeenghhhh anghhh ravhhhhh emhhhhh" hana meremas selimut

"han, kamu enak banget" ravi

"aaahhhh kamuhhh juga enakhhh ravhhhh kamuhhh lebihhh nikhhh nikhmathhhh"

"kamu tau ga? kamu perempuan pertama yang sex sama aku"

"aaanghhhh masahh sihhhh?"

ravi terus mengobrol tanpa berhenti mengocok vagina hana

"iya, awalnya aku takut buat berbuat itu sama kamu tapi aku beraniin diri"

"eemhhh emanghhnyahhh kenapahhhh? danhh kenapahh harus akuhhh?" hana tidak berenti mendesah

"karna gatau kenapa aku suka sama kamu, pengen aja nyobain kamu"

"terushhhh kalo udahh nyobainhh ditinggalinhhh ahhh emhh?"

"awalnya aku mau kayak gitu tapi aku urungin niatnya, pengennya sama kamu aja"

"kenapaahhh??kanhhh banyakhhh anggghhh diluar sanahhhh cewe cewe yanghhh lebihh channn channtikhhh dri pada aku ahh ravhhh lebih dalam lagiiihhhh"

"ntahlah aku maunya cuma kamu"

"aaahhhh aku mau pipisshhhh emhhhhh enghhhhhh shhhh"

"kamu keluar terus"

"aaahhhh engga tauuuuuuhhhhh"

"kasian kamu jadi berasa disiksa sama aku"

"nnnggggghhhhhh" desah hana panjang saat pelepasannya

ravi mencabut jarinya

"liat nih banyak banget" sambil memperlihatkan cairan kental yang memenuhi jari jemari ravi

"siksaan kamu nikmat rav, aku mau setiap hari di siksa sama kamu. hukum aku" kata hana.

hana bangun dan mencium bibir ravi, dipijitnya penis yang ukurannya lumayan besar itu.

pura-pura polos✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang