Chapter 17

309 27 7
                                    

Hari ini merupakan hari yang membosankan bagi sarada, hari ini dia akan ada pemotretan untuk pembuatan majalah sekolah yg tiap tahunnya mengeluarkan majalah edisi terbaru. Sarada tampak berjalan dengan lesu menuju ruang OSIS yang berada di lantai 1, saat ditengah perjalanan ia tidak sengaja bertemu dengan kawaki kakak tingkat sarada.

" Hai sarada " sapa kawaki

" Hai juga senpai " ucap sarada lembut sambil berusaha tersenyum ramah

" Lo mau keruang OSIS kan " tanya kawaki

" Hn, senpai " jawab sarada

" Ayo bareng, gua juga mau kesana " ucap kawaki kemudian.

Mereka berdua tampak mengobrol diperjalanan, sesekali sarada menanggapi ucapan kawaki, ya sarada tipekal orang yang dingin dan datar jika bersama anak laki2 bagi sarada mereka seperti benalu yang mengganggu ketenangannya, tanpa mereka berdua sadari ada seseorang pria yang melihatnya dari kejahuan dengan tatapan kesal, pria tersebut berusaha mengontrol emosinya agar tidak memicu keributan, kemudian pria tersebut pergi dari tempat persembunyiannya.

Sarada dan kawaki telah sampai diruang OSIS, disana sudah ada naori, Hani, dan Yona, melihat sarada datang berdua dengan kawaki, naori segera bertanya kepada sarada karena rasa penasarannya.

" Lo kenapa bisa Dateng berdua dengan kawaki " bisik naori saat sarada duduk disampingnya

" Hn, entah " jawab sarada cuwek

" Yee dasar Lo ya, gua gak papa sih Lo Deket dengan kawaki secara dia keren dan tampan " bisik naori

" Terserah " sarada menjawab dengan nada cuwek

Naori hanya mengerucutkan bibirnya karena sarada tidak peduli padanya, naori kadang jengkel dengan sarada yg terkenal cuwek dan dingin seperti pamannya Sasuke.

Selang beberapa menit para anggota OSIS lainnya telah datang diruangan, tak lupa juga boruto sudah datang keruangan sesekali ia mencuri pandang kearah sarada, jujur saja boruto sudah jatuh hati kepada sarada saat pertama kali ia bertemu, diam2 boruto selalu memperhatikan sarada dari kejahuan, sakka sebagai sahabat boruto juga mengetahuinya bahwa boruto menyukai sarada, tapi sakka memilih diam karena ia sendiri juga menyukai seseorang walaupun harus memperhatikannya dari jauh. Saat boruto tengah melamun Hani segara wakil ketua osis menepuk bahunya untuk menyadarkan boruto dari lamunannya.

" Hai boruto, kau dengar tidak apa yang kita bicarakan " suara Hani menyadarkan boruto dari lamunannya

" Eh iiyyaa kak, kapan dimulai pemotretannya " boruto menjawab dengan nada gugup

" Sekarang juga ayo kita ke lokasi sekarang " Hani segera membawa boruto dan sarada ke lokasi tempat pemotretan.

Pemotretan kali ini dilakukan di lingkungan sekolah seperti di lapangan sekolah, ditaman, di perpustakaan, dan ditempat lainnya, mereka semua segera melakukan sesi pemotretan, walaupun sarada rada tidak menyukainya ia harus terlihat profesional demi membuat majalah sekolah bagus dan menarik, ia berusaha senyum dengan sangat menawan agar hasilnya terlihat nyata.

Skip time

Hari sudah menunjukkan pukul 5 sore acara pemotretannya pun telah usai, kini sarada serta yang lainnya lagi berkumpul diruang OSIS guna untuk mendiskusinya masalah pemotretan tadi.

" Gua sebagai ketua osis mengucapkan banyak terima kasih buat kalian semua atas kerja kerasnya, semoga majalah kita tetap berjalan dengan lancar dan disukai para siswa dan siswi di ISU maupun diluar sekolah, kalau begitu sekian dari gua" naori menutup diskusinya

Acara diskusi telah usai kini mereka mempersiapkan dirinya untuk segera pulang kerumah masing2 karena hari sudah sore, boruto memilih sudah pulang lebih dahulu guna menghindar dari tatapan tidak sukanya melihat kawaki begitu dekat dengan sarada.

Kisahku Uchiha Sarada ( Complet )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang