Chapter 25

256 28 2
                                    

Pagi hari pun tiba, sarada bergegas untuk mengemas pakaiannya untuk dibawanya ke London hari ini, ia hampir lupa bahwa hari ini adalah hari dimana memperingati hari kematian Hikari sahabatnya saat dirinya berada dilondon, wajah sarada sangat pucat dan berkeringat dingin sejak mimpi buruk tiba tiba datang menghampirinya.

Sarada segera turun kebawah sambil membawa koper yang ukurannya lumanyan besar itu, saat berada di ruang makan, Sasuke sebagai ayahnya merasa terkejut melihat putrinya membawa koper dan wajah sarada sangat pucat.

" Ada apa ini, mau kemana kamu dan kenapa wajahmu pucat sekali sarada " tanya Sasuke merasa khawatir

Sakka dan sakura terkejut mendengar suara Sasuke, mereka berdua segera menghampiri Sasuke dan sarada berada.

" Coba katakan sarada apa yang terjadi, kenapa kamu membawa kopermu " sakura juga bertanya

" Ma, pa aku akan pergi ke London pagi ini bersama kakek, ada yang ingin aku selesaikan disana, aku mohon papa dan mama mengertilah " ucap sarada memohon dengan nada gemetar

" Lantas kenapa kau pucat sekali salad " sakka yang semula diam ikut berbicara

" Sebenarnya aku mimpi buruk semalam, teman lamaku datang kedalam mimpiku sehingga aku mengingat masa laluku dengannya, aku lupa bahwa hari ini adalah hari memperingati kematiannya, jadi aku akan kesana bersama kakek fugaku " sarada menjelaskan tujuannya kepada kedua orang tuanya dan juga saudaranya.

" Lihat kondisimu sarada, wajahmu pucat sekali dan berkeringat dingin " ucap sakura terlihat begitu khawatir dengan kondisi putrinya.

" Aku akan baik baik saja ma, lagipula aku bersama kakek fugaku " ucap sarada menyakinkan ibunya.

" Biarkan sarada pergi, temui sahabatmu sarada karena hari ini hari penting untuknya, kamu jangan terlalu khawatir pasti ayah akan menjaga sarada dengan baik " Sasuke menyakin kan sakura agar tidak terlaku khawatir kepada sarada.

" Baiklah, jika kondisimu kurang baik jangan lupa minum obat ya sarada, mama sangat khawatir denganmu " ucap sakura masih dengan nada khawatirnya .

" Tenang mama, aku akan baik baik saja " ucap sarada menyakinkan mamanya.

" Baiklah nanti aku ijinin kamu untuk tidak masuk kepada wali kelas selama 3 hari " ucap sakka membuka suaranya

" Arigatou sakka, " ucap sarada sambil tersenyum

Setelah selesai berbicara kepada kedua orang tua mereka serta saudara kembarnya, sarada segera berangkat kebandara karena fugaku datang kerumah Sasuke untuk menjemput sarada, sakura sebagai seorang ibu sangat khawatir dengan kondisi sarada yang terlihat pucat dan berkulit dingin itupun hanya bisa pasrah untuk kesehatan sarada saat ini.

******

Setelah kepergian sarada kelondon, sakka berangkat sendirian ke sekolah biasanya ia pergi bersama dengan sarada, sejak akurnya mereka berdua sakka dan sarada selalu berangkat bersama, kini sakka berjalan menunju kelasnya langkahnya terhenti saat mendengar suara dari naori menyapanya.

" Sakka " teriak naori, naori bersama dengan Hani menghampiri sakka.

" Eh tumben Lo sendirian dimana sarada " tanya naori kepada sakka.

" Dia ke London kak, sarada ijin 3 hari tidak masuk sekolah " ucap sakka dengan santainya.

" APA, MEMANG SARADA SAKIT LAGI " ucap naori dan Hani dengan suara cemprengnya.

" Ish kak, pelanin dong suaranya, gua enggak budek, sarada enggak sakit kok di sehat sehat saja " ucap sakka terlihat geram dengan tinggal kedua kakaknya itu.

" Terus kenapa sarada ke London kalau kondisinya sehat sehat saja " tanya Hani begitu penasarannya.

" Dia lagi menghadiri acara memperingati kematian sahabatnya " jelas sakka kepada kedua kakak sepupunya.

" Dia sama siapa kesana, sendirian ? " Naori kemudian bertanya kembali kepada sakka.

" Dia tidak sendirian, dia bersama kakek fugaku " ucap sakka.

" Syukurlah,gua kita dia sendirian " ucap Hani begitu sangat lega.

" Kalau gitu gua ke kelas dulu kak " pamit sakka kepada kedua sepupunya.

" Pergilah " usir naori

Sakka segera pergi meninggalkan kedua kakak sepupunya menuju ruang kelasnya.

Kurang lebih 12 jam akhirnya sarada dan fugaku telah sampai di London, sarada dan fugaku naik pesawat pribadi agar cepat sampai kelondon, sarada dan fugaku kini berada dibandara sedang menunggu jemputannya, rencana hari ini sarada langsung datang ke rumah orang tua Hikari untuk iku upacara memperingati hari kematian Hikari, setelah jemputan datang sarada dan fugaku segera masuk kedalam mobil dan pergi meninggalkan bandara.

Perjalan yang lumanyan jauh kurang lebih 2 jam akhirnya sampai ke rumah keluarga Hikari. Sarada dan fugaku disambut oleh tamu yang berada di rumah mendiang Hikari.

" Akhirnya kami datang juga sarada " sapa ibu Hikari

" Tentu saya datang Tante, hari kan hari memperingati hari kematian Hikari " ucap sarada sambil tersenyum kearah ibu Hikari.

" Oh iya silahkan masuk, maaf ya uchiha-sama, rumah saya kecil " ucap ibu Hikari

" Tidak masalah, disini sangat nyaman " ucap fugaku dengan nada datarnya,

Sarada dan fugaku segera masuk kedalam rumah Hikari yang sangat minimalis.

Pagi pun tiba, sarada pagi ini akan berkunjung kemakam hikari untuk memberinya bunga sebagai ia tanda ia datang menepati janjinya tiap tahun untuk memperingati hari kematiannya, sarada berada di salah satu pemakaman umum, kini sarada berada di dekat batu nisan Hikari yang sangat terawat dan bersih dari rumput liar, sarada meletakkan setangkai bunga dan manaruhnya di makan Hikari.

" Maaf, aku hampir lupa untuk kesini Hikari, jika kamu tidak hadir dalam mimpiku semalam mungkin aku lupa dengan itu semua, aku berjanji untuk selanjutnya aku akan selalu ingat hari kematianmu, kau tau aku sangat menjaga hati ini untuk kamu, terimah kasih ya kamu sudah memberiku peluang untuk hidup, kamu tau ternyata enak juga sekolah formal banyak teman dan tau dunia luar, awalnya aku ingin kita menikmati semua itu, tapi gimana lagi sudah takdirnya kamu harus pergi Hikari, awalnya aku ingin kamu tetap hidup bersamaku, aku sangat merindukan suaramu dan candamu, tenanglah dialam sana ya Hikari " sarada mencurahkan isi hatinya didekat batu nisan Hikari berada.

Sarada mengelus batu nisan Hikari dengan lembut penuh kasih sayang, bagi sarada Hikari sahabat satu2ny yang ia miliki saat dirinya menjalani pengobatan di London, berkat hikarilah sarada bisa hidup, mungkin jika bukan Hikari yang mendonorkan hatinya, mungkin sarada tidak bisa sehat seperti saat ini.

Cukup lama sarada berada dimakam Hikari, kemudian sarada menggalkan makam hikari untuk pergi kemansionnya, tanpa sarada sadari Tiba tiba hembusan nafas kecil di sekitar makan Hikari.













Athour up lagi cerita ini, maaf ya jika cerita ini lama up-nya, lagi pula athour lebih banyak up cerita athour yang satunya.

Semoga para pembaca setia cerita ini menyukainya. 🤗

See you next chapter

Selamat menunaikan ibadah puasa 😇

Jangan lupa votenya 😊

Matur thank you 🙏





Kisahku Uchiha Sarada ( Complet )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang