telfon

60 0 0
                                    

"Ya, jadi gitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya, jadi gitu. Guenya yang nggak mau, Nan. Lo tau Refal orangnya kayak gimana."

Refal. Si paling tidak bisa diam. Kalau kalian temukan anak laki-laki yang di rambutnya memiliki jalan kutu, dan punggung seragamnya sudah basah di jam 7 pagi, anak itu adalah Refal. Ketiganya sempat berada di kelas yang sama waktu SD. Selain karna sudah lama tidak berhubungan, alasan mengapa Kara kembali menghubungi Keenan adalah jelas karna laki-laki itu adalah satu-satunya teman yang mengenal Refal.

Laki-laki yang disebut Refal itu kini sedang mendekati Kara. Sudah hampir sebulan, ternyata. Masalahnya, Kara belum mau buka hati untuk Refal.

Keenan tertawa, "Ahahaha, terus gimana dong? Cobain aja sih, siapa tau udah nggak se-nyebelin itu lagi anaknya."

"Ya, emang lucu sih anaknya. Baik gitu. Tapi tetep aja, Nan." Kara mendengus. Perempuan itu pasti sedang menggigit jarinya sekarang.

"Udah ah, nggak usah bahas Refal. Gimana kabar lo? Udah lama banget nggak ngobrol. Bahkan gue nggak tau lo SMA dimana sekarang."

Benar juga, Keenan baru sadar ia tidak pernah mengabari Kara dimana ia bersekolah sekarang. Mungkin karna Keenan sudah tau terlebih dahulu dimana Kara bersekolah melalui media sosialnya.

"Parah lo nggak pernah nanya."

"Yeh, lo dong sekali-kali reach gue duluan. Se-lupa itu kah sama gue?"

"Ya nggak gitu sih, Ra. Lo keliatan udah asik aja sama temen-temen baru lo." jelas Keenan.

"Tau dari mana?"

"Instagram lo."

"Lo tetep temen gue kali, Nan. Gue juga sering bertanya-tanya tentang kabar lo. Gue liat-liat lo juga motoran terus nih."

Keenan tersenyum. Kara juga memperhatikan Instagramnya. "Mainan doang sih, Ra, motoran mah. By the way kabar gue baik. Gue sekolah di SMAN 7 sekarang. Lo apa kabar? Lagi sibuk apa?"

"Serius? SMA impian gue tuh, dulu. Sekarang gue di Jakarta, Nan. Nggak di Bogor lagi." 

Ya, Keenan juga tau.

"Tapi gue kabar baik, Nan. Lagi nggak sibuk apa-apa juga. Lo sibuk apa?" tanya Kara.

"Nggak sibuk apa-apa, sih."

"Nah, pas banget, Nan. Lo nggak sibuk, gue nggak sibuk. Kita ketemuan aja gimana? Bisa dong?"

Keenan menarik ponselnya menjauh dari telinga. Ia menatapnya sebentar. Seriusan lo?

"Ayo, Ra. Masa nggak." Keenan menahan senyum.

"Kabarin gue ya, Nan. Nanti gue kasih alamat gue."

Keenan mengangguk, "Oke."

"See ya!"

Berhasil. Keenan bahagia sejadi-jadinya.

 Keenan bahagia sejadi-jadinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Therefore She is Dodging The BulletTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang