BESTFRIEND | 18

636 105 26
                                    

"Heh setan! Bangun lo!" kalimat itu muncul dari mulut Windu yang membangunkan adiknya menggunakan kakinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Heh setan! Bangun lo!" kalimat itu muncul dari mulut Windu yang membangunkan adiknya menggunakan kakinya. Karena sang adik tak kunjung bangun, ia akhirnya menendang adiknya itu sampai terjatuh ke lantai.

Gedebug...

Windu merasa senang mendengar suara tersebut.

"Bangsat! Apaan sih, bang?" umpat Yoga dengan kesal sambil mengelus lengan kirinya yang jatuh duluan.

"Bangun lo, sekolah. Itu para istri lo udah nunggu dibawah."

Yoga bangkit dari acara rebahannya dilantai lalu berjalan dengan gontai ke kamar mandi. "Istri gue cuma Karina, ya." katanya memperingatkan Windu sebelum masuk ke kamar mandi.

Windu menatap adiknya sambil mencibir dengan wajah julid, "Gue kalah sama bocil." monolognya yang kemudian keluar dari kamar adiknya itu.

Yoga melangkahkan kakinya melewati tangga untuk turun kebawah, berniat menghampiri kekasihnya yang ia yakini sudah menunggunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoga melangkahkan kakinya melewati tangga untuk turun kebawah, berniat menghampiri kekasihnya yang ia yakini sudah menunggunya.

"Udah nunggu lama?" tanya Yoga sembari mengecup bibir Karina dengan singkat. Untung tidak kepergok mamanya. Kalau kepergok Windu sih tidak masalah, kalau kepergok mamanya bisa-bisa Yoga harus social distancing sama Karina.

Karina mengangguk, "Iya, lama. Udah limabelas menit."

Yoga tersenyum datar, teringat dia pernah menunggu Karina bersiap-siap selama dua jam dan akhirnya gagal pergi. Tapi, laki-laki harus ngalah.

Yoga menolehkan kepalanya kesana-kemari. "Yira belum turun?" tanyanya.

"Udah berangkat, naik grab."

"Kok naik grab ga bilang dulu sama aku? Kalo dia kenapa-kenapa gimana? Kamu juga kenapa ga bujuk dia biar berangkat sama kita aja?" tanya Yoga beruntun dengan wajah yang terlihat cemas. Membuat Karina merasa kesal.

"Yoga kelamaan, jadi Yira berangkat duluan." jawab Karina sewot sambil berjalan keluar.

"Eh? Rin, tungguin! Bang Win, salamin ke mama kalo gue berangkat!" teriak Yoga sambil berlari menyusul Karina.

BESTFRIEND ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang