NCT Series Season 2
ft. Yangyang NCT/WayV and Karina Aespa
________________________________________________
Terlalu bucin dengan sahabat sendiri sampai lupa kalau ternyata jomblo dari lahir.
Start: 12 Februari 2021
End: 21 Februari 2021
____________...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Masih ingat mbak Salfa? Babysitter Karina yang selalu menjaga Karina kecil? Ya, dia masih bekerja dirumah Karina sampai saat ini. Bisa dikatakan, mbak Salfa bekerja dirumah ini sebagai pengurus Karina. Istilahnya bukan babysitter lagi.
Menurut kesaksian mbak Salfa, mengurus Karina kecil lebih mudah daripada mengurus Karina besar. Dulu, ia bisa membujuk Karina kecil dengan sedikit kebohongan agar gadis itu menurut. Tapi sekarang Karina bukan gadis kecil lagi yang mudah untuk dibohongi.
Dulu kalau Karina tidak mau makan, mbak Salfa hanya perlu bilang seperti ini, "Non Karin harus makan. Kalau gamau makan, nanti malam waktu non Karin tidur, non Karin bakal didatengin hantu nasi loh." hanya seperti itu saja Karina pasti akan langsung makan. Sekarang kalau Karina tidak mau makan, maka gadis itu tidak akan makan walaupun berkali-kali dibujuk olehnya. Kecuali jika pawangnya bertindak, itupun pada akhirnya harus disuapi.
Waktu kecil kalau Karina tidak mau tidur, mbak Salfa hanya perlu memberinya susu dan membacakan dongeng pengantar tidur. Gadis itu pasti akan langsung tertidur pulas sampai besok pagi. Tapi sekarang kalau Karina tidak mau tidur, maka dia tidak akan tidur jika bukan Yoga yang menemaninya.
Kalau Karina kecil tidak mau bangun pagi saat waktunya sekolah, mbak Salfa hanya perlu menakut-nakuti gadis itu kalau Yoga sudah meninggalkannya berangkat duluan. Tapi sekarang, Karina besar benar-benar tidak akan bangun kalau bukan Yoga yang membangunkan.
Bisa dibilang kalau Karina besar lebih banyak bergantung pada Yoga. Untung saja Karina tidak pernah menolak untuk mandi. Tidak mungkin juga 'kan kalau Yoga yang harus memandikannya?
Karina memang manja dan sedikit kekanakan, tapi mbak Salfa mewajari sifat majikannya itu. Ia sadar kalau Karina membutuhkan perhatian lebih. Sejak kecil ia mengurus Karina, ia tahu kalau Karina kurang kasih sayang kedua orangtuanya. Mereka terlalu sibuk mengurusi pekerjaan, harus bolak-balik ke luar negri, ketika pulang pun tak ada waktu untuk berbincang dengan Karina. Bahkan mereka tak ada waktu untuk sekedar menanyakan keadaan Karina.
Mbak Salfa bersyukur, setidaknya gadis itu tidak pernah merasa terpuruk. Karina selalu tersenyum bahagia semenjak ada Yoga. Walau Karina kurang kasih sayang dan perhatian dari orangtuanya, tapi gadis itu masih mendapat perhatian lebih dari para pekerja dirumahnya, Yoga, teman-temannya, juga keluarga Yoga.
Tak peduli seberapa besar Karina, ia tetap menganggapnya gadis kecil yang selalu merengek tidak mau diajak ke taman komplek karena diganggu oleh anak-anak nakal yang sekarang malah berteman dengan Karina. Iya, itu Haekal.
Mbak Salfa menatap Karina yang tengah disuapi sarapan oleh Yoga. Ia terkekeh ketika Yoga terus memaksa agar Karina menghabiskan makanannya padahal gadis itu sudah merengek kenyang. Begitu pula yang dirasakan bi Minah yang sejak tadi berdiri disampingnya. Mereka memang sering merasa gemas dengan interaksi antara majikannya dengan anak tetangga itu.
"Satu sendok lagi, Karina." kata Yoga yang membujuk Karina. Kali ini dia tidak bohong. Hanya tinggal satu sendok dan setelah itu selesai.