BESTFRIEND | 09

758 122 3
                                    

Hari sudah berganti Senin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari sudah berganti Senin. Tapi walau begitu, Karina dan Giselle masih kesal dengan teman laki-laki mereka. Seenaknya saja mereka mengikuti Karina dan Giselle yang tengah asyik berbelanja. Padahal kalau mereka ingin ikut, Karina dan Giselle akan mengijinkan.

Seperti hari-hari biasanya, Karina selalu berangkat sekolah dengan Yoga. Tangannya selalu digandeng oleh Yoga kemanapun ia pergi.

"Hai, cantik!" sapaan itu membuat Yoga dengan segera menarik Karina ke belakang tubuhnya. Wajahnya langsung dibuat segarang mungkin agar lelaki ini paham kalau dia tidak akan pernah membiarkan siapapun merebut Karina darinya.

Lelaki bertampang keren itu tersenyum miring, "Segitu takutnya lo kalau gue bakal rebut Karina dari lo?" tanyanya meremehkan.

"Gue ga takut. Gue cuma ngasih tahu lo kalo ga ada siapapun yang bisa rebut Karina dari gue." balas Yoga dengan nada yang tak kalah meremehkan. Memang siapa Felix sampai mau mengambil Karina darinya?

Karina itu miliknya. Kalaupun Karina tidak ditakdirkan untuknya, tapi akses terbesar untuk bisa mendapatkan Karina adalah dirinya. Yoga bukannya overprotektif atau mengatur kehidupan Karina, dia hanya tidak mau gadis itu salah pilih karena terlalu polos masalah seperti ini. Saking polosnya, dia sampai bucinin Yoga layaknya sepasang kekasih tanpa adanya hubungan atau kata-kata yang membuat mereka menjadi sepasang kekasih. Gadis itu bahkan tidak sadar kalau selama ini Yoga tidak pernah bilang dia juga menyukai Karina. Lelaki itu hanya menyatakannya lewat kebucinan dan perhatiannya selama ini, tapi Karina tidak bisa yakin kalau Yoga tidak mengatakannya secara langsung.

Ingat, perempuan itu butuh kepastian. Ibarat pesan moral, mereka lebih suka pesan tersurat daripada tersirat.

Lelaki bernama Felix itu tak mempedulikan balasan Yoga. Tujuan awal dia mendekat adalah untuk menemui Karina, bukan berurusan dengan bodyguardnya.

Tapi seolah induk ayam yang menjaga anaknya, Yoga tidak mengijinkan Felix untuk melihat Karina walau hanya ujung rambutnya saja. Yoga menatap Felix dengan tajam, begitu pula Felix yang menatap Yoga tak kalah tajam. Mungkin Karina akan merekam momen ini dan meminta Julian untuk menambahkan efek laser yang keluar dari mata mereka masing-masing. Tapi tidak Karina lakukan karena ponselnya ada disaku celana Yoga, tak mungkin ia merogohnya.

Karina melihat jam kecil di pergelangan tangan kirinya yang bebas dari pegangan Yoga. Matanya membelalak lalu beralih memperhatikan dua pria yang asyik mengeluarkan laser dari matanya itu.

"Yoga sama Felix mau tatapan sampe jatuh cinta atau masuk kelas? Udah mau masuk ini." ucapan Karina membuat kedua lelaki itu menghentikan tatapan laser mereka.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BESTFRIEND ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang