#PUKUL 06.15
"Senjaaaaaaa, bangun sayang kamu ngga ngantor hari ini? udah jam 6 lewat lho, nanti keburu Raga nyamperin kamu nih. Senjaaaa ayo bangun nak'' ucap Bunda yang mencoba membangunkan ku dengan menarik lenganku membuat aku sedikit terbangun dan terduduk.
''Apa sih Bunda, Senja masih ngantuk banget nih, kayanya juga Raga ngga mungkin Bun hari ini ngajak bareng Senja'' ujar ku dengan ku manyunkan sedikit bibirku dengan tatapan sendu.
''Loh kenapa sayang? bukannya biasanya Raga bareng berangkatnya sama kamu? ya walaupun tidak sekantor kan tapi kalian searah eh salah beda lantai doang maksud Bunda. Apa kalian lagi bertengkar ya?'' tanya Bunda lagi kepadaku.
''Ah engga kok Bun, Senja ngga lagi bertengkar sama Raga hehe, yaudah Senja mau mandi dulu ya Bun, nanti siapin roti sama susu cokelat nya ya, makasih Bunda'' bantahku kepada Bunda sambil ku kecup kedua pipinya dan berlari ke kamar mandi.
Flashback*.
Aku akui, aku memang sedang malas bertemu dengannya untuk hari ini. Sejak kejadian kemarin di balkon kantor tentunya, saat dia mengajakku untuk menikmati indahnya suasana kota jakarta dimalam hari, memang kebetulan malam itu aku sedang lembur di kantorku dan Raga menemaniku sampai malam. Rasanya malam itu indah sekali, aku menatapi wajahnya diam diam yang sejak dari kecil sudah ku kagumi. Kami saling melahap es cream pesanan kami yang kami pesan dengan gofood, tiba tiba saja es cream yang sedang ku lahap tersentak karena ucapan nya yang tiba-tiba membuatku kaget bukan kepalang. Dia bilang ''pernah ngga sih ja, kamu kefikiran tentang siapa sih jodoh kamu nanti?.Uhuk-uhuk*suara batuk dari mulutku.
''kamu ngga apa-apa kan ja? Tanya nya sambil menatap panik ke arahku.
''Gpp Ga, pertanyaan kamu bikin aku keselek Raga!!'' jawabku sambil merapikan sisa es cream yang tumpah tadi di bajuku dengan tissu.
Sejujurnya, aku juga tidak mengerti, kenapa aku jadi gugup dan seperti ini pada pertanyaan Raga barusan padaku. bukankah itu pertanyaan yang wajar untuk di pertanyakan pada pasangan sesuai kami saat ini.
''Maaf, deh Ja. Abis tadi tuh di kantor aku ada anak baru, cantik banget ja kaya Gigi hadid ja tapi versi berhijab gitu ja, asli ja aku aja tuh kaget ngeliat nya pas aku lagi mau nganterin dokumen berkas laporan kemarin ke rijal.'' ungkapnya dengan penuh semangat menceritakan sosok wanita yang seperti nya sudah berhasil mencuri hatinya Raga.
Aku hanya terdiam saja, entah rasanya sakit sekali mengetahui bahwa lelaki yang selama ini aku harapkan mengungkapkan perasaanya kepadaku malah memiliki perasaan lebih pada wanita lain. Memang tak sepenuhnya salah Raga, karena aku juga salah mempunyai cinta yang harusnya tidak untuk Raga karena kami bersahabat dari kecil. -------
(Ruang Meja makan) ''Bunda, manaaa roti sama susu cokelat Senjaaa''tanyaku yang sambil memainkan ponselku, ternyata ada 2 panggilan tak terjawab dari Raga dan ada 1 notif line juga darinya.
RagaIndrawan11 : Senjaaaaa.. km dmn? aku otw ya. please jgn lelet nnti kita telat.
Ternyata dia sedang otw kerumahku, sial siapa yang lelet bukannya dia yang selalu bikin lama karena harus numpang sarapan disini dan setelah itu langsung numpang BAB dulu'' umpatku dalam hati sambil makan roti.
''Senja, kamu jadi nya berangkat sama siapa sayang? nih susu cokelatnya, dihabiskan ya mahal ini belinya'' ujar Bunda sambil memberikan segelas susu cokelat hangat kesukaanku.
''Senja langsung jalan deh Bun, udah siang juga nih! Senja naik gojek Bun, tuh udah di depan''jawabku sambil bersiap-siap untuk berangkat karena ojek yang kupesan sudah tiba di depan rumahku. aku sengaja langsung memesan ojek dan langsung pergi kekantor tanpa menunggu Raga tiba dirumahku, karena aku masih malas untuk bertemu dengannya pagi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebatas Memeluk Raga.
RomantizmKadang, tidak semua perasaan yang muncul dari hati harus selalu di utarakan, Seperti Senja yang lebih baik memilih untuk menyimpan rapat-rapat perasaan yang dia miliki kepada Sahabat kecilnya yaitu Raga. Dia sengaja menyembunyikan perasaan itu dar...