Naruto terbangun dalam keadaan tubuhnya terbalut selimut di depan TV yang ada di apartmen Sasuke, mengembuskan nafas pelan, dia membuka selimut yang menutupi tubuhnya untuk melihat bagian bawahnya yang ternyata basah dan masih berdiri karena semalam bermimpi melakukan Sex dengan Sasuke.
Naruto mengambil Smartphone yang tergeletak disampingnya untuk melihat jam yang sekarang masih menunjukan pukul empat pagi, ini masih terlalu pagi untuk bangun, tapi dirinya masih ingin menyelesaikan nafsunya yang seperti masih kurang terlepaskan. Ugh dia harus solo dan dimana dia harus melakukannya.
“Mungkin aku harus melakukannya sekalian mandi, baiklah aku akan meminjam kamar mandi Sasuke yang ada diluar.” Naruto bergumam pelan memutuskan beranjak mencari kamar mandi diluar kamar Sasuke.
Setelah berputar beberapa saat Naruto baru sadar bahwa di apartmen Sasuke ini hanya ada satu kamar dan satu kamar mandi, “Ah… pantas saja dia menyuruhku untuk meminjam kamar mandi yang ada di kamarnya kemarin.” Naruto mengeluh dan menggerutu pelan.
Sebelum ke kamar mandi yang ada di kamar Sasuke dia mengambil bajunya yang kemarin dia cuci dan dijemur di balkon. Sesampainya di balkon, udara pagi masih begitu dingin menusuk tulangnya,dan oh Naruto lupa, dia hanya menggunakan cawat tanpa celana dan kemeja Sasuke yang kebesaran ditubuhnya, ‘harusnya aku pakai selimut pas kesini’ Naruto berkata dalam hati.
Setelah buru-buru mengambil pakaiannya yang sudah kering karena angin yang cukup besar semalam, Naruto kembali masuk ke kamar dan dengan pelan membuka pintu kamar Sasuke, mengendap-ngendap takut membangunkan Sasuke, Naruto berhati-hati seperti pencuri yang takut ketahuan.
Setelah beberapa saat akhirnya dia bisa bernafas lega karena masuk ke dalam kamar mandi tanpa membangunkan sang pemilik rumah, Naruto tak habis pikir dengan apartmen ini, ukurannya besar tapi hanya ada satu kamar kamar dan satu kamar mandi, huh. Sepertinya memang tidak di desain untuk menerima tamu.
Setelah menanggalkan pakaiannya, Naruto duduk di closet untuk menyelesaikan nafsunya. Dia berhati-hati agar tidak keras mendesah, takut-takut suara desahannya terdengar keluar dan membangunkan Sasuke, mengiggit bibir dengan muka merah, Naruto membayangkan dirinya digerayangi Sasuke seperti tadi malam dalam mimpinya, dan itu membuatnya semakin terangsang. Sasuke. Sasuke. Sasuke pikirannya berisi Sasuke. Tangan kiri Naruto ia gunakan untuk menyentuh dadanya dan sesekali memelinitir putingnya sendiri.
Napas Naruto makin menggebu, terengah. Dia hampir mencapai puncaknya, dan, “Sasuke, mmh.” Naruto menyebut nama Sasuke ketika dia benar-benar mencapai puncak. Tidak selesai sampai disitu naruto menjilat jari tengahnya dengan napas yang masih terengah dan wajah yang juga masih memerah.
Selesai melumuri jari tengahnya dengan air ludahnya sendiri, Naruto melebarkan pahanya dan sedikit mengangkatnya untuk memudahkan dirinya memasukkan sang jari kedalam analnya, pelan tapi pasti jari tengahnya masuk dan dia menggerakannya dengan diawali tempo pelan, dan makin lama makin cepat. Begitu hingga dia lupa untuk tidak membuat suara. Naruto mendesah, walau pelan.
Lagi, dia tak puas hanya dengan satu jari, mengeluarkannya dan kembali menjilatnya, kali ini dua jari, Naruto lalu kembali memasukkan dua jarinya, Naruto masih merasa kurang jika melakukannya sendirian. Naruto berganti posisi turun dari closet dan menungging, menggunakan tangan kanannya untuk kembali memasuki anal, dan tangan kirinya untuk mengocok penis yang kembali tegang.
“Kau membangunkanku.” Ini suara Sasuke yang sudah masuk kedalam kamar mandi, tunggu, apakah Naruto lupa untuk mengunci pintu? Naruto yang menungging membelakangi Sasuke menghentikan aktivitasnya dan menoleh kebelakang, menatap Sasuke yang masih menguap lebar.
Naruto berdiri dan segera masuk kedalam kotak kaca yang biasa digunakan untuk mandi, menyalakan shower dengan air panas agar kotak kaca berembun, dari dalam Naruto gugup, malu, sekaligus takut. Dia takut Sasuke akan mengusirnya karena dia melkukan hal kotor dalam rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
No Sex No Life [Completed]✔
FanficNaruto adalah jalang. dia butuh laki-laki lain untuk memuaskan hasrat birahinya, Naruto ingin disentuh, Naruto ingin kasih sayang, dan Naruto ingin dicintai, dia akan memberikan apapun pada seseorang yang memberinya ruang termasuk tubuhnya, dan hidu...