Psycho 5

1.7K 214 34
                                    

Suara pekikan kesakitan Menggema di salah satu Rumah di daerah terpencil itu, jika melirik Ke kanan yang ada hanyalah Hutan belantara dengan jalan Setapak yang hampir di tumbuhi banyak ilalang

Sementara di Samping Kirinya hanya terlihat Ujung dari jalan Kumuh menuju perkampungan terdekat

Pekik kesakitan itu mungkin sudah ada sejak Satu Jam lalu. Beberapa kali terdengar suara tiga orang laki laki saling memaki disana

Ketiga orang itu Tampak berkeringat sembari memegang masing masing Jarum dilengkapi benang, Silet, dan benang layang layang

Di depan ketiga orang itu Terbaring Tubuh Pria cukup berotot dengan luka dan bekas Jahitan dimana mana

"Huh, ini gara gara kau! Harusnya kau tadi jangan menekan di Perutnya. Lihat! Dia sekarang sudah mati!" Salah satunya memekik, menunjuk nunjuk Korban dengan Dramatis. Itu si pemegang Jarum dan Benang

Yang tengah mendengus, ia hanya memegang Silet dengan Darah berceceran di tangannya "Ck, kau bisa cari lagi kenapa sih?!" Serunya Sangsi

Yang memegang benang layang layang memutar bola matanya malas. Kedua orang ini kapan sih bisa akur? "Sudah diam! Kalian ini apa tidak bisa akur sebentar saja?!"

"Tidak!" Dua orang lainnya menjawab bersamaan

Si pemegang benang layang layang mendengus malas, Menyimpan benangnya lalu mengibaskan Jaketnya yang sedikit Kotor terkena darah "Bagaimana Kabar Yoshi ya?"

Dua orang lainnya menoleh "Hmmm apa kita susul saja dia kesana? Bukankah kita sudah lama tidak bertemu dengannya?" Si Pemegang Silet berujar

"Aku setuju apa yang dikatakan Jaehyuk. Lagipula kita harus Coba bagaimana rasanya membunuh Orang Seoul. Kita terlalu lama di Jeju." Junghwan, si Pemegang Jarum dan benang Jahit menyahut

Yang satunya Si Benang layang layang atau Asahi. Hanya ikut saja, lagipula Kakaknya itu semenjak Pindah ke Seoul jarang sekali mengabarinya

"Honey, bagaimana menurutmu?" Jaehyuk merangkul Asahi mesra

Asahi melirik Jaehyuk tajam "Singkirkan tangan Kotormu dariku!" Ujarnya, seraya menghempaskan tangan Jaehyuk di Pundaknya. Junghwan menahan tawa, Jaehyuk cemberut Kesal

"Honey, kenapa jahat begitu sih?" Jaehyuk sedikit merengek pada kekasihnya. Lupa bahwa ia ada di Pihak Atas

Junghwan yang melihat jadi merasa Jijik "Idihh, Menjijikan sekali Top sepertimu. Asahi, bagaimana ceritanya kau bisa jadi Kekasihnya?"

Asahi menggidikan bahu acuh "Entah, mungkin saat itu alam bawah sadarku sedang Mengambil alih," Ucapnya seraya membersihkan bekas Darah di wajah

Jaehyuk menekuk bibirnya kesal "Kalian jahat!"

Junghwan bergidik ngeri "Dihh, memangnya aku peduli?!"

Jaehyuk cemberut "Lihat saja akan aku adukan ke Yoshi."

Asahi terkekeh kecil, mengecup Singkat pipi Jaehyuk di sampingnya lalu bangkit untuk Mengurusi korban Kegabutan mereka "Sudah, cepat kita harus selesaikan ini."

Jaehyuk tersenyum senang, menghampiri Asahi lalu Mencium Bibirnya singkat "Nanti malam Lanjutkan ya?"

Hmmm dasar Lelaki

___________________

"Sudahkah kau Mencintaiku?"

Sebaris kalimat itu membuat Hyunsuk bungkam, inginnya menjawab iya namun bagaimanapun ia tak bisa menghiraukan keresahan hatinya akan kebenaran bahwa Yoshi bukanlah orang biasa

I'm Your Psycho ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang