"Mas, saya kan mintanya Sereal Coklat. Kenapa dikasih yang Vanilla." Hyunsuk terperanjat, hampir saja ia melempar Gula Pasir di tangannya saat mendapati seorang Ibu Rumah Tangga melambaikan tangan di depan wajahnya
"Maaf bu, saya kurang Fokus. Biar saya tukar." Kemudian pemuda itu berjalan ke Lorong tempat sereal dan menukarnya dengan yang baru
"Iya mas gak papa, lain kali lebih Fokus ya?" Hyunsuk mengangguk sembari tersenyum ramah kemudian Wanita itu meninggalkan Hyunsuk sendiri
Hyunsuk menghela nafas, sekarang Bagaimana ia bisa Fokus saat ia terus mengingat kejadian kemarin saat dengan jelas Pembunuhan terjadi di depan Matanya. Astaga! Hyunsuk ingin kabur saja dari sini
Terlebih lagi Lehernya yang sekarang harus di perban, Fikirnya Jika Psikopat itu berani Menggores lehernya apalagi membunuh dirinya itu pasti sangat mudah
Hyunsuk mengerang Frustasi, belum cukup persoalan Hutang keluarganya sekarang ia juga harus berurusan dengan Psikopat juga? Apa ini bisa lebih buruk lagi?
"Hyunsuk!" Jihoon melambai padanya membawa dua Kotak bekal
Hyunsuk berusaha tersenyum "Ji? Hai, bawa apa?"
Jihoon tersenyum senang, menyodorkan kotak berwarna Ungu pada Hyunsuk "Ibuku membuat banyak Kimbab, aku juga membawa sebagian untukmu."
"Terima Kasih Ji! Kau tahu saja aku sedang lapar." Hyunsuk tersenyum simpul membuat kedua matanya menjadi segaris, Jihoon sedikit bersemu karenanya
"Ekhem." Suara deheman seseorang membuat keduanya menoleh, mendapati seorang Lelaki Bertubuh tinggi tegap dengan pakaian Rapi ala ala orang Kantoran memandang mereka
Hyunsuk mendekati orang itu menampilkan senyum terbaiknya "Ada yang bisa saya bantu?"
Orang itu tak berucap, dengan sekali sentak ia menyeret Hyunsuk menuju Mobil Hitam yang terparkir diluar. Jihoon panik dengan cepat ia berlari mengejar Hyunsuk dan orang itu hendak mencegah mereka "Heh! Lepaskan Hyunsuk, kau siapa?"
Tapi orang itu tak bergeming ia tetap membawa Hyunsuk yang juga berontak "Lepaskan aku. Ihh lepas!"
Karena geram. Orang itu memukul Hyunsuk hingga pingsan kemudiam memanggulnya seperti beras, melirik Jihoon sebentar kemudian dengan acuh melanjutkan langkahnya
"Hei lepaskan dia!" Jihoon berhasil mencekal lengan orang itu yang hendak membuka Pintu Mobil
Orang itu menggeram, ia menendang Jihoon di perut lalu membawa Hyunsuk yang pingsan di Sebelahnya
___________________
"Sudah bangun?" Hyunsuk terkesiap, kepalanya pening karena pukulan cukup keras tadi. Ditambah lagi ia takut pada lelaki di depannya, lelaki itu menyeringai dengan tatapan Kejam yang baru Hyunsuk lihat
"Kau siapa?" Memberanikan diri, Hyunsuk memandang balik lelaki itu
Dia terkekeh "Aku? Orang yang kau intip dari balik semak semak." Wajah Hyunsuk pucat pasi, ia semakim merapatkan tubuhnya pada Kepala Ranjang
Tangan lelaki itu terulur mengacak Rambut Hyunsuk yang masih ketakutan "Siapa Namamu?"
Hyunsuk memandang Seprai Hitam putih di bawahnya "Hyunsuk." Jawabnya lirih
Lelaki itu mengangguk "Nama yang indah. Seindah orangnya."
Hyunsuk tidak tahu kenapa, tapi ia merasa pipinya menghangat sekarang, padahal yang di hadapannya ini adalah Psikopat
"Aku Yoshi dan kurasa hanya itu yang ingin kau tahu." Hyunsuk meringis saat ia merasakan tekanan pelan di lengan kirinya, sudah bisa di pastikan seseorang bernama Yoshi itu sedang menggores Lengannya
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your Psycho ✔
FanficWarning : Boyslove Pairing : Yoshi × Hyunsuk Hyunsuk memilih menyerah pada hatinya, dia mengakui dia sudah jatuh dalam pesona Psikopat Gila yang tak sengaja ia Pergoki kala sedang melakukan 'Hobbynya.' Start : 06 Februari 2021 Finish: 11 Maret 2021