Psycho 11 (M)

2K 184 7
                                    

Chap ini mengandung unsur Dewasa, bagi yang tidak nyaman silahkan pergi dengan Terhormat. Terima Kasih!


Yoshi menuntun Hyunsuk pelan keluar dari ruang pemeriksaan. Dokter bilang Hyunsuk boleh pulang hanya saja dia tidak boleh banyak melakukan Aktivitas dan kegiatan

Tentu saja Yoshi juga tahu akan hal itu, dan dia tidak akan membiarkan hal seperti ini terjadi lagi

Hyunsuk menatap Yoshi tanpa berkedip, wajahnya masih terlihat keras seperti tadi "Yoshi? Jangan marah."

Genggaman tangan Mungil Hyunsuk di wajahnya meruntuhkan semua pertahanan Yoshi, pada Akhirnya Yoshi memilih mengalah dengan membawa Hyunsuk ke pangkuannya yang akan menyetir mobil untuk pulang

Menempatkan kepalanya di bahu Hyunsuk "Iya sudah lupakan."

"Jangan diami aku, aku takut." Tangan Yoshi menyusup masuk ke dalam punggung Hyunsuk, mengehela nafas lalu mengecupi puncak kepala Hyunsuk

"Tidak kok, yang terpenting sekarang adalah kesembuhanmu Oke?" Anggukan pelan ia rasakan di pundaknya, dengan tenang Yoshi kembali melajukan mobil untuk pulang

Hyunsuk mengangkat kepalanya, menangkup wajah Yoshi menariknya dengan pandangan Seduktif

Yoshi berusaha abai dengan tetap Fokus ke jalanan, terima kasih karena Jalanan yang mereka lewati sepi dan lengang

Menjilat bibirnya sendiri di hadapan Yoshi hingga memiringkan wajah berusaha menggoda Yoshi

Melepas Jaket pelan agar lukanya tidak kembali terbuka hingga menyisakan Kaus putih tipis yang memperlihatkan lekuk tubuhnya

Yoshi masih tetap berusaha acuh, menatap kedepan meski sisi liarnya memaksa untuk mengambil Alih

Astaga Hyunsuk bukankah tadi kau menolak? Lalu kenapa sekarang seolah memancing?

"Yoshi?" Suara Hyunsuk bagai Melody yang menusuk di jantungnya, menekan hasratnya semakin keras

"Aku sedang menyetir Hyunsuk, tetaplah di Posisimu!" Seru Yoshi kala pemuda di pangkuannya itu menjilat leher putihnya hingga menggigit daun Telinganya

Ya Tuhan, kenapa Hyunsuk jadi begini? Sebenarnya dia kenapa.

Hyunsuk bahkan tidak peduli pada Ucapan Yoshi, pemuda Choi itu malah semakin gencar menggoda Yoshi dengan menciumi gemas Jakunnya yang menonjol "Let's play the game?"

Sudah, cukup! Hyunsuk benar benar menantang Yoshi sekarang. Jangan salahkan dia kalau Hyunsuk tidak akan bisa berjalan beberapa hari ke depan

Dengan geram Lelaki itu membelok mobilnya menuju hutan terdekat

Menepikan disana, menutup semua kaca jendela dengan Gorden yang ia sediakan. Perhatiannya kini sepenuhnya di berikan pada Hyunsuk

"As you wish babe!" Maka dengan itu Yoshi membawa Hyunsuk ke dalam Cumbuannya yang dalam

Mengisyaratkan betapa Tegangnya ia saat ini, memberi tahu pada sang Terkasih seberapa besar dirinya menginginkan Hyunsuk

Melepas Kaus tipis Hyunsuk meninggalkan tuannya lalu kembali mencumbui tubuh Indah itu dengan segala perasaan yang tertahan

Yang terjadi selanjutnya hanyalah terdengar suara suara Desah nafas liar nan menderu dari keduanya. Seiring Mobil yang bergoyang dari luar

Yoshi benar benar sudah tunduk di hadapan Hyunsuk, bahkan jika ia harus mati agar Hyunsuk tetap hidup maka Yoshi akan melakukannya.

_____________

Sudah pukul tujuh malam dan Mobil SUV yang terparkir liar di tepi hutan itu masih saja bergoyang kencang

Mungkin lebih dari Empat Jam mobil itu enggan beranjak meninggalkan tempat di tambah suara suara aneh dari dalamnya

Membuat siapapun yang lewat dan hendak mengetuk jendela mobil harus berfikir Seribu kali

"Mmmh." Hembusan nafas hangat Yoshi menyapa dadanya yang sedari awal permainan sudah menegang, apalagi kala benda basah dan lunak milik Yoshi menyapu area sensitif disana

Memekik tertahan saat Gigi Yoshi menjepit Benda mungil itu seperti seorang bayi yang menyusu

Yang bisa Hyunsuk lakukan hanyalah menjambak pelan rambut Yoshi dengan mata terpejam, mulut terbuka tertutup tanpa suara

Kedaan mereka benar benar berantakan

Di tambah lagi Lonjakan Lonjakan yang Hyunsuk terima dari Lelaki di bawahnya membuat Hyunsuk hanya mendesah dengan pekikan tertahan

Satu Hentakan keras diiringi ledakan di dalam Tubuh Hyunsuk menjadi penutup permainan mereka malam ini

Meski mulut nakal Yoshi masih betah mengerjai area Sensitif di dadanya "Aku lelah."

Hembusan nafas Hyunsuk menyapu telinga hingga leher Yoshi, sementara dia sendiri masih betah mengunyah benda tak seberapa besar itu

"Istirahat Dear." Kecupan singkat ia berikan di pipi Hyunsuk yang bersandar di bahunya

Meraih selimut di belakang Jok Mobil, kemudian menyelimuti punggung telanjang Hyunsuk beserta dengan dirinya

"Shh, kamunya udah diem dong." Pukulan kecil Yoshi rasakan di pundaknya, kala ia menyesap semakin kuat Dada Hyunsuk

Yoshi terkekeh kecil, menulikan pendengarannya lalu tetap melumat Benda kecil kesukannya

"Yoshi." Hyunsuk merengek, Yoshi tidak mau berhenti menyusu padanya

"Iya iya aku berhenti, sudah kamu Istirahat." Yoshi memberikan kecupan di kening Hyunsuk, memberikan bonus senyum manis pada Hyunsuk

Dengan tenang ia kembali menjalankan mobilnya kecepatan sedang, suara dengkuran halus menemani perjalanan menyetirnya

Sungguh dari 21 tahun Yoshi hidup kehadiran Hyunsuk adalah anugrah paling tak terduga baginya

Kadangkala ia berfikir bahwa orang seperti dirinya mungkin tak akan menemukan seseorang yang mencintainya, menerima sisi gelapnya tanpa takut nyawanya di pertaruhkan

Bohong jika Yoshi mengatakan bahwa Hyunsuk tidam takut padanya, bagaimanapun Posisi mereka berbeda. Yoshi pun tahu bahwa Hyunsuk ketakukan di beberapa waktu padanya

Tapi selagi Hyunsuk tak beranjak pergi maka selama itu pula dirinya akan tetap menjadikan Hyunsuk sebagai Titik akhir hidupnya

Andai nanti Hyunsuk pergi dari hidupnya. Maka Mati adalah pilihan terakhir untuk Yoshi

Dan ia pun tahu. Setelah apa yang terjadi malam ini berarti Hyunsuk benar benar sudah menerima dirinya dan segala sisi gelap itu

Ahh sepertinya Yoshi harus segera membawa Hyunsuk ke altar pernikahan.




















Tbc

Lima jam dua puluh menit.

I'm Your Psycho ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang